(e-SH) 7 Juni -- Kejadian 15 - Belajar Percaya Janji Allah

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Kamis, 7 Juni 2018
Ayat SH: Kejadian 15

Judul: Belajar Percaya Janji Allah

Ada banyak orang menebar janji, namun dengan mudah mengingkarinya. Akibatnya banyak orang yang terluka dan menjadi sakit hati. Janji ditetapkan untuk ditepati agar ikatan di antara manusia yang berjanji dapat terpelihara baik.

Abram menyadari bahwa dirinya sudah tua. Ia juga tidak memiliki keturunan sebagai ahli waris. Karena itu, ia mempersiapkan Eliezer menjadi penggantinya (2). Itulah adat dan budaya yang berlaku pada waktu itu. Namun, Allah tetap setia pada perjanjian-Nya bahwa yang akan menjadi ahli waris adalah keturunan jasmani Abram dan Sarai (12:2). Allah memperteguh janji-Nya kepada Abram bahwa keturunannya akan sebanyak jumlah bintang di langit (5). Abram memercayai janji itu dan Allah memperhitungkannya sebagai kebenaran.

Percaya bukanlah barang jadi. Kepercayaan dalam diri seseorang merupakan proses. Iman sangat berkait erat dengan pertumbuhan dan tidak sekali jadi. Setiap orang perlu belajar percaya.

Meski telah empat kali Allah menampakkan diri kepada Abram, dan janji akan keturunan itu belum tergenapi, Abram belajar untuk percaya. Percaya berarti memercayakan diri kita kepada pribadi yang kita percayai. Dan Abram memercayakan dirinya kepada Allah. Itulah yang menyenangkan hati Allah.

Mengapa Abram percaya? Sejatinya itulah jalan terlogis. Bukankah Allah itu Mahakuasa? Bukankah Abram telah menjadikan Dia sebagai Tuannya? Dan jalan terlogis seorang hamba-yang memang tidak tahu hari depan-adalah percaya penuh kepada Sang Tuan.

Allah sungguh menghargai orang yang percaya penuh kepada-Nya. Karena itu, apa pun persoalan yang kita hadapi, hanya iman kepada Allahlah yang akan menjadi kekuatan dan solusi. Tentu ada banyak hambatan, tantangan, dan godaan dalam hidup kita. Semuanya itu kadang membuat kita khawatir dan cemas akan janji Allah. Marilah kita terus belajar untuk tetap percaya kepada-Nya! Sebab Allah turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi kita (lih. Rm. 8:28). Sekali lagi, percayalah! [NSP]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2018/06/07/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Kejadian+15
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+15

Kejadian 15

 1  Kemudian datanglah firman TUHAN kepada Abram dalam suatu penglihatan: "Janganlah takut, Abram, Akulah perisaimu; upahmu akan sangat besar."
 2  Abram menjawab: "Ya Tuhan ALLAH, apakah yang akan Engkau berikan kepadaku, karena aku akan meninggal dengan tidak mempunyai anak, dan yang akan mewarisi rumahku ialah Eliezer, orang Damsyik itu."
 3  Lagi kata Abram: "Engkau tidak memberikan kepadaku keturunan, sehingga seorang hambaku nanti menjadi ahli warisku."
 4  Tetapi datanglah firman TUHAN kepadanya, demikian: "Orang ini tidak akan menjadi ahli warismu, melainkan anak kandungmu, dialah yang akan menjadi ahli warismu."
 5  Lalu TUHAN membawa Abram ke luar serta berfirman: "Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya." Maka firman-Nya kepadanya: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."
 6  Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.
 7  Lagi firman TUHAN kepadanya: "Akulah TUHAN, yang membawa engkau keluar dari Ur-Kasdim untuk memberikan negeri ini kepadamu menjadi milikmu."
 8  Kata Abram: "Ya Tuhan ALLAH, dari manakah aku tahu, bahwa aku akan memilikinya?"
 9  Firman TUHAN kepadanya: "Ambillah bagi-Ku seekor lembu betina berumur tiga tahun, seekor kambing betina berumur tiga tahun, seekor domba jantan berumur tiga tahun, seekor burung tekukur dan seekor anak burung merpati."
10  Diambilnyalah semuanya itu bagi TUHAN, dipotong dua, lalu diletakkannya bagian-bagian itu yang satu di samping yang lain, tetapi burung-burung itu tidak dipotong dua.
11  Ketika burung-burung buas hinggap pada daging binatang-binatang itu, maka Abram mengusirnya.
12  Menjelang matahari terbenam, tertidurlah Abram dengan nyenyak. Lalu turunlah meliputinya gelap gulita yang mengerikan.
13  Firman TUHAN kepada Abram: "Ketahuilah dengan sesungguhnya bahwa keturunanmu akan menjadi orang asing dalam suatu negeri, yang bukan kepunyaan mereka, dan bahwa mereka akan diperbudak dan dianiaya, empat ratus tahun lamanya.
14  Tetapi bangsa yang akan memperbudak mereka, akan Kuhukum, dan sesudah itu mereka akan keluar dengan membawa harta benda yang banyak.
15  Tetapi engkau akan pergi kepada nenek moyangmu dengan sejahtera; engkau akan dikuburkan pada waktu telah putih rambutmu.
16  Tetapi keturunan yang keempat akan kembali ke sini, sebab sebelum itu kedurjanaan orang Amori itu belum genap."
17  Ketika matahari telah terbenam, dan hari menjadi gelap, maka kelihatanlah perapian yang berasap beserta suluh yang berapi lewat di antara potongan-potongan daging itu.
18  Pada hari itulah TUHAN mengadakan perjanjian dengan Abram serta berfirman: "Kepada keturunanmulah Kuberikan negeri ini, mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai yang besar itu, sungai Efrat:
19  yakni tanah orang Keni, orang Kenas, orang Kadmon,
20  orang Het, orang Feris, orang Refaim,
21  orang Amori, orang Kanaan, orang Girgasi dan orang Yebus itu."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar