(e-SH) 12 Mei -- Mazmur 18:1-20 - Bersyukur karena Diselamatkan Tuhan

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Sabtu, 12 Mei 2018
Ayat SH: Mazmur 18:1-20

Judul: Bersyukur karena Diselamatkan Tuhan

Apakah ucapan syukur kepada Allah itu penting? Hal itu tergantung seberapa jauh dan dalam kecintaan kita kepada Allah. Sebagai orang yang beriman kepada Kristus, seharusnya setiap orang wajib menaikkan rasa syukur kepada Allah. Sebab rasa syukur adalah ungkapan terima kasih atas pemeliharaan Allah dalam kehidupan kita.

Daud adalah pribadi yang selalu bersyukur kepada Tuhan atas segala hal yang menimpa hidupnya, apakah itu baik atau buruk. Rasa syukur itu diungkapkan Daud secara jujur. Dalam kejujurannya terpancar kasihnya yang dalam kepada Allah. Pertanyaannya adalah bagaimana Daud bisa memiliki perasaan syukur yang mendalam kepada Allah? Dalam hidupnya, Daud menjadikan Tuhan sebagai gunung batu, kubu pertahanan, tempat perlindungan, dan penyelamatnya. Artinya, Tuhan adalah satu-satunya tempat keselamatan yang kukuh, kuat, perkasa, dan abadi bagi Daud.

Ketika seseorang memanjatkan syukur, pasti ada pengalaman khusus yang dialaminya saat itu. Bagaimana dengan dengan Daud? Pengalaman apa yang membuatnya berulang kali bersyukur kepada Allahnya? Ia menyatakan bahwa Tuhanlah yang telah menyelamatkan hidupnya dari musuh, ketika tali-tali maut melilitnya, banjir-banjir jahaman menimpanya, dan lolos dari berbagai perangkap maut. Saat Daud dalam kesesakan dan berteriak minta pertolongan Tuhan, ia menjumpai bahwa Allah tidak pernah mengecewakan dirinya. Allah selalu mendengar seruan hatinya.

Bagaimanakah Tuhan menjawab Daud? Allah memperlihatkan keperkasaan dan kuasa-Nya. Kuasa Allah dilukiskan dengan kata "goncanglah bumi, dasar-dasar gunung gemetar" (8), dan suara mengguntur di langit (14). Semua kiasan tersebut membuktikan betapa Allah sayang kepada Daud. Kasih Tuhan inilah yang memberikan Daud kekuatan untuk maju terus dalam iman dan pengharapan.

Kita harus belajar bersyukur. Apa pun yang kita alami akan teratasi karena Tuhanlah sandaran dan penyelamat kita yang kukuh. [BK]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2018/05/12/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+18:1-19
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+18:1-19

Mazmur 18:1-20

 1  Untuk pemimpin biduan. Dari hamba TUHAN, yakni Daud yang menyampaikan perkataan nyanyian ini kepada TUHAN, pada waktu TUHAN telah melepaskan dia dari cengkeraman semua musuhnya dan dari tangan Saul. (18:2) Ia berkata: "Aku mengasihi Engkau, ya TUHAN, kekuatanku!
 2  (18-3) Ya TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku, Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku!
 3  (18-4) Terpujilah TUHAN, seruku; maka akupun selamat dari pada musuhku.
 4  (18-5) Tali-tali maut telah meliliti aku, dan banjir-banjir jahanam telah menimpa aku,
 5  (18-6) tali-tali dunia orang mati telah membelit aku, perangkap-perangkap maut terpasang di depanku.
 6  (18-7) Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN, kepada Allahku aku berteriak minta tolong. Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong kepada-Nya sampai ke telinga-Nya.
 7  (18-8) Lalu goyang dan goncanglah bumi, dan dasar-dasar gunung gemetar dan goyang, oleh karena menyala-nyala murka-Nya.
 8  (18-9) Asap membubung dari hidung-Nya, api menjilat keluar dari mulut-Nya, bara menyala keluar dari pada-Nya.
 9  (18-10) Ia menekukkan langit, lalu turun, kekelaman ada di bawah kaki-Nya.
10  (18-11) Ia mengendarai kerub, lalu terbang dan melayang di atas sayap angin.
11  (18-12) Ia membuat kegelapan di sekeliling-Nya menjadi persembunyian-Nya, ya, menjadi pondok-Nya: air hujan yang gelap, awan yang tebal.
12  (18-13) Karena sinar di hadapan-Nya hilanglah awan-awan-Nya bersama hujan es dan bara api.
13  (18-14) Maka TUHAN mengguntur di langit, Yang Mahatinggi memperdengarkan suara-Nya.
14  (18-15) Dilepaskan-Nya panah-panah-Nya, sehingga diserakkan-Nya mereka, kilat bertubi-tubi, sehingga dikacaukan-Nya mereka.
15  (18-16) Lalu kelihatanlah dasar-dasar lautan, dan tersingkaplah alas-alas dunia karena hardik-Mu, ya TUHAN, karena hembusan nafas dari hidung-Mu.
16  (18-17) Ia menjangkau dari tempat tinggi, mengambil aku, menarik aku dari banjir.
17  (18-18) Ia melepaskan aku dari musuhku yang gagah dan dari orang-orang yang membenci aku, karena mereka terlalu kuat bagiku.
18  (18-19) Mereka menghadang aku pada hari sialku, tetapi TUHAN menjadi sandaran bagiku;
19  (18-20) Ia membawa aku ke luar ke tempat lapang, Ia menyelamatkan aku, karena Ia berkenan kepadaku.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar