(e-RH) 8 Desember -- 2 Timotius 2:14-26 - MEMBELAH SECARA PAS

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 8 Desember 2018
Bacaan : 2 Timotius 2:14-26
Setahun: 2 Tesalonika 1-3
Nats: Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu. (2 Timotius 2:15)

Renungan:

MEMBELAH SECARA PAS

Sebagai pendeta, saya sering berkhotbah. Mendengarkan khotbah orang lain juga menjadi kesempatan belajar sabda-Nya dan cara menyampaikannya. Namun sejatinya berkhotbah bukan hanya tugas segelintir orang Kristen, melainkan semua orang percaya. Tidak harus dari mimbar dalam kebaktian, namun juga dalam percakapan pribadi dan informal. Semua orang dapat menyampaikan khotbah. Masalahnya, tidak semua orang menyampaikannya dengan benar.

Berkhotbah adalah memberitakan kebenaran firman Allah secara cermat dan tepat. Ini yang ditegaskan oleh Paulus kepada Timotius. Dalam terjemahan LAI, Paulus mendorongnya agar "berterus terang" memberitakan kebenaran, namun dalam bahasa aslinya, ia menekankan agar Timotius melakukannya dengan cermat dan tepat. Paulus memakai kata orthotomounta, artinya "membelah secara tepat". Ini metafora tentang tukang batu yang membelah batu sedemikian rupa sehingga belahan itu bisa dipasang pada celah bangunan secara pas. Jadi arti harfiahnya, berkhotbah adalah "membelah secara tepat sabda kebenaran" sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan pendengarnya.

2Tim. 2:14-26 menyoroti sikap yang salah: bersilat kata (ay. 14), omong kosong (ay. 16), soal yang dicari-cari (ay. 23). Perkataan-perkataan ini menjadi jerat Iblis (ay. 26), baik bagi si pembicara, maupun pendengar. Karena itu, kita perlu belajar dan memahami firman Allah dengan sungguh-sungguh, sehingga kita dapat menyampaikannya dengan cermat dan tepat. Dengan begitu, kita akan menjadi murid Kristus yang tidak perlu malu. --HT/www.renunganharian.net
   
MENYAMPAIKAN SABDA ALLAH SECARA CERMAT DAN TEPAT AKAN MEMBUAT PENDENGARNYA MENDAPAT BERKAT.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2018/12/08/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2018/12/08/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Timotius+2:14-26

2 Timotius 2:14-26

14  Ingatkanlah dan pesankanlah semuanya itu dengan sungguh-sungguh kepada mereka di hadapan Allah, agar jangan mereka bersilat kata, karena hal itu sama sekali tidak berguna, malah mengacaukan orang yang mendengarnya.
15  Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu.
16  Tetapi hindarilah omongan yang kosong dan yang tak suci yang hanya menambah kefasikan.
17  Perkataan mereka menjalar seperti penyakit kanker. Di antara mereka termasuk Himeneus dan Filetus,
18  yang telah menyimpang dari kebenaran dengan mengajarkan bahwa kebangkitan kita telah berlangsung dan dengan demikian merusak iman sebagian orang.
19  Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan."
20  Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia.
21  Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.
22  Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni.
23  Hindarilah soal-soal yang dicari-cari, yang bodoh dan tidak layak. Engkau tahu bahwa soal-soal itu menimbulkan pertengkaran,
24  sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar
25  dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran,
26  dan dengan demikian mereka menjadi sadar kembali, karena terlepas dari jerat Iblis yang telah mengikat mereka pada kehendaknya.

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?2+Tesalonika+1-3
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Tesalonika+1-3

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2018 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar