(e-RH) 27 September -- Matius 6:19-24 - OLEH-OLEH YANG BASI

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 27 September 2018
Bacaan : Matius 6:19-24
Setahun: Zefanya 1 - Hagai 2
Nats: "Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di surga; di surga ngengat dan karat tidak merusaknya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya." (Matius 6:20)

Renungan:

OLEH-OLEH YANG BASI

Setiap kali ke luar kota, tak lupa saya membeli oleh-oleh khas daerah tersebut untuk dibawa pulang. Namun, saya tidak sembarang membeli! Pertimbangan yang tidak boleh dilupakan adalah tingkat keawetan oleh-oleh itu, terutama jika berupa makanan. Jika tidak, besar kemungkinan oleh-oleh yang saya beli menjadi sia-sia karena basi atau berjamur sehingga tidak bisa dinikmati.

Harta dunia yang bersifat sementara tidak dapat kita nikmati dalam kekekalan. Ini seumpama oleh-oleh basi yang sia-sia. Sayangnya, di balik jubah keagamaan yang terlihat begitu saleh, dosa kemunafikan dalam hal pemikiran duniawi sangat mudah mencengkeram jiwa manusia dengan begitu kuatnya. Karena itu Yesus memperingatkan para murid supaya tidak mendambakan kekayaan dunia. Berjaga-jaga supaya tidak salah dalam memilih "harta" yang dikumpulkan, yang akan dijadikan andalan di masa depan.

Melalui nasihat ini Yesus tidak sedang bermaksud untuk merampas harta kita, melainkan mengarahkan kita supaya menentukan "harta" yang tepat. Yesus ingin kita tidak salah dalam menganggap sesuatu sebagai "harta". Harta dapat diartikan sebagai sesuatu yang terpenting, bernilai, berharga, paling bermanfaat bahkan membawa kemuliaan. Bukankah tidak ada lagi yang lebih penting, lebih berharga, lebih bernilai dan membawa kemuliaan sampai pada kekekalan selain beriman kepada Tuhan dan melakukan kehendak-Nya? Betapa malangnya jika kita salah menentukan pilihan sehingga jerih lelah kita di dunia ini berakhir dalam kesia-siaan yang tak dapat dinikmati! --Hagai/www.renunganharian.net
   
BUKAN UANG DAN HARTA DUNIA YANG MENJADI NILAI MUTLAK ORANG PERCAYA, MELAINKAN TUHAN SEBAGAI HARTA YANG PALING MULIA.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2018/09/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2018/09/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Matius+6:19-24

Matius 6:19-24

19  "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.
20  Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.
21  Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.
22  Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu;
23  jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.
24  Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Zefanya+1+-+Hagai+2
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Zefanya+1+-+Hagai+2

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2018 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar