(e-SH) 26 Juni -- Kejadian 27:41-28:9 - Cedera Kemanusiaan

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Selasa, 26 Juni 2018
Ayat SH: Kejadian 27:41-28:9

Judul: Cedera Kemanusiaan

Permusuhan adalah kata yang bukan hanya tidak enak didengar, tetapi juga ingin dihindari oleh siapa pun. Sebab, permusuhan adalah sumber penghancur kehidupan manusia. Suatu peradaban maju bisa hancur lebur karena permusuhan. Keluarga bisa retak karena musuh dalam selimut. Kebahagiaan dan ketenteraman bisa hilang tidak berbekas karena saling bermusuhan. Meskipun kita tidak menyukai permusuhan, namun manusia tidak dapat menolak kenyataan yang tidak dapat dihindari oleh siapa pun.

Kisah "minggatnya" Yakub dari rumah orangtuanya dipicu oleh rasa dendam Esau terhadap adiknya. Permusuhan semacam ini telah merusak keutuhan dan keharmonisan keluarga Ishak. Kemarahan Esau membuat Yakub takut. Yakub menyadari bahwa dirinya telah dua kali memperdaya Esau, yaitu: menukar semangkuk sop kacang merah dengan hak kesulungan dan merampas berkat Esau dengan cara menipu Ishak dengan menyamar menjadi Esau. Karena itulah, Yakub harus melarikan diri ke Haran, wilayah Mesopotamia. Di Haran, Yakub akan bertemu dengan pamannya, Laban. Sejak saat itu, Ishak dan Ribka tidak pernah lagi bertemu dengan Yakub. Inilah tragedi kehidupan dalam keluarga Ishak.

Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa tragedi tersebut bisa terjadi? Apakah Allah mengizinkan hal itu terjadi atas kehidupan umat-Nya? Ternyata bukan! Sumber tragedi merupakan cacat dan cedera kemanusiaan yang dipicu oleh hawa nafsu dan keserakahan manusia untuk menguasai lebih banyak dari sesamanya. Namun, manusia cenderung lupa bahwa tanpa kelicikan dan ketamakan pun, Allah dapat memberikannya kepada orang yang diperkenan-Nya.

Berkat sejati akan diberikan Allah kepada kita melalui jalan kerendahan hati, kejujuran, dan bekerja keras. Karena itu, jangan biarkan kebencian, kemarahan, dan dengki menguasai hidup kita. Hendaknya kita memancarkan cinta kasih Allah dalam berelasi dengan orang lain. Hanya dengan cinta kasih, kita bisa menyembuhkan cedera kemanusiaan kita. [KA]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2018/06/26/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Kejadian+27:41-28:9
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+27:41-28:9

Kejadian 27:41-28:9

41  Esau menaruh dendam kepada Yakub karena berkat yang telah diberikan oleh ayahnya kepadanya, lalu ia berkata kepada dirinya sendiri: "Hari-hari berkabung karena kematian ayahku itu tidak akan lama lagi; pada waktu itulah Yakub, adikku, akan kubunuh."
42  Ketika diberitahukan perkataan Esau, anak sulungnya itu kepada Ribka, maka disuruhnyalah memanggil Yakub, anak bungsunya, lalu berkata kepadanya: "Esau, kakakmu, bermaksud membalas dendam membunuh engkau.
43  Jadi sekarang, anakku, dengarkanlah perkataanku, bersiaplah engkau dan larilah kepada Laban, saudaraku, ke Haran,
44  dan tinggallah padanya beberapa waktu lamanya, sampai kegeraman
45  dan kemarahan kakakmu itu surut dari padamu, dan ia lupa apa yang telah engkau perbuat kepadanya; kemudian aku akan menyuruh orang menjemput engkau dari situ. Mengapa aku akan kehilangan kamu berdua pada satu hari juga?"
46  Kemudian Ribka berkata kepada Ishak: "Aku telah jemu hidup karena perempuan-perempuan Het itu; jikalau Yakub juga mengambil seorang isteri dari antara perempuan negeri ini, semacam perempuan Het itu, apa gunanya aku hidup lagi?"
 1  Kemudian Ishak memanggil Yakub, lalu memberkati dia serta memesankan kepadanya, katanya: "Janganlah mengambil isteri dari perempuan Kanaan.
 2  Bersiaplah, pergilah ke Padan-Aram, ke rumah Betuel, ayah ibumu, dan ambillah dari situ seorang isteri dari anak-anak Laban, saudara ibumu.
 3  Moga-moga Allah Yang Mahakuasa memberkati engkau, membuat engkau beranak cucu dan membuat engkau menjadi banyak, sehingga engkau menjadi sekumpulan bangsa-bangsa.
 4  Moga-moga Ia memberikan kepadamu berkat yang untuk Abraham, kepadamu serta kepada keturunanmu, sehingga engkau memiliki negeri ini yang kaudiami sebagai orang asing, yang telah diberikan Allah kepada Abraham."
 5  Demikianlah Ishak melepas Yakub, lalu berangkatlah Yakub ke Padan-Aram, kepada Laban anak Betuel, orang Aram itu, saudara Ribka ibu Yakub dan Esau.
 6  Ketika Esau melihat, bahwa Ishak telah memberkati Yakub dan melepasnya ke Padan-Aram untuk mengambil isteri dari situ--pada waktu ia memberkatinya ia telah memesankan kepada Yakub: "Janganlah ambil isteri dari antara perempuan Kanaan" --
 7  dan bahwa Yakub mendengarkan perkataan ayah dan ibunya, dan pergi ke Padan-Aram,
 8  maka Esaupun menyadari, bahwa perempuan Kanaan itu tidak disukai oleh Ishak, ayahnya.
 9  Sebab itu ia pergi kepada Ismael dan mengambil Mahalat menjadi isterinya, di samping kedua isterinya yang telah ada. Mahalat adalah anak Ismael anak Abraham, adik Nebayot.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar