(e-SH) 2 September -- Kisah Para Rasul 9:19-31 - Hidup Penuh Tantangan

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Minggu, 2 September 2018
Ayat SH: Kisah Para Rasul 9:19-31

Judul: Hidup Penuh Tantangan

Hidup Saulus telah berubah. Sekarang prioritas hidupnya hanya untuk Tuhan. Agenda hidupnya adalah memberitakan bahwa Yesus adalah Anak Allah dan Mesias (15-16, 20, 22). Namun, hidup Saulus penuh tantangan.

Orang-orang Yahudi di Damsyik meragukan Saulus dan mereka menyiapkan strategi untuk membunuhnya (21-23). Demikian pula dengan orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani, yang ada di Yerusalem, berusaha membunuh Saulus (29). Selain itu, para murid Yesus di Yerusalem pun takut karena mereka tidak dapat percaya bahwa Saulus juga seorang murid Yesus (26).

Yang menarik adalah dalam setiap tantangan yang dihadapi Saulus selalu ada pertolongan Tuhan yang nyata. Dia dibebaskan dari rencana pembunuhan di Damsyik. Para murid Yesus menurunkannya dari atas tembok kota dalam sebuah keranjang (25). Dia disambut oleh Barnabas di Yerusalem. Barnabas juga yang meyakinkan para rasul lainnya bahwa Saulus telah berubah sejak berjumpa dengan Yesus (27). Akhirnya, anggota jemaat Kristus membawa Saulus keluar Yerusalem dan mengantarnya dari Kaisarea sampai ke Tarsus (30).

Sering kali kita juga mengalami apa yang dialami Saulus. Ketika kita memutuskan untuk memprioritaskan Tuhan dan mengerjakan agenda-Nya dalam hidup kita, tantangan mulai datang silih berganti. Tantangan mewarnai kehidupan kita dan menjadi ujian terhadap iman dan komitmen kita.

Marilah kita tidak fokus pada tantangan saja. Fokuslah kepada Allah yang melindungi kita. Allah akan selalu memberi kita pertolongan pada saat hidup penuh tantangan. Kekuatan yang berlimpah-limpah akan diberikan Allah kepada kita sampai suatu saat kita mengaku sama seperti Saulus "Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; habis akal namun tidak putus asa; kami dianiaya namun tidak ditinggalkan sendirian; kami dihempaskan namun tidak binasa" (2Kor. 4:8, 9).

Doa: Tuhan, teguhkanlah iman kami dalam menjalani hidup yang penuh tantangan agar Engkau selalu yang utama dalam hidup. [JH]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2018/09/02/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+9:19-31
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+9:19-31

Kisah Para Rasul 9:19-31

19  Dan setelah ia makan, pulihlah kekuatannya. (9-19b) Saulus tinggal beberapa hari bersama-sama dengan murid-murid di Damsyik.
20  Ketika itu juga ia memberitakan Yesus di rumah-rumah ibadat, dan mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah.
21  Semua orang yang mendengar hal itu heran dan berkata: "Bukankah dia ini yang di Yerusalem mau membinasakan barangsiapa yang memanggil nama Yesus ini? Dan bukankah ia datang ke sini dengan maksud untuk menangkap dan membawa mereka ke hadapan imam-imam kepala?"
22  Akan tetapi Saulus semakin besar pengaruhnya dan ia membingungkan orang-orang Yahudi yang tinggal di Damsyik, karena ia membuktikan, bahwa Yesus adalah Mesias.
23  Beberapa hari kemudian orang Yahudi merundingkan suatu rencana untuk membunuh Saulus.
24  Tetapi maksud jahat itu diketahui oleh Saulus. Siang malam orang-orang Yahudi mengawal semua pintu gerbang kota, supaya dapat membunuh dia.
25  Sungguhpun demikian pada suatu malam murid-muridnya mengambilnya dan menurunkannya dari atas tembok kota dalam sebuah keranjang.
26  Setibanya di Yerusalem Saulus mencoba menggabungkan diri kepada murid-murid, tetapi semuanya takut kepadanya, karena mereka tidak dapat percaya, bahwa ia juga seorang murid.
27  Tetapi Barnabas menerima dia dan membawanya kepada rasul-rasul dan menceriterakan kepada mereka, bagaimana Saulus melihat Tuhan di tengah jalan dan bahwa Tuhan berbicara dengan dia dan bagaimana keberaniannya mengajar di Damsyik dalam nama Yesus.
28  Dan Saulus tetap bersama-sama dengan mereka di Yerusalem, dan dengan keberanian mengajar dalam nama Tuhan.
29  Ia juga berbicara dan bersoal jawab dengan orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani, tetapi mereka itu berusaha membunuh dia.
30  Akan tetapi setelah hal itu diketahui oleh saudara-saudara anggota jemaat, mereka membawa dia ke Kaisarea dan dari situ membantu dia ke Tarsus.
31  Selama beberapa waktu jemaat di seluruh Yudea, Galilea dan Samaria berada dalam keadaan damai. Jemaat itu dibangun dan hidup dalam takut akan Tuhan. Jumlahnya makin bertambah besar oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar