(e-RH) 24 November -- Ayub 1:1-22 - MENGAPA PENDERITAAN TERJADI

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 24 November 2018
Bacaan : Ayub 1:1-22
Setahun: 1 Korintus 1-4
Nats: Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. (Yakobus 1:2-3)

Renungan:

MENGAPA PENDERITAAN TERJADI

Sering kita tidak mengerti mengapa hal-hal yang kurang baik terjadi dalam hidup orang percaya dan penderitaan terjadi pada orang-orang yang taat pada Tuhan, seperti Ayub. Ia adalah seorang yang saleh dan jujur, takut akan Tuhan dan menjauhi kejahatan. Namun, Tuhan mengizinkan penderitaan terjadi dalam hidupnya: kekayaan dan anak-anak diambil darinya, ia sendiri ditimpa penyakit yang sangat menyiksa, adapun istri dan teman-temannya mengejeknya.

Penderitaan tidak selalu muncul sebagai hukuman atas perbuatan kita. Ada kalanya penderitaan muncul sebagai ujian atas iman kita. Tuhan ingin melihat kesetiaan melalui masalah-masalah yang kita hadapi. Dengan masalah itu, iman kita semakin dikuatkan dan hidup kita semakin disempurnakan karena kuasa Tuhan semakin nyata atas hidup kita. Kadang penderitaan yang kita alami juga bertujuan untuk mendisiplinkan. Selama masa-masa sulit kita akan belajar membuang keegoisan dengan melepaskan hal-hal yang kita kejar dan bergantung penuh pada-Nya.

Rancangan Tuhan adalah rancangan yang mendatangkan damai sejahtera. Meskipun saat ini kita belum bisa melihat rencana-Nya secara keseluruhan dan harapan kita kadang tidak sesuai dengan kenyataan yang kita terima, Tuhan akan selalu menyertai dan memberikan yang terbaik untuk hidup kita. Saat penderitaan datang, tetaplah memuji Tuhan, jangan berbuat dosa dan jangan menyerah. Penderitaan besar yang kita alami akan membawa kita semakin dekat dengan Tuhan dan menjadikan kita pribadi yang lebih tangguh. --JSH/www.renunganharian.net
   
PENDERITAAN ADALAH SUATU ALAT YANG MEMPERSIAPKAN KITA KE LEVEL YANG LEBIH TINGGI DAN MEMBAWA KITA LEBIH DEKAT PADA TUHAN.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2018/11/24/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2018/11/24/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Ayub+1:1-22

Ayub 1:1-22

 1  Ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub; orang itu saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan.
 2  Ia mendapat tujuh anak laki-laki dan tiga anak perempuan.
 3  Ia memiliki tujuh ribu ekor kambing domba, tiga ribu ekor unta, lima ratus pasang lembu, lima ratus keledai betina dan budak-budak dalam jumlah yang sangat besar, sehingga orang itu adalah yang terkaya dari semua orang di sebelah timur.
 4  Anak-anaknya yang lelaki biasa mengadakan pesta di rumah mereka masing-masing menurut giliran dan ketiga saudara perempuan mereka diundang untuk makan dan minum bersama-sama mereka.
 5  Setiap kali, apabila hari-hari pesta telah berlalu, Ayub memanggil mereka, dan menguduskan mereka; keesokan harinya, pagi-pagi, bangunlah Ayub, lalu mempersembahkan korban bakaran sebanyak jumlah mereka sekalian, sebab pikirnya: "Mungkin anak-anakku sudah berbuat dosa dan telah mengutuki Allah di dalam hati." Demikianlah dilakukan Ayub senantiasa.
 6  Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datanglah juga Iblis.
 7  Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Dari mana engkau?" Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi."
 8  Lalu bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorangpun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan."
 9  Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Apakah dengan tidak mendapat apa-apa Ayub takut akan Allah?
10  Bukankah Engkau yang membuat pagar sekeliling dia dan rumahnya serta segala yang dimilikinya? Apa yang dikerjakannya telah Kauberkati dan apa yang dimilikinya makin bertambah di negeri itu.
11  Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah segala yang dipunyainya, ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu."
12  Maka firman TUHAN kepada Iblis: "Nah, segala yang dipunyainya ada dalam kuasamu; hanya janganlah engkau mengulurkan tanganmu terhadap dirinya." Kemudian pergilah Iblis dari hadapan TUHAN.
13  Pada suatu hari, ketika anak-anaknya yang lelaki dan yang perempuan makan-makan dan minum anggur di rumah saudara mereka yang sulung,
14  datanglah seorang pesuruh kepada Ayub dan berkata: "Sedang lembu sapi membajak dan keledai-keledai betina makan rumput di sebelahnya,
15  datanglah orang-orang Syeba menyerang dan merampasnya serta memukul penjaganya dengan mata pedang. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan."
16  Sementara orang itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata: "Api telah menyambar dari langit dan membakar serta memakan habis kambing domba dan penjaga-penjaga. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan."
17  Sementara orang itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata: "Orang-orang Kasdim membentuk tiga pasukan, lalu menyerbu unta-unta dan merampasnya serta memukul penjaganya dengan mata pedang. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan."
18  Sementara orang itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata: "Anak-anak tuan yang lelaki dan yang perempuan sedang makan-makan dan minum anggur di rumah saudara mereka yang sulung,
19  maka tiba-tiba angin ribut bertiup dari seberang padang gurun; rumah itu dilandanya pada empat penjurunya dan roboh menimpa orang-orang muda itu, sehingga mereka mati. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan."
20  Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya, dan mencukur kepalanya, kemudian sujudlah ia dan menyembah,
21  katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!"
22  Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut.

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?1+Korintus+1-4
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Korintus+1-4

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2018 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar