(e-SH) 9 Februari -- Markus 8:1-10 - Belajar Peduli

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Jumat, 9 Februari 2018
Ayat SH: Markus 8:1-10

Judul: Belajar Peduli

Lu-lu, gue-gue! Apa yang terlintas dalam benak Anda ketika mendengar kata itu? Saya percaya bahwa kata itu menunjukkan pada perilaku egois. Egois adalah keinginan untuk memenuhi ambisi pribadi tanpa peduli kepada sesama. Dalam diri seorang yang egois, belas kasihan hilang.

Orang-orang yang ada di sekitar Yesus jumlahnya banyak. Mereka ada 4.000 orang (9). Yesus melihat bahwa sudah tiga hari lamanya mereka mengikuti-Nya dan akhirnya kehabisan makanan (2). Dilihat-Nya pula ada orang yang datang dari daerah jauh, Yesus merasa tidak mungkin membiarkan orang banyak itu pulang ke rumahnya (3). Yesus sungguh menaruh perhatian dan peduli. Dia pun menunggu respons dari murid-murid-Nya dan berharap mereka peduli, tidak memikirkan dan mementingkan diri sendiri saja.

Murid-murid Yesus menanggapi kepedulian Yesus itu dengan pandangan kritis (4). Mereka mengemukakan secara terbuka persoalan sehubungan dengan lokasi yang sunyi pada waktu itu, yakni lokasi yang jauh dari keramaian. Pandangan kritis semacam ini terkadang mengecilkan dan mematikan rasa peduli kepada orang lain. Namun, Yesus segera bertindak mewujudkan kepedulian-Nya. Ia segera bertanya kepada murid-murid-Nya, "Berapa roti ada padamu?" Begitu tahu bahwa ada tujuh roti dan beberapa ikan, Yesus pun mengucap syukur, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya untuk dibagi-bagikan kepada orang banyak (5-7).

Orang banyak makan sampai kenyang. Persoalan yang mereka alami (yakni kondisi lapar) mampu diatasi dengan baik. Bahkan adanya sisa potongan roti sebanyak tujuh bakul itu membuktikan suatu jaminan pemeliharaan selanjutnya atas orang banyak tersebut (8).

Di tengah zaman dengan semangat individualistis, apakah kepedulian kita terketuk manakala melihat orang lain membutuhkan uluran tangan kita? Yesus memberikan contoh kepada para murid-Nya. Kita akan memiliki kepedulian bila mau mengasahnya setiap waktu. Mengasah kepedulian berarti terus belajar kepedulian dari Yesus.[WSP]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2018/02/09/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Markus+8:1-10
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+8:1-10

Markus 8:1-10

 1  Pada waktu itu ada pula orang banyak di situ yang besar jumlahnya, dan karena mereka tidak mempunyai makanan, Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata:
 2  "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan.
 3  Dan jika mereka Kusuruh pulang ke rumahnya dengan lapar, mereka akan rebah di jalan, sebab ada yang datang dari jauh."
 4  Murid-murid-Nya menjawab: "Bagaimana di tempat yang sunyi ini orang dapat memberi mereka roti sampai kenyang?"
 5  Yesus bertanya kepada mereka: "Berapa roti ada padamu?" Jawab mereka: "Tujuh."
 6  Lalu Ia menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya untuk dibagi-bagikan, dan mereka memberikannya kepada orang banyak.
 7  Mereka juga mempunyai beberapa ikan, dan sesudah mengucap berkat atasnya, Ia menyuruh supaya ikan itu juga dibagi-bagikan.
 8  Dan mereka makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, sebanyak tujuh bakul.
 9  Mereka itu ada kira-kira empat ribu orang. Lalu Yesus menyuruh mereka pulang.
10  Ia segera naik ke perahu dengan murid-murid-Nya dan bertolak ke daerah Dalmanuta.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar