(e-SH) 21 Februari -- Markus 10:1-12 - Cita-cita dan Cinta Allah

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Rabu, 21 Februari 2018
Ayat SH: Markus 10:1-12

Judul: Cita-cita dan Cinta Allah

Hukum Yahudi mengenai perceraian bersumber pada Ulangan 24:1. Dalam pemahaman Yahudi, perempuan dianggap sebagai "benda". Ia tidak mempunyai hak dalam pengambilan keputusan. Sementara keinginan laki-laki mengawini lebih dari satu perempuan kerap terjadi. Akibatnya laki-laki dapat saja menceraikan isterinya dengan alasan apa saja. Sementara bagi kaum perempuan alasan untuk bercerai sangat dibatasi. Paling banter hanya bisa memohon kepada suaminya untuk menceraikannya. Gereja juga menggumuli bagaimana mengatasi persoalan ini. Namun sulit mendapatkan titik temunya karena masing-masing gereja memiliki persepsi sendiri.

Dengan tujuan hendak menguji apakah Yesus sepandangan dengan Musa, orang Farisi bertanya tentang perceraian. Usaha pengujian ini menjadi sia-sia karena Yesus balik bertanya mengenai apa yang Musa perintahkan. Yesus tahu maksud orang-orang Farisi ingin mengadunya dengan pandangan Musa. Akan tetapi, orang-orang Farisi itu tidak menjawab apa yang diperintahkan, melainkan apa yang diperbolehkan Musa. Menurut Ulangan 24:1, Musa memperbolehkan perceraian dengan syarat ada surat perceraian. Yesus tidak menyangkal hal itu, tetapi ketentuan itu diberikan bukan berdasarkan perintah Allah.

Yesus menjelaskan tentang cita-cita Allah adalah membuat laki-laki dan perempuan bersatu. Manfaat dari kebersatuan itu diikat oleh suatu persekutuan yang tak terpisahkan, saling berbagi, mengisi, menghormati, menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing, dan berlangsung seumur hidup. Sebab, laki-laki maupun perempuan telah meninggalkan orangtuanya (7).

Tak ada lagi yang secara intim mendukung satu dengan lain, kecuali dari pasangan mereka sendiri. Hidup bersatu dengan penuh cinta bukan sekadar perintah dari Allah, namun lebih mendasar karena kecintaan Allah kepada manusia. Ia ingin menjadikan manusia sebagai pribadi yang mampu mencintai dan dicintai. Bukan saling menyakiti satu sama lain. [ETY]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2018/02/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Markus+10:1-12
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+10:1-12

Markus 10:1-12

 1  Dari situ Yesus berangkat ke daerah Yudea dan ke daerah seberang sungai Yordan dan di situpun orang banyak datang mengerumuni Dia; dan seperti biasa Ia mengajar mereka pula.
 2  Maka datanglah orang-orang Farisi, dan untuk mencobai Yesus mereka bertanya kepada-Nya: "Apakah seorang suami diperbolehkan menceraikan isterinya?"
 3  Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Apa perintah Musa kepada kamu?"
 4  Jawab mereka: "Musa memberi izin untuk menceraikannya dengan membuat surat cerai."
 5  Lalu kata Yesus kepada mereka: "Justru karena ketegaran hatimulah maka Musa menuliskan perintah ini untuk kamu.
 6  Sebab pada awal dunia, Allah menjadikan mereka laki-laki dan perempuan,
 7  sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya,
 8  sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu.
 9  Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."
10  Ketika mereka sudah di rumah, murid-murid itu bertanya pula kepada Yesus tentang hal itu.
11  Lalu kata-Nya kepada mereka: "Barangsiapa menceraikan isterinya lalu kawin dengan perempuan lain, ia hidup dalam perzinahan terhadap isterinya itu.
12  Dan jika si isteri menceraikan suaminya dan kawin dengan laki-laki lain, ia berbuat zinah."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar