(e-SH) 11 Mei -- Mazmur 17 - Doa, Kekuatan Hidup Orang Percaya

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Jumat, 11 Mei 2018
Ayat SH: Mazmur 17

Judul: Doa, Kekuatan Hidup Orang Percaya

Mengapa kita perlu berdoa? Karena doa adalah komunikasi dengan Allah. Dalam doa, kita bebas mencurahkan seluruh isi hati tanpa merasa akan disalahmengerti oleh Allah. Ia sangat peduli dan mau mengerti diri kita. Ia mau memberikan telinga-Nya untuk mendengarkan curahan hati umat-Nya. Di hadapan-Nya, semua orang sama nilai dan derajatnya. Ia bukan Allah yang tebang pilih. Ia sungguh adil adanya.

Daud adalah pribadi yang mau belajar hidup berkenan kepada Allah. Dalam berbagai mazmurnya, kita melihat Daud merupakan figur yang suka berdoa. Daud menyampaikan doanya kepada Tuhan dengan kejujuran dan ketulusan, baik menyangkut kepribadiannya, orang-orang di sekitarnya, termasuk juga orang-orang fasik dan orang-orang yang memusuhinya.

Saat berdoa, Daud berharap Tuhan mendengarkan seruan hatinya. Sebab apa yang diceritakan dan disampaikan kepada Allah itu benar. Ia tidak merekayasa cerita. Sebab Daud mengerti bahwa Allah itu mahatahu. Bahkan Daud mengatakan bahwa Tuhan menguji dan menyelidiki hatinya. Faktanya adalah Allah tidak akan menemukan kejahatan pada diri dan mulutnya. Karena Daud selalu berpegang pada firman-Nya. Ia senantiasa menjaga perilakunya terhadap jalan orang-orang yang melakukan kekerasan.

Dalam doanya, Daud memohon agar Tuhan menunjukkan kasih setia-Nya. Ia meminta agar Tuhan menyelamatkan dirinya dari para pemberontak. Ia berharap Allah mau menjaganya seperti biji mata-Nya dan menyembunyikannya dalam naungan sayap-Nya terhadap orang fasik. Tanpa pertolongan Allah, Daud pasti hancur menghadapi gempuran para musuhnya, yang laksana singa siap menerkam. Dalam kondisi seperti ini, Daud berdoa agar Tuhan bangkit melawan mereka dan meluputkannya dari maut.

Teladan baik yang diberikan Daud patut ditiru dan diadaptasi dalam kehidupan doa kita. Karena itu, berdoalah dengan ketulusan, kejujuran, dan sukacita. Sebab doa adalah kekuatan, sekaligus nafas, hidup orang percaya. [BK]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2018/05/11/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+17
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+17

Mazmur 17

 1  Doa Daud. Dengarkanlah, TUHAN, perkara yang benar, perhatikanlah seruanku; berilah telinga akan doaku, dari bibir yang tidak menipu.
 2  Dari pada-Mulah kiranya datang penghakiman: mata-Mu kiranya melihat apa yang benar.
 3  Bila Engkau menguji hatiku, memeriksanya pada waktu malam, dan menyelidiki aku, maka Engkau tidak akan menemui sesuatu kejahatan; mulutku tidak terlanjur.
 4  Tentang perbuatan manusia, sesuai dengan firman yang Engkau ucapkan, aku telah menjaga diriku terhadap jalan orang-orang yang melakukan kekerasan;
 5  langkahku tetap mengikuti jejak-Mu, kakiku tidak goyang.
 6  Aku berseru kepada-Mu, karena Engkau menjawab aku, ya Allah; sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, dengarkanlah perkataanku.
 7  Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau, yang menyelamatkan orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.
 8  Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu
 9  terhadap orang-orang fasik yang menggagahi aku, terhadap musuh nyawaku yang mengepung aku.
10  Mereka tidak menunjukkan belas kasihan, mereka membual;
11  mereka mengikuti langkah-langkahku, mereka sekarang mengerumuni aku, mata mereka diarahkan untuk menghempaskan aku ke bumi.
12  Rupa mereka seperti singa, yang bernafsu untuk menerkam, seperti singa muda, yang mengendap di tempat yang tersembunyi.
13  Bangunlah, TUHAN, hadapilah mereka, rebahkanlah mereka, luputkanlah aku dengan pedang-Mu dari pada orang fasik.
14  Luputkanlah aku, ya TUHAN, dengan tangan-Mu, dari orang-orang dunia ini yang bagiannya adalah dalam hidup ini; biarlah perut mereka dikenyangkan dengan apa yang Engkau simpan, sehingga anak-anak mereka menjadi puas, dan sisanya mereka tinggalkan untuk bayi-bayi mereka.
15  Tetapi aku, dalam kebenaran akan kupandang wajah-Mu, dan pada waktu bangun aku akan menjadi puas dengan rupa-Mu.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar