(e-SH) 8 Agustus -- Mazmur 27 - Perisai Perlindunganku ialah Tuhan

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Rabu, 8 Agustus 2018
Ayat SH: Mazmur 27

Judul: Perisai Perlindunganku ialah Tuhan

Jika melihat kejahatan dalam dunia ini, mungkin saja seseorang berpikir bahwa dirinya selalu berada dalam ancaman. Sebab memang tidak ada tempat yang benar-benar aman di muka bumi ini. Jika kita bersembunyi di setiap sudut bumi sekali pun, maka bahaya juga akan mengintai di sana. Mungkin satu-satunya tempat teraman adalah berada di dunia orang mati. Tetapi, siapakah yang ingin segera ke sana?

Dalam pasal ini, pemazmur berdoa kepada TUHAN dengan penuh keyakinan bahwa Dia adalah terang dan keselamatan. Ia adalah benteng tempat berlindung (1). Keyakinan sekaligus pengakuan iman ini bukan tanpa alasan. Sebab ada pengalaman pribadi di dalam-Nya. Bukan juga karena hidup pemazmur selalu dalam keadaan aman, sebaliknya ia selalu berada dalam ancaman bahaya. Diserang oleh sepasukan musuh (2), dikepung oleh tentara (3), orang-orang berperang terhadapnya (3), ayah dan ibu meninggalkannya (10).

Berbagai pengalaman itulah yang mungkin sedang atau pernah dialami oleh pemazmur. Bukan ketakutan atau kalimat pesimistis yang keluar dari mulutnya, melainkan pujian dan permohonan kepada TUHAN. Pemazmur percaya bahwa ketika ia berlindung kepada TUHAN, Dia akan membuat musuh-musuhnya tergelincir dan jatuh (2).

Kepercayaannya kepada TUHAN tidak luntur seberat apa pun tantangan yang dihadapi di depan matanya (3). Karena pemazmur tahu di mana tempat terbaik untuknya bisa melihat perlindungan TUHAN dan merasa aman, yaitu berada dalam hadirat TUHAN (4). Di sanalah ia dengan jujur mengakui kelemahannya dan betapa ia sangat memerlukan TUHAN (7-12).

Satu-satunya tempat teraman dalam dunia adalah hadirat Allah. Karena Allah adalah perisai perlindungan yang dapat dipercaya. Bersama dengan Allah kita dapat merasakan ketenangan, kenyamanan, dan kekuatan baru.

Doa: Ya Tuhan, bawalah aku semakin hari semakin dekat dengan Engkau dan berserah penuh kepada-Mu. Karena di situlah aku merasa aman dan tenang. [IVT]



e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2018/08/08/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+27
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+27

Mazmur 27

 1  Dari Daud. TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?
 2  Ketika penjahat-penjahat menyerang aku untuk memakan dagingku, yakni semua lawanku dan musuhku, mereka sendirilah yang tergelincir dan jatuh.
 3  Sekalipun tentara berkemah mengepung aku, tidak takut hatiku; sekalipun timbul peperangan melawan aku, dalam hal itupun aku tetap percaya.
 4  Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.
 5  Sebab Ia melindungi aku dalam pondok-Nya pada waktu bahaya; Ia menyembunyikan aku dalam persembunyian di kemah-Nya, Ia mengangkat aku ke atas gunung batu.
 6  Maka sekarang tegaklah kepalaku, mengatasi musuhku sekeliling aku; dalam kemah-Nya aku mau mempersembahkan korban dengan sorak-sorai; aku mau menyanyi dan bermazmur bagi TUHAN.
 7  Dengarlah, TUHAN, seruan yang kusampaikan, kasihanilah aku dan jawablah aku!
 8  Hatiku mengikuti firman-Mu: "Carilah wajah-Ku"; maka wajah-Mu kucari, ya TUHAN.
 9  Janganlah menyembunyikan wajah-Mu kepadaku, janganlah menolak hamba-Mu ini dengan murka; Engkaulah pertolonganku, janganlah membuang aku dan janganlah meninggalkan aku, ya Allah penyelamatku!
10  Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun TUHAN menyambut aku.
11  Tunjukkanlah jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, dan tuntunlah aku di jalan yang rata oleh sebab seteruku.
12  Janganlah menyerahkan aku kepada nafsu lawanku, sebab telah bangkit menyerang aku saksi-saksi dusta, dan orang-orang yang bernafaskan kelaliman.
13  Sesungguhnya, aku percaya akan melihat kebaikan TUHAN di negeri orang-orang yang hidup!
14  Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar