(e-RH) 30 Juni -- 1 Korintus 1:18-31 - HIKMAT ALLAH

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 30 Juni 2018
Bacaan : 1 Korintus 1:18-31
Setahun: Mazmur 31-35
Nats: Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat. (1 Korintus 1:27)

Renungan:

HIKMAT ALLAH

Paulus menyadari dirinya bukan orang yang pandai berkata-kata dan berhikmat menurut pandangan dunia. Secara fisik ia juga lemah, sakit-sakitan. Ia menyebutkan bahwa ia datang ke Korintus dengan kelemahan, kegentaran dan ketakutan. Ia pernah menjadi bahan tertawaan dan disebut sebagai "si peleter" oleh orang-orang Yahudi dan Yunani (Kis. 17:18 TB). Penyebabnya karena orang Yahudi selalu menuntut bukti, sedangkan orang Yunani menjunjung tinggi ilmu pengetahuan dan filsafat. Paulus dianggap tidak menguasai hal tersebut. Namun, Paulus berhasil mengacaukan pemahaman yang kuat dari orang-orang yang "berhikmat" itu.

Ketika Paulus meninggalkan Korintus, jemaat itu mulai terkontaminasi oleh pemahaman serupa. Paulus menyebutnya hikmat duniawi. Hikmat duniawi itu mengunggulkan orang-orang berpengetahuan, berpengaruh, dan keturunan bangsawan. Sepertinya sebagian jemaat di Korintus sudah mulai tergoda mengejar hal itu, agar bisa diterima oleh dunia dan orang lain. Mengetahui hal itu, Paulus menasihati agar mereka berhenti melakukannya karena Allah telah memulai pekerjaan yang baik dalam diri mereka. Allah merendahkan orang yang kuat dan menyingkapkan kebodohan orang yang angkuh di hadapan-Nya.

Kita juga bisa terjebak mengikuti dan mengejar hikmat yang sama; mengejar pengetahuan, pengaruh, dan gelar-gelar kehormatan demi memuaskan hasrat keangkuhan kita. Kita mengejarnya agar dunia dan orang lain menerima kita. Namun, kita harus sadar bahwa bagi Allah yang berlaku justru sebaliknya. --PRB/www.renunganharian.net
   
YANG DIANGGAP BODOH DAN LEMAH DARI ALLAH, LEBIH KUAT DAN BERHIKMAT DARI SEMUA ORANG YANG TERPANDAI DAN TERKUAT DI DUNIA.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2018/06/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2018/06/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Korintus+1:18-31

1 Korintus 1:18-31

18  Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.
19  Karena ada tertulis: "Aku akan membinasakan hikmat orang-orang berhikmat dan kearifan orang-orang bijak akan Kulenyapkan."
20  Di manakah orang yang berhikmat? Di manakah ahli Taurat? Di manakah pembantah dari dunia ini? Bukankah Allah telah membuat hikmat dunia ini menjadi kebodohan?
21  Oleh karena dunia, dalam hikmat Allah, tidak mengenal Allah oleh hikmatnya, maka Allah berkenan menyelamatkan mereka yang percaya oleh kebodohan pemberitaan Injil.
22  Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani mencari hikmat,
23  tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan,
24  tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.
25  Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia.
26  Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang.
27  Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat,
28  dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti,
29  supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan Allah.
30  Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita.
31  Karena itu seperti ada tertulis: "Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan."

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+31-35
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+31-35

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2017 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar