(e-SH) 17 Juli -- Kejadian 41:37-57 - Menjalankan Kekuasaan

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Selasa, 17 Juli 2018
Ayat SH: Kejadian 41:37-57

Judul: Menjalankan Kekuasaan

Kita sering mendengar ungkapan, "Untuk menguji seseorang, berilah dia kekuasaan." Adagium itu ingin mengatakan orisinalitas seseorang terlihat terang saat dia diberi kewenangan. Saat itu akan kelihatan apakah dia seorang yang jujur atau tidak.

Banyak dari kita, mungkin, gagal melewati ujian ini. Kita sering tidak siap. Kita kalap dengan kekuasaan. Alhasil, wewenang disalahgunakan.

Firaun memberikan Yusuf kewenangan yang begitu besar (40-41). Tampaknya, Yusuf tenang. Dia bersandar total kepada Tuhan dan tercermin lewat integritas yang diperlihatkannya.

Yusuf mengemban tanggungjawabnya dengan baik (48-49). Dia menjadi orang yang cakap dalam pekerjaannya. Yang paling penting, dia tidak egois hanya memikirkan untuk memperkaya dirinya sendiri.

Yusuf benar-benar belajar dari pembentukan Tuhan. Dia setia pada hal kecil, sebelum diberi mandat yang lebih besar.

Di rumah Potifar, dia belajar mengurus rumah tangga. Di penjara, dia belajar untuk rendah hati. Setelah semua lika-liku itu, Tuhan memberinya tugas yang sangat besar: mengurus negara.

Yusuf tahu bahwa kelaparan bukan untuk dihindari, sebaliknya harus dicarikan solusi. Melewati semua ini, Yusuf hanya mengandalkan Tuhan.

Mimpi Firaun, akhirnya, menjadi kenyataan. Setelah tahun-tahun kelimpahan, tahun kelaparan itu pun datang jua. Inilah panggung di mana Allah mementaskan apa yang menjadi rencana-Nya.

Yusuf terus belajar untuk mengenal Allah. Walau memangku kekuasaan besar, tetapi Yusuf sadar Tuhan berdaulat di atas segalanya. Pengaruh dan kenyamanan hidup tidak membuat Yusuf terlena dan melupakan Allah. Setidaknya, itu terlihat dari cara dia menamai kedua anaknya: Manasye dan Efraim (51-52). Kedua nama ini adalah ekspresi dan pengakuan bahwa campur tangan, tuntunan, dan pertolongan Allah semata yang menjadi pilar segala pencapaiannya.

Doa: Tuhan, aku bersyukur untuk setiap campur tangan-Mu dalam kehidupanku. [RD]



e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2018/07/17/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Kejadian+41:37-57
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+41:37-57

Kejadian 41:37-57

37  Usul itu dipandang baik oleh Firaun dan oleh semua pegawainya.
38  Lalu berkatalah Firaun kepada para pegawainya: "Mungkinkah kita mendapat orang seperti ini, seorang yang penuh dengan Roh Allah?"
39  Kata Firaun kepada Yusuf: "Oleh karena Allah telah memberitahukan semuanya ini kepadamu, tidaklah ada orang yang demikian berakal budi dan bijaksana seperti engkau.
40  Engkaulah menjadi kuasa atas istanaku, dan kepada perintahmu seluruh rakyatku akan taat; hanya takhta inilah kelebihanku dari padamu."
41  Selanjutnya Firaun berkata kepada Yusuf: "Dengan ini aku melantik engkau menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir."
42  Sesudah itu Firaun menanggalkan cincin meterainya dari jarinya dan mengenakannya pada jari Yusuf; dipakaikannyalah kepada Yusuf pakaian dari pada kain halus dan digantungkannya kalung emas pada lehernya.
43  Lalu Firaun menyuruh menaikkan Yusuf dalam keretanya yang kedua, dan berserulah orang di hadapan Yusuf: "Hormat!" Demikianlah Yusuf dilantik oleh Firaun menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir.
44  Berkatalah Firaun kepada Yusuf: "Akulah Firaun, tetapi dengan tidak setahumu, seorangpun tidak boleh bergerak di seluruh tanah Mesir."
45  Lalu Firaun menamai Yusuf: Zafnat-Paaneah, serta memberikan Asnat, anak Potifera, imam di On, kepadanya menjadi isterinya. Demikianlah Yusuf muncul sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir.
46  Yusuf berumur tiga puluh tahun ketika ia menghadap Firaun, raja Mesir itu. Maka pergilah Yusuf dari depan Firaun, lalu dikelilinginya seluruh tanah Mesir.
47  Tanah itu mengeluarkan hasil bertumpuk-tumpuk dalam ketujuh tahun kelimpahan itu,
48  maka Yusuf mengumpulkan segala bahan makanan ketujuh tahun kelimpahan yang ada di tanah Mesir, lalu disimpannya di kota-kota; hasil daerah sekitar tiap-tiap kota disimpan di dalam kota itu.
49  Demikianlah Yusuf menimbun gandum seperti pasir di laut, sangat banyak, sehingga orang berhenti menghitungnya, karena memang tidak terhitung.
50  Sebelum datang tahun kelaparan itu, lahirlah bagi Yusuf dua orang anak laki-laki, yang dilahirkan oleh Asnat, anak Potifera, imam di On.
51  Yusuf memberi nama Manasye kepada anak sulungnya itu, sebab katanya: "Allah telah membuat aku lupa sama sekali kepada kesukaranku dan kepada rumah bapaku."
52  Dan kepada anaknya yang kedua diberinya nama Efraim, sebab katanya: "Allah membuat aku mendapat anak dalam negeri kesengsaraanku."
53  Setelah lewat ketujuh tahun kelimpahan yang ada di tanah Mesir itu,
54  mulailah datang tujuh tahun kelaparan, seperti yang telah dikatakan Yusuf; dalam segala negeri ada kelaparan, tetapi di seluruh negeri Mesir ada roti.
55  Ketika seluruh negeri Mesir menderita kelaparan, dan rakyat berteriak meminta roti kepada Firaun, berkatalah Firaun kepada semua orang Mesir: "Pergilah kepada Yusuf, perbuatlah apa yang akan dikatakannya kepadamu."
56  Kelaparan itu merajalela di seluruh bumi. Maka Yusuf membuka segala lumbung dan menjual gandum kepada orang Mesir, sebab makin hebat kelaparan itu di tanah Mesir.
57  Juga dari seluruh bumi datanglah orang ke Mesir untuk membeli gandum dari Yusuf, sebab hebat kelaparan itu di seluruh bumi.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar