(e-SH) 22 Maret -- Markus 14:26-31 - Tiada Persekutuan Kristen Tanpa Kristus

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Kamis, 22 Maret 2018
Ayat SH: Markus 14:26-31

Judul: Tiada Persekutuan Kristen Tanpa Kristus

Yesus menyampaikan sebuah berita kepada para murid-Nya bahwa iman mereka akan terguncang (27). Ia pun memperjelas ceritanya dengan mengutip nubuat Zakharia: "Bunuhlah gembala, sehingga domba-domba tercerai-berai" (Za. 13:7). Sebenarnya, apa yang dikatakan Yesus merupakan hal lumrah. Bagaimanapun persekutuan antarpengikut Kristus adalah persekutuan di dalam Kristus. Ketika Kristus tak ada di antara mereka, maka buyarlah persekutuan itu.

Yesus menjelaskan bahwa setelah kebangkitan-Nya, Dia akan mendahului para murid ke Galilea. Kematian bukanlah akhir dari persekutuan itu. Kebangkitan akan membuat persekutuan itu reuni di Galilea.

Petrus kelihatannya tidak mau dianggap lemah iman. Dengan spontan Petrus mengatakan, meski semua murid goyah imannya, dia sama sekali tidak. Kesombongan macam begini hanya membuat Petrus terpisah dari para murid lainnya. Sebab dia merasa lebih hebat dari yang lain. Kita bisa menduga bahwa murid Yesus yang lainnya pasti kesal terhadapnya. Yesus pun menegaskan, Petrus akan tiga kali menyangkal diri-Nya.

Penegasan Yesus membuat kesombongan Petrus makin menjadi. Dia tidak terima, bahkan mengatakan siap mati bersama Yesus. Para murid lainnya pun menyatakan hal yang sama. Namun, ketika Yesus ditangkap semuanya lari meninggalkan Yesus. Petrus pun ingkar janji. Dia menyangkal mengenal Yesus. Bisa jadi karena takut ditangkap.

Persoalannya adalah Petrus dan para murid lainnya lupa bahwa Yesuslah pusat persekutuan mereka. Dan mereka juga tidak begitu memerhatikan cerita Yesus bahwa mereka pasti akan bertemu lagi dengan Sang Guru di Galilea setelah kebangkitan-Nya. Dan itu terjadi karena mereka tidak mau dianggap lemah iman. Mereka tidak mau dianggap ringkih. Mereka mau dianggap hebat dan siap menghadapi cobaan apa pun. Sebenarnya itu merupakan pengandalan diri sendiri. Ketika diri diandalkan, dan bukan Tuhan, kejatuhan menjadi keniscayaan. Dan kisah para murid membuktikannya. [YM]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2018/03/22/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Markus+14:26-31
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+14:26-31

Markus 14:26-31

26  Sesudah mereka menyanyikan nyanyian pujian, pergilah mereka ke Bukit Zaitun.
27  Lalu Yesus berkata kepada mereka: "Kamu semua akan tergoncang imanmu. Sebab ada tertulis: Aku akan memukul gembala dan domba-domba itu akan tercerai-berai.
28  Akan tetapi sesudah Aku bangkit, Aku akan mendahului kamu ke Galilea."
29  Kata Petrus kepada-Nya: "Biarpun mereka semua tergoncang imannya, aku tidak."
30  Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada hari ini, malam ini juga, sebelum ayam berkokok dua kali, engkau telah menyangkal Aku tiga kali."
31  Tetapi dengan lebih bersungguh-sungguh Petrus berkata: "Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, aku takkan menyangkal Engkau." Semua yang lainpun berkata demikian juga.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar