(e-SH) 16 Februari -- Markus 9:14-29 - Anakku Karunia Tuhan

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Jumat, 16 Februari 2018
Ayat SH: Markus 9:14-29

Judul: Anakku Karunia Tuhan

Seorang dari antara orang banyak itu menjawab, "Bapak Guru, saya membawa anak saya kepada Bapak. Dia bisu karena kemasukan roh jahat. Kalau roh itu menyerang dia, badannya dibanting-banting ke tanah, mulutnya berbusa, giginya mengertak dan seluruh tubuhnya menjadi kaku. Saya minta pengikut-pengikut Bapak mengusir roh jahat itu, tetapi mereka tidak dapat melakukannya (Mrk.1: 17-18 BIMK)." Apa yang disampaikan oleh laki-laki tersebut sesungguhnya tidak menjawab pertanyaan Yesus (16). Dan memang bukan kepentingan laki-laki tersebut untuk menjelaskan apa yang sedang terjadi antara ahli Taurat dengan para murid Yesus. Kepentingannya adalah mencari kesembuhan bagi anak laki-lakinya yang sejak kecil dirasuk roh bisu dan kejang-kejang. Kitab Matius menyebutkan anak laki-laki tersebut menderita sakit ayan (lih. Mat. 17:15).

Dapat kita bayangkan betapa berat menjadi orangtua yang sehari-hari menyaksikan penderitaan anak yang dikasihinya. Ayah si anak laki-laki menuturkan kondisi ini dialami anaknya sejak masa kecil (21). Bukan tidak mungkin ayah dari anak laki-laki ini pernah melewati masa putus asa dan bangkit silih berganti. Namun, kecintaan ayah kepada anaknya dan kesadaran bahwa anak adalah karunia bagi hidupnya membuat ia tidak henti mencari jalan keluar. Ia tidak ingin seperti para ahli Taurat yang terus bersoal jawab tentang mengapa murid Yesus tidak mampu menyembuhkan anaknya. Yang ia mau adalah terus mencari Tuhan untuk kesembuhan.

Hidup bersama seorang anak dengan kebutuhan khusus sebagaimana dialami seorang ayah dalam teks bacaan Alkitab ini terus mengajarkan kita mencari Tuhan setiap saat; untuk mencari kekuatan sampai pada batas akhir kekuatan kita. Memang tidak jarang keraguan datang kembali (Mrk.9:24). Akan tetapi, dengan menyadari bahwa apa yang ada pada kita (anak) adalah karunia dari Tuhan sendiri, maka kita tetap mencoba melakukan apa yang harus dilakukan, melakukan lagi hal-hal yang sama, seperti yang pernah kita lakukan setiap harinya. [ETY]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2018/02/16/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Markus+9:14-29
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+9:14-29

Markus 9:14-29

14  Ketika Yesus, Petrus, Yakobus dan Yohanes kembali pada murid-murid lain, mereka melihat orang banyak mengerumuni murid-murid itu, dan beberapa ahli Taurat sedang mempersoalkan sesuatu dengan mereka.
15  Pada waktu orang banyak itu melihat Yesus, tercenganglah mereka semua dan bergegas menyambut Dia.
16  Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Apa yang kamu persoalkan dengan mereka?"
17  Kata seorang dari orang banyak itu: "Guru, anakku ini kubawa kepada-Mu, karena ia kerasukan roh yang membisukan dia.
18  Dan setiap kali roh itu menyerang dia, roh itu membantingkannya ke tanah; lalu mulutnya berbusa, giginya bekertakan dan tubuhnya menjadi kejang. Aku sudah meminta kepada murid-murid-Mu, supaya mereka mengusir roh itu, tetapi mereka tidak dapat."
19  Maka kata Yesus kepada mereka: "Hai kamu angkatan yang tidak percaya, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!"
20  Lalu mereka membawanya kepada-Nya. Waktu roh itu melihat Yesus, anak itu segera digoncang-goncangnya, dan anak itu terpelanting ke tanah dan terguling-guling, sedang mulutnya berbusa.
21  Lalu Yesus bertanya kepada ayah anak itu: "Sudah berapa lama ia mengalami ini?" Jawabnya: "Sejak masa kecilnya.
22  Dan seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api ataupun ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami."
23  Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"
24  Segera ayah anak itu berteriak: "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!"
25  Ketika Yesus melihat orang banyak makin datang berkerumun, Ia menegor roh jahat itu dengan keras, kata-Nya: "Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau, keluarlah dari pada anak ini dan jangan memasukinya lagi!"
26  Lalu keluarlah roh itu sambil berteriak dan menggoncang-goncang anak itu dengan hebatnya. Anak itu kelihatannya seperti orang mati, sehingga banyak orang yang berkata: "Ia sudah mati."
27  Tetapi Yesus memegang tangan anak itu dan membangunkannya, lalu ia bangkit sendiri.
28  Ketika Yesus sudah di rumah, dan murid-murid-Nya sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka: "Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?"
29  Jawab-Nya kepada mereka: "Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar