(e-SH) 29 September -- Kisah Para Rasul 19:21-40 - Ilmu Komunikasi Massa

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Sabtu, 29 September 2018
Ayat SH: Kisah Para Rasul 19:21-40

Judul: Ilmu Komunikasi Massa

Komunikasi massa adalah cara penyampaian suatu maksud kepada sekelompok orang. Tujuannya adalah agar orang banyak dapat dikendalikan. Melalui ilmu komunikasi massa ini, kita dapat mengarahkan sekelompok orang untuk melakukan hal yang baik atau pun merusak.

Ketika Paulus hendak pergi ke Yerusalem melalui Makedonia dan Akhaya, di Efesus sedang terjadi keributan (23). Demetrius mengobarkan kebencian kepada Paulus. Ia mengatakan bahwa Paulus mengajar hampir di seluruh Asia bahwa patung yang dibuat manusia bukan dewa (26). Hal ini akan mengancam kelangsungan hidup kuil Dewi Artemis karena orang tidak akan datang ke kuil untuk menyembah para dewa lagi (27).

Penjelasan Demetrius memicu amarah penduduk kota Efesus yang sebagian besar menyembah Dewi Artemis. Dalam kemarahan besar, orang banyak membuat keonaran dan kerusuhan (28). Mereka pun menangkap teman Paulus yang bernama Gayus dan Aristarkus (29). Ternyata hal itu tidak meredakan amarah massa yang berkumpul di gedung kesenian (32).

Aleksander seorang Yahudi mencoba untuk menenangkan massa yang sedang mengamuk, namun upayanya gagal (34). Akhirnya Panitera Kota turun tangan menenangkan orang banyak itu (35). Ia membujuk masyarakat Efesus untuk tenang dan berhenti melakukan tindakan anarkis. Caranya adalah memuji keagungan Dewi Artemis dan martabat kota Efesus sebagai kota pemelihara kuil (35). Ternyata strategi Panitera Kota cukup jitu meredakan emosi massa secara perlahan.

Terkadang kehadiran orang Kristen menjadi serbasalah di tengah masyarakat. Karena ada pihak yang sengaja memojokkan pengikut Kristus. Keadaan ini perlu direspons secara bijaksana. Pada saat yang sama kita tetap menguasai diri dan tidak terpancing oleh keadaan. Terus pertahankan iman kepada Kristus sambil memohon hikmat-Nya.

Doa: Terpujilah nama-Mu, ya Tuhan, yang telah menempatkan kami di negara Indonesia. Mampukan kami menyatakan kehendak-Mu di mana pun kami berada. [JS]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2018/09/29/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+19:21-40
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+19:21-40

Kisah Para Rasul 19:21-40

21  Kemudian dari pada semuanya itu Paulus bermaksud pergi ke Yerusalem melalui Makedonia dan Akhaya. Katanya: "Sesudah berkunjung ke situ aku harus melihat Roma juga."
22  Lalu ia menyuruh dua orang pembantunya, yaitu Timotius dan Erastus, mendahuluinya ke Makedonia, tetapi ia sendiri tinggal beberapa lama lagi di Asia.
23  Kira-kira pada waktu itu timbul huru-hara besar mengenai Jalan Tuhan.
24  Sebab ada seorang bernama Demetrius, seorang tukang perak, yang membuat kuil-kuilan dewi Artemis dari perak. Usahanya itu mendatangkan penghasilan yang tidak sedikit bagi tukang-tukangnya.
25  Ia mengumpulkan mereka bersama-sama dengan pekerja-pekerja lain dalam perusahaan itu dan berkata: "Saudara-saudara, kamu tahu, bahwa kemakmuran kita adalah hasil perusahaan ini!
26  Sekarang kamu sendiri melihat dan mendengar, bagaimana Paulus, bukan saja di Efesus, tetapi juga hampir di seluruh Asia telah membujuk dan menyesatkan banyak orang dengan mengatakan, bahwa apa yang dibuat oleh tangan manusia bukanlah dewa.
27  Dengan jalan demikian bukan saja perusahaan kita berada dalam bahaya untuk dihina orang, tetapi juga kuil Artemis, dewi besar itu, berada dalam bahaya akan kehilangan artinya. Dan Artemis sendiri, Artemis yang disembah oleh seluruh Asia dan seluruh dunia yang beradab, akan kehilangan kebesarannya."
28  Mendengar itu meluaplah amarah mereka, lalu mereka berteriak-teriak, katanya: "Besarlah Artemis dewi orang Efesus!"
29  Seluruh kota menjadi kacau dan mereka ramai-ramai membanjiri gedung kesenian serta menyeret Gayus dan Aristarkhus, keduanya orang Makedonia dan teman seperjalanan Paulus.
30  Paulus mau pergi ke tengah-tengah rakyat itu, tetapi murid-muridnya tidak mengizinkannya.
31  Bahkan beberapa pembesar yang berasal dari Asia yang bersahabat dengan Paulus, mengirim peringatan kepadanya, supaya ia jangan masuk ke gedung kesenian itu.
32  Sementara itu orang yang berkumpul di dalam gedung itu berteriak-teriak; yang seorang mengatakan ini dan yang lain mengatakan itu, sebab kumpulan itu kacau-balau dan kebanyakan dari mereka tidak tahu untuk apa mereka berkumpul.
33  Lalu seorang bernama Aleksander didorong ke depan oleh orang-orang Yahudi. Ia mendapat keterangan dari orang banyak tentang apa yang terjadi. Segera ia memberi isyarat dengan tangannya dan mau memberi penjelasan sebagai pembelaan di depan rakyat itu.
34  Tetapi ketika mereka tahu, bahwa ia adalah orang Yahudi, berteriaklah mereka bersama-sama kira-kira dua jam lamanya: "Besarlah Artemis dewi orang Efesus!"
35  Akan tetapi panitera kota menenangkan orang banyak itu dan berkata: "Hai orang Efesus! Siapakah di dunia ini yang tidak tahu, bahwa kota Efesuslah yang memelihara baik kuil dewi Artemis, yang mahabesar, maupun patungnya yang turun dari langit?
36  Hal itu tidak dapat dibantah, karena itu hendaklah kamu tenang dan janganlah terburu-buru bertindak.
37  Sebab kamu telah membawa orang-orang ini ke sini, walaupun mereka tidak merampok kuil dewi kita dan tidak menghujat namanya.
38  Jadi jika Demetrius dan tukang-tukangnya ada pengaduannya terhadap seseorang, bukankah ada sidang-sidang pengadilan dan ada gubernur, jadi hendaklah kedua belah pihak mengajukan dakwaannya ke situ.
39  Dan jika ada sesuatu yang lain yang kamu kehendaki, baiklah kehendakmu itu diselesaikan dalam sidang rakyat yang sah.
40  Sebab kita berada dalam bahaya akan dituduh, bahwa kita menimbulkan huru-hara pada hari ini, karena tidak ada alasan yang dapat kita kemukakan untuk membenarkan kumpulan yang kacau-balau ini."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar