(e-RH) 28 September -- Kejadian 4:1-16 - MENGENDALIKAN KEDENGKIAN

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 28 September 2018
Bacaan : Kejadian 4:1-16
Setahun: Zakharia 1-7
Nats: "Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya." (Kejadian 4:7)

Renungan:

MENGENDALIKAN KEDENGKIAN

Semasa kecil, saya sering bertengkar dengan adik saya. Saya mengganggu dan bahkan kadang menyakitinya karena saya merasa kurang dikasihi dibanding dirinya. Ia sering digendong. Bila ada masalah di antara kami, saya diminta mengalah. Adik juga kadang-kadang berteriak tanpa sebab dan orangtua mengira saya pemicunya. Sebenarnya saat itu kami sedang berebut kasih orangtua. Hingga dewasa pun, sifat ini sulit hilang sepenuhnya. Ketika ada orang lain yang lebih disayang, saya seolah ingin bersaing dengannya memperebutkan perhatian.

Kain adalah anak yang kelahirannya disyukuri oleh Hawa. Bahkan mungkin Hawa mengira Kain merupakan janji Allah tentang keturunan yang akan meremukkan kepala si ular yang menyebabkan kejatuhannya. Ketika persembahannya ditolak dan sebaliknya persembahan Habel, adiknya, diterima Tuhan, muncul kedengkian yang besar. Kain pun sulit mengendalikan dirinya. Padahal Tuhan sudah memperingatkannya dengan keras. Namun, karena Kain lebih tunduk pada hawa nafsunya sendiri, ia pun melenyapkan adiknya. Padahal, seharusnya ia mencari tahu mengapa persembahannya tidak diterima, lalu memperbaiki dirinya.

Bila hati Anda panas karena kalah populer atau kurang dicintai orang lain, peringatan Tuhan kepada Kain patut dicamkan. Tuhan ingin kita dapat mengendalikan, bahkan mematikan hawa nafsu kita (Kol. 3:5-8). Keinginan untuk merebut perhatian dan kasih sayang janganlah menjadikan kita hamba dan korban dari nafsu kedagingan kita sendiri. --HEM/www.renunganharian.net
   
KEDENGKIAN YANG TAK TERATASI AKAN MELAHIRKAN DOSA YANG LEBIH BESAR.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2018/09/28/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2018/09/28/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Kejadian+4:1-16

Kejadian 4:1-16

 1  Kemudian manusia itu bersetubuh dengan Hawa, isterinya, dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Kain; maka kata perempuan itu: "Aku telah mendapat seorang anak laki-laki dengan pertolongan TUHAN."
 2  Selanjutnya dilahirkannyalah Habel, adik Kain; dan Habel menjadi gembala kambing domba, Kain menjadi petani.
 3  Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban persembahan;
 4  Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu,
 5  tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.
 6  Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?
 7  Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya."
 8  Kata Kain kepada Habel, adiknya: "Marilah kita pergi ke padang." Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia.
 9  Firman TUHAN kepada Kain: "Di mana Habel, adikmu itu?" Jawabnya: "Aku tidak tahu! Apakah aku penjaga adikku?"
10  Firman-Nya: "Apakah yang telah kauperbuat ini? Darah adikmu itu berteriak kepada-Ku dari tanah.
11  Maka sekarang, terkutuklah engkau, terbuang jauh dari tanah yang mengangakan mulutnya untuk menerima darah adikmu itu dari tanganmu.
12  Apabila engkau mengusahakan tanah itu, maka tanah itu tidak akan memberikan hasil sepenuhnya lagi kepadamu; engkau menjadi seorang pelarian dan pengembara di bumi."
13  Kata Kain kepada TUHAN: "Hukumanku itu lebih besar dari pada yang dapat kutanggung.
14  Engkau menghalau aku sekarang dari tanah ini dan aku akan tersembunyi dari hadapan-Mu, seorang pelarian dan pengembara di bumi; maka barangsiapa yang akan bertemu dengan aku, tentulah akan membunuh aku."
15  Firman TUHAN kepadanya: "Sekali-kali tidak! Barangsiapa yang membunuh Kain akan dibalaskan kepadanya tujuh kali lipat." Kemudian TUHAN menaruh tanda pada Kain, supaya ia jangan dibunuh oleh barangsiapapun yang bertemu dengan dia.
16  Lalu Kain pergi dari hadapan TUHAN dan ia menetap di tanah Nod, di sebelah timur Eden.

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Zakharia+1-7
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Zakharia+1-7

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2018 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar