(e-SH) 20 Juni -- Kejadian 23 - Berkat Persahabatan

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Rabu, 20 Juni 2018
Ayat SH: Kejadian 23

Judul: Berkat Persahabatan

Ketika menoleh sebentar ke belakang, kami melihat perjalanan hidup kami cukup berliku-liku. Sejak SMP sampai kuliah, lalu pelayanan, dan berkeluarga, saya hidup berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Hidup seperti itu tidak membuat kami merasa sedih dan susah. Namun, ada satu hal berharga yang kami petik melalui perjalanan hidup kami, yaitu penyertaan dan karya Tuhan dalam kehidupan dan pelayanan kami. Allah juga memberikan banyak rekan sekerja dan sahabat dalam pelayanan kami.

Pada usia 127 tahun Sara meninggal di daerah asing, yaitu Hebron, tanah Kanaan. Kematian Sara membuat Abraham terpukul dan berduka. Selama ini Sara telah menemaninya dalam suka dan duka. Mereka mengalami bagaimana janji Tuhan tentang ahli waris digenapi dalam kehidupan mereka. Semua kenangan tentang Sara membuat Abraham meratap dan menangis.

Sebagai rasa hormat dan terima kasihnya, Abraham ingin memberikan penguburan yang layak bagi Sara. Karena itu, ia meminta izin kepada bani Het untuk menguburkan istri tercintanya di tanah asing. Abraham juga meminta agar diperbolehkan membeli sebidang ladang dan sebuah gua Makhpela untuk kuburan Sara. Akan tetapi, Efron bin Zohar, sang pemilik, ingin memberikan kepada Abraham secara gratis. Bagi Efron, persahabatan dan persaudaraan dengan Abraham jauh lebih bernilai daripada sebidang tanah dan sejumlah uang.

Kisah kematian Sara dan pertolongan Efron adalah kisah persaudaraan dan cinta kasih yang melampaui sekat dan batas suku, bangsa, bahasa, dan ikatan darah. Inilah persaudaraan sejati yang dikehendaki Tuhan kepada manusia.

Manusia tidak dapat hidup sendiri. Manusia perlu berelasi dengan sesamanya. Entah itu tetangga, saudara, teman seiman, dan lainnya. Persaudaraan dan persahabatan itu sungguh penting. Allah menghendaki setiap orang dapat berbagi dengan sesamanya dalam keragaman. [KA]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2018/06/20/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Kejadian+23
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+23

Kejadian 23

 1  Sara hidup seratus dua puluh tujuh tahun lamanya; itulah umur Sara.
 2  Kemudian matilah Sara di Kiryat-Arba, yaitu Hebron, di tanah Kanaan, lalu Abraham datang meratapi dan menangisinya.
 3  Sesudah itu Abraham bangkit dan meninggalkan isterinya yang mati itu, lalu berkata kepada bani Het:
 4  "Aku ini orang asing dan pendatang di antara kamu; berikanlah kiranya kuburan milik kepadaku di tanah kamu ini, supaya kiranya aku dapat mengantarkan dan menguburkan isteriku yang mati itu."
 5  Bani Het menjawab Abraham:
 6  "Dengarlah kepada kami, tuanku. Tuanku ini seorang raja agung di tengah-tengah kami; jadi kuburkanlah isterimu yang mati itu dalam kuburan kami yang terpilih, tidak akan ada seorangpun dari kami yang menolak menyediakan kuburannya bagimu untuk menguburkan isterimu yang mati itu."
 7  Kemudian bangunlah Abraham lalu sujud kepada bani Het, penduduk negeri itu,
 8  serta berkata kepada mereka: "Jika kamu setuju, bahwa aku mengantarkan dan menguburkan isteriku yang mati itu, maka dengarkanlah aku dan tolonglah mintakan dengan sangat kepada Efron bin Zohar,
 9  supaya ia memberikan kepadaku gua Makhpela miliknya itu, yang terletak di ujung ladangnya; baiklah itu diberikannya kepadaku dengan harga penuh untuk menjadi kuburan milikku di tengah-tengah kamu."
10  Pada waktu itu Efron hadir di tengah-tengah bani Het. Maka jawab Efron, orang Het itu, kepada Abraham dengan didengar oleh bani Het, oleh semua orang yang datang di pintu gerbang kota:
11  "Tidak, tuanku, dengarkanlah aku; ladang itu kuberikan kepadamu dan gua yang di sanapun kuberikan kepadamu; di depan mata orang-orang sebangsaku kuberikan itu kepadamu; kuburkanlah isterimu yang mati itu."
12  Lalu sujudlah Abraham di depan penduduk negeri itu
13  serta berkata kepada Efron dengan didengar oleh mereka: "Sesungguhnya, jika engkau suka, dengarkanlah aku: aku membayar harga ladang itu; terimalah itu dari padaku, supaya aku dapat menguburkan isteriku yang mati itu di sana."
14  Jawab Efron kepada Abraham:
15  "Tuanku, dengarkanlah aku: sebidang tanah dengan harga empat ratus syikal perak, apa artinya itu bagi kita? Kuburkan sajalah isterimu yang mati itu."
16  Lalu Abraham menerima usul Efron, maka ditimbangnyalah perak untuk Efron, sebanyak yang dimintanya dengan didengar oleh bani Het itu, empat ratus syikal perak, seperti yang berlaku di antara para saudagar.
17  Demikianlah ladang Efron, yang letaknya di Makhpela di sebelah timur Mamre, ladang dan gua yang di sana, serta segala pohon di ladang itu, bahkan di seluruh tanah itu sampai ke tepi-tepinya,
18  diserahkan kepada Abraham menjadi tanah belian, di depan mata bani Het itu, di depan semua orang yang datang di pintu gerbang kota.
19  Sesudah itu Abraham menguburkan Sara, isterinya, di dalam gua ladang Makhpela itu, di sebelah timur Mamre, yaitu Hebron di tanah Kanaan.
20  Demikianlah dari pihak bani Het ladang dengan gua yang ada di sana diserahkan kepada Abraham menjadi kuburan miliknya.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar