(e-SH) 21 Maret -- Markus 14:22-25 - Inilah Tubuh-Ku dan Darah-Ku

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Rabu, 21 Maret 2018
Ayat SH: Markus 14:22-25

Judul: Inilah Tubuh-Ku dan Darah-Ku

Bagi bangsa Israel, merayakan Paskah berarti merayakan kemerdekaan mereka sebagai suatu bangsa. Orang Yahudi biasa memperingatinya dengan cara menyembelih anak domba jantan, tidak bercela, dan berumur setahun. Dagingnya dimakan bersama roti tidak beragi dan sayur pahit. Memang bukan suatu yang lazim bagi kebanyakan bangsa.

Makna dari makan Paskah ialah bahwa kemerdekaan Israel bukanlah direbut dengan perjuangan angkatan bersenjata. Allah yang turun tangan dalam mengupayakan kemerdekaan Israel. Bagian umat Israel hanyalah percaya kepada Allah. Ketika mereka menyiapkan semuanya itu, Allah membunuh mati semua anak sulung bangsa Mesir, sedangkan anak sulung bangsa Israel selamat karena darah domba yang dibubuhkan di tiang dan ambang atas pintu.

Perjamuan Paskah biasanya dipimpin oleh kepala keluarga. Yesus bertindak sebagai kepala keluarga. Dia mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya, lalu memberikan kepada para murid-Nya. Biasanya pembagian roti berlangsung dengan hening. Namun, Ia memberi makna baru: "Inilah tubuh-Ku." Yesus juga memberikan makna baru pada cawan berisi anggur itu: "Inilah darah-Ku." Pada diri Yesus tergenapilah nubuat Yohanes Pembaptis (Yoh. 1:29).

Roti yang melambangkan tubuh Kristus dan anggur dalam cawan yang melambangkan darah Kristus itu dibagikan kepada para murid-Nya. Dengan cara ini Yesus menjamin bahwa Ia akan selalu hadir di antara murid-murid-Nya. Secara jasmani roti dan anggur itu menyatu dalam diri para murid yang memakan dan meminumnya dan secara rohani Yesus Kristus menyertai para murid-Nya. Ini sungguh penting dan bermakna mengingat bahwa sebentar lagi para murid-Nya akan merasakan penderitaan dahsyat ketika menyaksikan Yesus disalibkan.

Perjamuan Kudus mengingatkan orang percaya bahwa mereka milik Kristus. Mereka sudah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu, konsekuensi logisnya adalah memuliakan Allah dalam hidup kita sehari-hari! [YM]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2018/03/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Markus+14:22-25
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+14:22-25

Markus 14:22-25

22  Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "Ambillah, inilah tubuh-Ku."
23  Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka, dan mereka semuanya minum dari cawan itu.
24  Dan Ia berkata kepada mereka: "Inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang.
25  Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, dalam Kerajaan Allah."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar