(e-SH) 7 April -- Mazmur 9 - Sudahkah Anda Bersyukur Hari ini?

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Sabtu, 7 April 2018
Ayat SH: Mazmur 9

Judul: Sudahkah Anda Bersyukur Hari ini?

Bersyukur adalah kunci di dunia dan akhirat. Bersyukur merupakan wujud ungkapan perasaan terima kasih kepada Tuhan atas semua kenikmatan dan anugerah yang setiap hari kita rasakan. Namun, tidak jarang kita semua luput dan lupa untuk bersyukur, apalagi ketika kita sedang mendapatkan masalah dan cobaan yang berat.

Kadang kala juga ketika kita sudah melewati cobaan tersebut, kita justru sering lupa siapa yang selama ini menolong dan melindungi kita.

Pemazmur sangat bersyukur. Dia juga tahu kepada siapa dia harus bersyukur: "Aku bersyukur kepadaMu ya Tuhan." Ungkapan syukur ini tidak selalu hanya diwujudkan dalam kata-kata. Namun, juga harus terimplementasi dalam tindakan sehingga benar-benar bermakna dan meresap hingga relung hati (2-3).

Pemazmur sangat mensyukuri keadaannya. Karena kekuatan Tuhan: musuhnya mundur, Tuhan membela perkara dan haknya. Tuhan menghardik bangsa-bangsa dan membinasakan orang fasik, musuh telah habis binasa (4-7).

Pemazmur juga besyukur bahwa Takhta Tuhan bersemayam sampai selamanya, Tuhan adalah hakim, tempat perlindungan, ingat kepada orang-orang tertindas, mengasihi dan melihat kesengsaraanya, mengangkatnya dari pintu gerbang maut, keselamatan yang dari pada-Nya, Ia memperkenalkan diri-Nya, orang miskin dan orang sengsara tidak dilupakanNya (8-19).

Rasanya ungkapan syukur itu memang tidak ada habisnya. Pemazmur bersyukur karena pengharapan akan bangkitnya Tuhan, dan ketakutan serta kekalahan manusia yang selama ini merajarela, pengharapan akan terjadi kehancuran kekuatan manusia/duniawi oleh karena kekutan ilahi yang kekal (20-21).

Marilah kita merenungkan dua nasihat ini. Pertama, janganlah lupa untuk bersyukur. Bagaimanapun, keadaan kita, sejatinya semua itu adalah karunia Tuhan semata.

Kedua, jangan selalu melihat ke atas, sesekali lihatlah ke bawah. Masih banyak orang yang lebih menderita dari kita. [IGM]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2018/04/07/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+9
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+9

Mazmur 9

 1  Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Mut-Laben. Mazmur Daud. (9-2) Aku mau bersyukur kepada TUHAN dengan segenap hatiku, aku mau menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib;
 2  (9-3) aku mau bersukacita dan bersukaria karena Engkau, bermazmur bagi nama-Mu, ya Mahatinggi,
 3  (9-4) sebab musuhku mundur, tersandung jatuh dan binasa di hadapan-Mu.
 4  (9-5) Sebab Engkau membela perkaraku dan hakku, sebagai Hakim yang adil Engkau duduk di atas takhta.
 5  (9-6) Engkau telah menghardik bangsa-bangsa, telah membinasakan orang-orang fasik; nama mereka telah Kauhapuskan untuk seterusnya dan selama-lamanya;
 6  (9-7) musuh telah habis binasa, menjadi timbunan puing senantiasa: kota-kota telah Kauruntuhkan; lenyaplah ingatan kepadanya.
 7  (9-8) Tetapi TUHAN bersemayam untuk selama-lamanya, takhta-Nya didirikan-Nya untuk menjalankan penghakiman.
 8  (9-9) Dialah yang menghakimi dunia dengan keadilan dan mengadili bangsa-bangsa dengan kebenaran.
 9  (9-10) Demikianlah TUHAN adalah tempat perlindungan bagi orang yang terinjak, tempat perlindungan pada waktu kesesakan.
10  (9-11) Orang yang mengenal nama-Mu percaya kepada-Mu, sebab tidak Kautinggalkan orang yang mencari Engkau, ya TUHAN.
11  (9-12) Bermazmurlah bagi TUHAN, yang bersemayam di Sion, beritakanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa,
12  (9-13) sebab Dia, yang membalas penumpahan darah, ingat kepada orang yang tertindas; teriak mereka tidaklah dilupakan-Nya.
13  (9-14) Kasihanilah aku, ya TUHAN; lihatlah sengsaraku, disebabkan oleh orang-orang yang membenci aku, ya Engkau, yang mengangkat aku dari pintu gerbang maut,
14  (9-15) supaya aku menceritakan segala perbuatan-Mu yang terpuji dan bersorak-sorak di pintu gerbang puteri Sion karena keselamatan yang dari pada-Mu.
15  (9-16) Bangsa-bangsa terbenam dalam pelubang yang dibuatnya, kakinya tertangkap dalam jaring yang dipasangnya sendiri.
16  (9-17) TUHAN telah memperkenalkan diri-Nya, Ia menjalankan penghakiman; orang fasik terjerat dalam perbuatan tangannya sendiri. Higayon. Sela
17  (9-18) Orang-orang fasik akan kembali ke dunia orang mati, ya, segala bangsa yang melupakan Allah.
18  (9-19) Sebab bukan untuk seterusnya orang miskin dilupakan, bukan untuk selamanya hilang harapan orang sengsara.
19  (9-20) Bangkitlah, TUHAN, janganlah manusia merajalela; biarlah bangsa-bangsa dihakimi di hadapan-Mu!
20  (9-21) Biarlah mereka menjadi takut, ya TUHAN, sehingga bangsa-bangsa itu mengakui, bahwa mereka manusia saja. Sela


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar