(e-RH) 29 November -- Matius 15:1-19 - PENAMPILAN IBADAH

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 29 November 2018
Bacaan : Matius 15:1-19
Setahun: 2 Korintus 5-8
Nats: "Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari Aku." (Matius 15:8)

Renungan:

PENAMPILAN IBADAH

Dalam sebuah seminar, dipaparkan tentang kondisi ibadah kaum muda yang cenderung menurun secara kuantitas. Sebagai solusi, diperlukan metode khotbah yang tepat, perubahan desain ibadah, kreativitas, dan berbagai hal teknis sehingga ibadah menjadi menarik. Namun, pada penutupan seminar dinyatakan bahwa ibadah bukan hanya masalah teknis, tetapi masalah hati dan relasi antara Tuhan dan umat-Nya, yang diwujudkan dalam ketaatan hidup sehari-hari.

Yesus menegur orang Farisi dan ahli Taurat karena mereka lebih menekankan adat istiadat nenek moyang dan peraturan buatan manusia daripada ketaatan mengerjakan perintah Allah. Terkadang firman Allah mereka nyatakan tidak berlaku demi adat istiadat mereka sendiri. Yesus dengan keras mengatakan bahwa mereka adalah orang munafik. Tampaknya mereka beribadah dan memuliakan Allah, padahal sesungguhnya hati mereka jauh dari Allah. Ibadah mereka adalah sesuatu yang percuma karena ibadah bukan lagi relasi dengan Allah dalam ketaatan, tetapi sekadar mengikuti aturan dan ritual manusia saja.

Demi ibadah yang menarik, ibadah terus mengalami perubahan aturan, penambahan fasilitas, dan berbagai kreativitas baru dalam musik dan tata ibadah. Anak-anak Tuhan sering terfokus pada hal-hal teknis, tetapi lupa mempersiapkan hati dan mempunyai relasi yang baik dengan Tuhan. Marilah kita bersemangat beribadah bukan hanya karena ibadah yang menarik, melainkan karena kita datang dengan hati yang siap dan mau taat mengerjakan kehendak-Nya dalam hidup kita. --ANT/www.renunganharian.net
   
PENAMPILAN IBADAH KITA TIDAK SELALU MENCERMINKAN KONDISI RELASI KITA DENGAN TUHAN.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2018/11/29/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2018/11/29/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Matius+15:1-19

Matius 15:1-19

 1  Kemudian datanglah beberapa orang Farisi dan ahli Taurat dari Yerusalem kepada Yesus dan berkata:
 2  "Mengapa murid-murid-Mu melanggar adat istiadat nenek moyang kita? Mereka tidak membasuh tangan sebelum makan."
 3  Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Mengapa kamupun melanggar perintah Allah demi adat istiadat nenek moyangmu?
 4  Sebab Allah berfirman: Hormatilah ayahmu dan ibumu; dan lagi: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya pasti dihukum mati.
 5  Tetapi kamu berkata: Barangsiapa berkata kepada bapanya atau kepada ibunya: Apa yang ada padaku yang dapat digunakan untuk pemeliharaanmu, sudah digunakan untuk persembahan kepada Allah,
 6  orang itu tidak wajib lagi menghormati bapanya atau ibunya. Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadatmu sendiri.
 7  Hai orang-orang munafik! Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu:
 8  Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
 9  Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia."
10  Lalu Yesus memanggil orang banyak dan berkata kepada mereka:
11  "Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang."
12  Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: "Engkau tahu bahwa perkataan-Mu itu telah menjadi batu sandungan bagi orang-orang Farisi?"
13  Jawab Yesus: "Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku yang di sorga akan dicabut dengan akar-akarnya.
14  Biarkanlah mereka itu. Mereka orang buta yang menuntun orang buta. Jika orang buta menuntun orang buta, pasti keduanya jatuh ke dalam lobang."
15  Lalu Petrus berkata kepada-Nya: "Jelaskanlah perumpamaan itu kepada kami."
16  Jawab Yesus: "Kamupun masih belum dapat memahaminya?
17  Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu yang masuk ke dalam mulut turun ke dalam perut lalu dibuang di jamban?
18  Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang.
19  Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?2+Korintus+5-8
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Korintus+5-8

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2018 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar