(e-RH) 25 Januari -- Amsal 29:1-5 - TAK DAPAT DIPULIHKAN LAGI

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 25 Januari 2019
Bacaan : Amsal 29:1-5
Setahun: Keluaran 23-25
Nats: Siapa bersitegang leher, walaupun telah mendapat teguran, akan sekonyong-konyong diremukkan tanpa dapat dipulihkan lagi. (Amsal 29:1)

Renungan:

TAK DAPAT DIPULIHKAN LAGI

Setelah cukup lama tidak terkena tilang, saya agak terkejut ketika suatu pagi saya kena tilang dalam suatu razia sepeda motor. Kesalahan yang saya lakukan pun sepele, yakni lampu utama sepeda motor belum saya nyalakan. Reaksi membela diri dan merasa tidak bersalah-walau hanya berupa gerutuan pribadi- langsung muncul daripada koreksi diri dan mengakui kesalahan. Untunglah hal itu tak berlangsung lama setelah ada bisikan dalam hati, "Sudah salah, masih membela diri dan merasa benar." Aha, ternyata Roh Kudus sedang mengaktifkan hati nurani untuk menegur saya!

Melakukan kesalahan atau melanggar peraturan adalah hal yang manusiawi. Begitu pula dengan respons yang biasanya muncul, seperti nasihat, teguran, peringatan, hingga sanksi bagi pelaku kesalahan atau pelanggaran tersebut. Namun, sayangnya, beberapa orang merespons hal itu dengan membela diri, merasa benar, bahkan bersikap reaktif, tanpa terlebih dahulu melakukan refleksi atau evaluasi diri. Terhadap respons yang demikian, firman Tuhan mengingatkan agar kita berhati-hati. Orang yang memilih bersitegang leher terhadap nasihat atau teguran, maka suatu saat kehidupan orang itu akan hancur dan tak dapat diperbaiki lagi. Betapa ngerinya!

Jangan sampai kita dikenal sebagai orang yang merasa diri paling benar dan tidak memerlukan nasihat atau koreksi. Mengapa? Karena tak jarang, Tuhan memakai nasihat, koreksi, hingga peringatan dan sanksi untuk memproses diri kita agar menjadi pribadi yang lebih baik. --GHJ/www.renunganharian.net
   
ORANG YANG MERASA DIRINYA SELALU BENAR, TAKKAN PERNAH MENDAPAT MANFAAT DARI NASIHAT DAN TEGURAN.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2019/01/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2019/01/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Amsal+29:1-5

Amsal 29:1-5

 1  Siapa bersitegang leher, walaupun telah mendapat teguran, akan sekonyong-konyong diremukkan tanpa dapat dipulihkan lagi.
 2  Jika orang benar bertambah, bersukacitalah rakyat, tetapi jika orang fasik memerintah, berkeluhkesahlah rakyat.
 3  Orang yang mencintai hikmat menggembirakan ayahnya, tetapi siapa yang bergaul dengan pelacur memboroskan harta.
 4  Dengan keadilan seorang raja menegakkan negerinya, tetapi orang yang memungut banyak pajak meruntuhkannya.
 5  Orang yang menjilat sesamanya membentangkan jerat di depan kakinya.

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+23-25
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+23-25

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2018 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar