(e-SH) 27 Mei -- Kisah Para Rasul 4:32-37 - Menyatu dalam Kebersamaan

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Minggu, 27 Mei 2018
Ayat SH: Kisah Para Rasul 4:32-37

Judul: Menyatu dalam Kebersamaan

Pesan terakhir sebelum Yesus naik ke surga adalah larangan bagi para murid untuk meninggalkan Yerusalem dan menantikan janji pencurahan Roh Kudus. Kebersamaan mereka tidak berhenti pada saat peristiwa Pentakosta, tetapi masih terus berlanjut.

Kebersamaan telah membentuk sebuah ikatan dalam satu komunitas tubuh Kristus. Mereka sehati, sepikir, dan sejiwa, baik dalam hal persekutuan, pelayanan, dan doa. Kesehatian di antara mereka menghasilkan sikap kerelaan untuk berkorban bagi saudara mereka. Mereka saling menopang satu sama lain, bukan hanya pada hal rohani saja, tetapi juga jasmani. Harta milik setiap orang menjadi milik bersama. Mereka hidup dalam kelimpahan anugerah Allah. Itu sebabnya di antara mereka tidak ada seorang pun yang berkekurangan. Mereka dapat hidup bersama seperti itu karena mereka bukan hanya mau memahami kebenaran dan kuasa Injil, tetapi juga mau belajar mempraktikkannya dalam komunitas tubuh Kristus (33). Inilah kunci utama mereka dalam hidup bersama: saling peduli satu sama lain.

Kepedulian tersebut membuat mereka mulai memahami bahwa Yesus terlebih dahulu mengasihi mereka. Tanpa kasih Kristus, tidak ada seorang pun yang dapat mengasihi sesamanya dengan benar. Karena didorong oleh kasih Kristus, jemaat mula-mula rela menjual harta bendanya untuk dipersembahkan demi kelanjutan karya Allah, yang salah satunya adalah diakonia (34-35). Menariknya, mereka tidak mengatur dana tersebut dengan membentuk tim diakonia, melainkan memercayakannya kepada para rasul.

Salah satu perintah utama Yesus dalam hukum kasih adalah mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri. Inilah yang dikehendaki Yesus bagi umat-Nya. Ia ingin para pengikut-Nya mampu hidup dalam kebersamaan yang indah, sebagaimana pengakuan pemazmur, "Sungguh alangkah baiknya dan indahnya apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun" (Mzm. 133:1, 3). [JMN]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2018/05/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+4:32-37
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+4:32-37

Kisah Para Rasul 4:32-37

32  Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu, mereka sehati dan sejiwa, dan tidak seorangpun yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama.
33  Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah.
34  Sebab tidak ada seorangpun yang berkekurangan di antara mereka; karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah, menjual kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka bawa
35  dan mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan keperluannya.
36  Demikian pula dengan Yusuf, yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas, artinya anak penghiburan, seorang Lewi dari Siprus.
37  Ia menjual ladang, miliknya, lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-rasul.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar