(e-RH) 30 April -- 1 Samuel 5:1-12 - PATUNG BUNTUNG

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 30 April 2018
Bacaan : 1 Samuel 5:1-12
Setahun: 1 Raja-Raja 21-22
Nats: ... tetapi kepala Dagon dan kedua belah tangannya terpenggal dan terpelanting ke ambang pintu, hanya badan Dagon itu yang masih tinggal. (1 Samuel 5:4b)

Renungan:

PATUNG BUNTUNG

Z aman hakim-hakim-sebelum Samuel-adalah zaman gelap. Kondisinya kacau. Setiap orang bertindak sesuai dengan yang dipandangnya benar (Hak. 21:25). Firman TUHAN jarang terdengar (1Sam. 3:1). Penghayatan Israel tentang TUHAN dangkal. Mereka menyamakan Dia dengan benda ritual, tabut Allah. Disangkanya penyertaan TUHAN otomatis berlangsung jika dalam peperangan tabut itu dibawa (1Sam. 4:3).

Salah besar. Israel kalah, tabut dirampas musuh mereka, Filistin (1Sam. 4:17). Cerita berganti, kegemparan terjadi di kota-kota Filistin. Mereka ditimpa penyakit dan kematian. Tangan TUHAN menekan mereka (ay. 6, 7, 9, dan 11). Sementara "tangan" Dagon, dewa Filistin, dibuat buntung. Artinya, Allah Israel itu hidup. Dia bukan patung yang tak berdaya, bukan pula benda ritual yang bisa diperalat. Dia bebas. Dia hadir, berkuasa dan leluasa berkarya di mana pun. Dia Allah yang hidup.

Jika tidak dilandasi pemahaman yang benar, iman bisa menjadi dangkal dan lalu mati. Cirinya ialah menyamakan Tuhan dengan upacara dan aksesori ritual. Atau memperalat Dia demi pemuasan keinginan kita terhadap uang, kekuasaan, dan ketenaran. Nama- Nya dibawa-bawa demi membenarkan diri. Maka, agar tidak disergap oleh kedangkalan, dalami terus firman dan kebenaran-Nya. Dia Tuhan yang hidup. --PAD/www.renunganharian.net
   
IMAN YANG HIDUP MENYEMBAH DAN MELAYANI TUHAN YANG HIDUP.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2018/04/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2018/04/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Samuel+5:1-12

1 Samuel 5:1-12

 1  Sesudah orang Filistin merampas tabut Allah, maka mereka membawanya dari Eben-Haezer ke Asdod.
 2  Orang Filistin mengambil tabut Allah itu, dibawanya masuk ke kuil Dagon dan diletakkannya di sisi Dagon.
 3  Ketika orang-orang Asdod bangun pagi-pagi pada keesokan harinya, tampaklah Dagon terjatuh dengan mukanya ke tanah di hadapan tabut TUHAN; lalu mereka mengambil Dagon dan mengembalikannya ke tempatnya.
 4  Tetapi ketika keesokan harinya mereka bangun pagi-pagi, tampaklah Dagon terjatuh dengan mukanya ke tanah di hadapan tabut TUHAN, tetapi kepala Dagon dan kedua belah tangannya terpenggal dan terpelanting ke ambang pintu, hanya badan Dagon itu yang masih tinggal.
 5  Itulah sebabnya para imam Dagon dan semua orang yang masuk ke dalam kuil Dagon tidak menginjak ambang pintu rumah Dagon yang di Asdod, sampai hari ini.
 6  Tangan TUHAN menekan orang-orang Asdod itu dengan berat dan Ia membingungkan mereka: Ia menghajar mereka dengan borok-borok, baik Asdod maupun daerahnya.
 7  Ketika dilihat orang-orang Asdod, bahwa demikian halnya, berkatalah mereka: "Tabut Allah Israel tidak boleh tinggal pada kita, sebab tangan-Nya keras melawan kita dan melawan Dagon, allah kita."
 8  Sebab itu mereka memanggil berkumpul kepadanya semua raja kota orang Filistin dan berkata: "Apakah yang akan kita lakukan dengan tabut Allah Israel itu?" Lalu kata mereka: "Tabut Allah Israel harus dipindahkan ke Gat." Jadi mereka memindahkan tabut Allah Israel itu ke sana.
 9  Tetapi setelah mereka memindahkannya, maka tangan TUHAN mendatangkan kegemparan yang sangat besar atas kota itu; Ia menghajar orang-orang kota itu, anak-anak dan orang dewasa, sehingga timbul borok-borok pada mereka.
10  Lalu mereka mengantarkan tabut Allah itu ke Ekron. Tetapi sesampai tabut Allah itu di Ekron, berteriaklah orang Ekron itu, demikian: "Mereka memindahkan tabut Allah Israel itu kepada kita untuk mematikan kita dan bangsa kita."
11  Sebab itu mereka memanggil berkumpul semua raja kota orang Filistin itu dan berkata: "Antarkanlah tabut Allah Israel itu; biarlah itu kembali ke tempatnya, supaya jangan dimatikannya kita dan bangsa kita." Sebab di seluruh kota itu ada kegemparan maut; tangan Allah menekan orang-orang di sana dengan sangat berat:
12  orang-orang yang tidak mati, dihajar dengan borok-borok, sehingga teriakan kota itu naik ke langit.

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?1+Raja-Raja+21-22
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Raja-Raja+21-22

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2017 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar