(e-RH) 21 Desember -- Markus 11:15-19 - MEMPERSULIT BERTEMU TUHAN

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 21 Desember 2018
Bacaan : Markus 11:15-19
Setahun: 1 Yohanes 4-5
Nats: Lalu Ia mengajar mereka, kata-Nya, "Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kamu ini telah menjadikannya sarang penyamun!" (Markus 11:17)

Renungan:

MEMPERSULIT BERTEMU TUHAN

Saya sering melihat undangan ibadah Natal di persekutuan mahasiswa Kristen di kampus yang menyebutkan dresscode tertentu, entahkah warna pakaian merah atau hijau atau putih. Bila saya mahasiswa, bagaimana perasaan saya bila ternyata saya tidak memiliki pakaian dengan warna yang telah ditentukan? Katanya Natal untuk semua orang, mengapa untuk bertemu dengan Tuhan dalam ibadah Natal menjadi sulit?

Bait Allah adalah rumah doa bagi segala bangsa, baik Yahudi maupun bangsa bukan Yahudi yang percaya kepada Allah. Halaman Bait Allah merupakan tempat ibadah bagi bangsa bukan Yahudi. Dengan dipakainya halaman itu oleh pedagang untuk berjualan, dimana mereka akan beribadah? Dan bagaimana bisa beribadah dengan tenang? Kemungkinan pedagang juga memainkan harga jual binatang kurban dan kurs mata uang Bait Allah. Tuhan Yesus menyebut mereka, orang yang berjualan dan yang mengijinkan berjualan sebagai penyamun atau perampok. Sesungguhnya mereka tidak hanya telah merampok tempat dan uang orang-orang yang beribadah di Bait Allah, tetapi pada intinya mereka mempersulit dan mengganggu orang-orang yang akan beribadah.

Apakah kita pernah mempersulit orang lain datang kepada Tuhan? Mungkin bukan masalah dresscode, tetapi terkadang tanpa disadari, sesuatu yang kita pakai, ucapkan dan lakukan telah menjadi batu sandungan dan membuat orang lain tidak mau beribadah kepada Tuhan. Marilah kita bijaksana agar hidup kita tidak mempersulit orang lain datang dan bertemu dengan Tuhan. --ANT/www.renunganharian.net
   
BIARLAH SEMUA ORANG DATANG KEPADA TUHAN, JANGANLAH KITA MENJADI BATU SANDUNGAN YANG MEMPERSULIT DAN MENGHALANGI MEREKA.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2018/12/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2018/12/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Markus+11:15-19

Markus 11:15-19

15  Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerusalem. Sesudah Yesus masuk ke Bait Allah, mulailah Ia mengusir orang-orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dibalikkan-Nya,
16  dan Ia tidak memperbolehkan orang membawa barang-barang melintasi halaman Bait Allah.
17  Lalu Ia mengajar mereka, kata-Nya: "Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kamu ini telah menjadikannya sarang penyamun!"
18  Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mendengar tentang peristiwa itu, dan mereka berusaha untuk membinasakan Dia, sebab mereka takut kepada-Nya, melihat seluruh orang banyak takjub akan pengajaran-Nya.
19  Menjelang malam mereka keluar lagi dari kota.

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?1+Yohanes+4-5
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Yohanes+4-5

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2018 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar