(e-SH) 15 Mei -- Mazmur 19 - Setia Melaksanakan Hukum Tuhan

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Selasa, 15 Mei 2018
Ayat SH: Mazmur 19

Judul: Setia Melaksanakan Hukum Tuhan

Sesungguhnya segala sesuatu dalam semesta ini memiliki aturan atau kaidah yang digunakan sebagai patokan dalam menunjukkan sebuah nilai. Aturan dan sistem nilai itu diberikan Allah agar manusia menjadi mahkota ciptaan yang bermartabat dan memiliki makna dalam hidupnya.

Apakah tujuan Allah menciptakan semesta dan segala isinya? Jawabannya adalah untuk memuliakan nama-Nya dan menikmati persekutuan dengan-Nya. Karena itu, Allah menaruh hukum-Nya di alam semesta dan dalam akal budi dan hati manusia. Untuk menemukan hukum Allah, manusia harus mengamati dan menyelidiki alam semesta. Hasil pengamatan itu melahirkan banyak ilmu pengetahuan, seperti: etika, matematika, sains, geografi, sosial, dan lainnya. Berbagai ilmu pengetahuan yang ada memampukan manusia untuk menyimpulkan bahwa Allah adalah Sumber segala pengetahuan.

Daud sendiri mengatakan bahwa pengetahuan yang diperoleh manusia dari alam semesta memantulkan kemuliaan Allah. Melalui pergerakan, keindahan, dan keteraturan pada alam semesta membawa manusia takjub pada karya Allah. Namun, apa yang dilihat dan dirasakan oleh manusia dari alam semesta adalah wahyu umum saja.

Dalam hal ini, Daud menyadari bahwa wahyu umum tidak mungkin membawa manusia mengenal lebih dekat Penciptanya. Artinya, wahyu umum tidak cukup. Karena itu diperlukan wahyu khusus, yaitu Taurat Tuhan (Alkitab) dan Kristus. Hanya melalui wahyu khusus, manusia dapat mengenal dirinya, Allah, dan alam secara benar dan tepat.

Mengenai Taurat Tuhan, Daud meyakini bahwa manusia diajar untuk hidup menurut tujuan Allah. Hanya Taurat Tuhan yang mampu mengubah manusia berdosa menjadi manusia mulia di hadapan Allah. Itu sebabnya Daud menyebut Taurat Tuhan itu sempurna, murni, suci, manis, dan menyegarkan jiwa.

Marilah kita menjadikan firman Allah sebagai oksigen yang dibutuhkan dalam kehidupan kita. Karena itu, ambillah tekad dan bacalah firman Allah setiap hari. [BK]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2018/05/15/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+19
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+19

Mazmur 19

 1  Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. (19-2) Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya;
 2  (19-3) hari meneruskan berita itu kepada hari, dan malam menyampaikan pengetahuan itu kepada malam.
 3  (19-4) Tidak ada berita dan tidak ada kata, suara mereka tidak terdengar;
 4  (19-5) tetapi gema mereka terpencar ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi. Ia memasang kemah di langit untuk matahari,
 5  (19-6) yang keluar bagaikan pengantin laki-laki yang keluar dari kamarnya, girang bagaikan pahlawan yang hendak melakukan perjalanannya.
 6  (19-7) Dari ujung langit ia terbit, dan ia beredar sampai ke ujung yang lain; tidak ada yang terlindung dari panas sinarnya.
 7  (19-8) Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan TUHAN itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman.
 8  (19-9) Titah TUHAN itu tepat, menyukakan hati; perintah TUHAN itu murni, membuat mata bercahaya.
 9  (19-10) Takut akan TUHAN itu suci, tetap ada untuk selamanya; hukum-hukum TUHAN itu benar, adil semuanya,
10  (19-11) lebih indah dari pada emas, bahkan dari pada banyak emas tua; dan lebih manis dari pada madu, bahkan dari pada madu tetesan dari sarang lebah.
11  (19-12) Lagipula hamba-Mu diperingatkan oleh semuanya itu, dan orang yang berpegang padanya mendapat upah yang besar.
12  (19-13) Siapakah yang dapat mengetahui kesesatan? Bebaskanlah aku dari apa yang tidak kusadari.
13  (19-14) Lindungilah hamba-Mu, juga terhadap orang yang kurang ajar; janganlah mereka menguasai aku! Maka aku menjadi tak bercela dan bebas dari pelanggaran besar.
14  (19-15) Mudah-mudahan Engkau berkenan akan ucapan mulutku dan renungan hatiku, ya TUHAN, gunung batuku dan penebusku.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar