(e-RH) 17 Februari -- 1 Korintus 13 - PEREKAT AJAIB

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 17 Februari 2019
Bacaan : 1 Korintus 13
Setahun: Bilangan 10-11
Nats: Ia menahan segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. (1 Korintus 13:7)

Renungan:

PEREKAT AJAIB

Tangan Tuhan begitu luar biasa dalam merancang tubuh kita. Setiap terluka, tubuh secara otomatis menghasilkan enzim trombokinase yang mengaktifkan protrombin menjadi trombin. Trombin ini bertindak sebagai enzim yang dapat mengubah fibrinogen menjadi serat-serat fibrin. Serat-serat fibrin inilah yang akan menganyam permukaan luka agar pendarahan terhenti. Ia merekatkan bagian tubuh yang terluka supaya pulih seperti sedia kala.

Kasih Tuhan pun tak kalah dahsyatnya. Kasih-Nya sanggup menjadi perekat untuk setiap luka batin yang dialami oleh anak-anak-Nya. Untuk merekatkan kembali serpihan-serpihan hati yang terkoyak, kasih bekerja melalui cara yang ajaib. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu (ay. 7). Mekanisme kerja kasih semacam inilah yang menjanjikan pemulihan dalam diri seseorang, sehingga ia dapat kembali melanjutkan hidupnya.

"Man is born broken. The grace of God is glue, " begitu kata Eugene O'Neill. Relasi antarmanusia, yang rentan terhadap gesekan, berpotensi untuk menorehkan luka dalam diri setiap orang. Sebagai perekat ajaib, kasih Tuhan benar-benar merupakan anugerah terindah dalam hidup orang-orang percaya. Ia menjadi jawaban untuk kehidupan mereka yang begitu rapuh terhadap luka batin.

Luka batin adalah realitas yang tidak terelakkan dalam hidup manusia. Namun, adalah suatu kebahagiaan apabila kita berada di dalam genggaman tangan Tuhan, karena kasih-Nya yang sempurna akan senantiasa merekatkan setiap luka di hati kita dengan cara yang ajaib. --EML/www.renunganharian.net
   
KASIH TUHAN ADALAH PEREKAT AJAIB UNTUK MEMULIHKAN SETIAP HATI YANG TERLUKA.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2019/02/17/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2019/02/17/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Korintus+13

1 Korintus 13

 1  Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.
 2  Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.
 3  Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.
 4  Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
 5  Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
 6  Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
 7  Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
 8  Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.
 9  Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna.
10  Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap.
11  Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.
12  Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.
13  Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Bilangan+10-11
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Bilangan+10-11

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2019 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar