(e-RH) 2 Januari -- Pengkhotbah 5:1-6 - RESOLUSI = ANUGERAH + DISIPLIN

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 2 Januari 2019
Bacaan : Pengkhotbah 5:1-6
Setahun: Kejadian 4-6
Nats: Kalau engkau bernazar kepada Allah, janganlah menunda-nunda menepatinya, karena Ia tidak senang kepada orang-orang bodoh. Tepatilah nazarmu. (Pengkhotbah 5:3)

Renungan:

RESOLUSI = ANUGERAH + DISIPLIN

Jonathan Edwards, tokoh kebangunan rohani abad ke-18, pada usia 17 tahun menuliskan 21 resolusi pribadi. Sepanjang waktu ia menambahi daftar itu sampai, menjelang kematiannya, ia telah memiliki 70 resolusi.

Resolusinya yang pertama: "Dengan menyadari bahwa saya tidak mampu melakukan apa pun tanpa pertolongan Tuhan, dengan rendah hati saya memohon kepada-Nya, agar oleh anugerah-Nya memampukan saya untuk mematuhi resolusi-resolusi ini.... Ingatlah untuk membaca kembali seluruh resolusi ini seminggu sekali."

Edward tidak secara sambil lalu menyusun resolusi, yang kalaupun dilanggar tidak menjadi persoalan. Seminggu sekali ia melakukan "pemeriksaan diri". Ia secara teratur mengevaluasi kinerjanya, sembari selalu meminta pertolongan Tuhan.

Orang-orang yang berhasil menjalankan resolusi seperti Edward memiliki karakteristik yang menonjol. Mereka menganggap resolusi sebagai perkara yang serius, sebagai suatu nazar di hadapan Tuhan. Sebuah komitmen yang sakral. Sekaligus suatu kerinduan untuk menyenangkan hati Tuhan. Karena itu, mereka mengandalkan pertolongan dan anugerah Tuhan, serta mendisiplinkan diri untuk menepatinya.

Bila membandingkan diri dengan pencapaian Jonathan Edwards, barangkali kita malah jadi kurang percaya diri untuk membuat resolusi. Jadi, anggap saja dia sebagai pelari maraton kawakan, dan kita ini atlet pemula. Kita bisa melatih diri secara bertahap. Yang jelas, kita perlu bahan dasar yang sama: anugerah Tuhan plus disiplin diri. --ARS/www.renunganharian.net
   
ANUGERAH TUHAN TIDAK MENGAJARI KITA HIDUP SECARA SEMBRONO, TETAPI SECARA BERDISIPLIN DAN MENYENANGKAN HATI-NYA.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2019/01/02/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2019/01/02/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Pengkhotbah+5:1-6

Pengkhotbah 5:1-6

1 Janganlah terburu-buru dengan mulutmu, dan janganlah hatimu lekas-lekas mengeluarkan perkataan di hadapan Allah, karena Allah ada di sorga dan engkau di bumi; oleh sebab itu, biarlah perkataanmu sedikit.
2 Karena sebagaimana mimpi disebabkan oleh banyak kesibukan, demikian pula percakapan bodoh disebabkan oleh banyak perkataan.
3 Kalau engkau bernazar kepada Allah, janganlah menunda-nunda menepatinya, karena Ia tidak senang kepada orang-orang bodoh. Tepatilah nazarmu.
4 Lebih baik engkau tidak bernazar dari pada bernazar tetapi tidak menepatinya.
5 Janganlah mulutmu membawa engkau ke dalam dosa, dan janganlah berkata di hadapan utusan Allah bahwa engkau khilaf. Apakah perlu Allah menjadi murka atas ucapan-ucapanmu dan merusakkan pekerjaan tanganmu?
6 Karena sebagaimana mimpi banyak, demikian juga perkataan sia-sia banyak. Tetapi takutlah akan Allah.

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Kejadian+4-6
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+4-6

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2018 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar