(e-RH) 19 Februari -- Lukas 15:11-32 - JANGAN UBAH STATUSNYA

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 19 Februari 2018
Bacaan : Lukas 15:11-32
Setahun: Bilangan 14-15
Nats: "Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali." (Lukas 15:32)

Renungan:

JANGAN UBAH STATUSNYA

Seorang suami ketahuan berselingkuh. Istrinya menceritakan pergumulannya pada sahabatnya. Sahabatnya berkata: "Masih pantaskah kamu menjadikannya suamimu?" Ia terdiam dan menangis. Lalu, ia berkata: "Aku tidak akan pernah mengubah statusnya sebagai suamiku, tetapi aku akan menanti Tuhan mengubahkan hidupnya sehingga sesuai dengan statusnya."

Sikap istri itu merupakan contoh perwujudan sikap Allah kepada umat-Nya yang tidak setia. Dalam perumpamaan Yesus, Allah diumpamakan sebagai bapa. Ia tidak mengubah status si anak meskipun anak itu mengecewakan hatinya. Meskipun si anak mau menjadi pembantu di rumah itu, bapa justru merayakan kembalinya anak yang hilang itu. Bapa tidak mengubah status anaknya menjadi pembantu.

Demikian halnya dengan kita. Ketika kita jatuh dalam dosa, Allah tidak mengubah status kita dari anak-Nya menjadi pembantu atau orang buangan. Akan tetapi, Dia bekerja dalam hidup kita, mencari kita agar kita mau berbalik, bertobat, dan mengalami perubahan sikap hati.

Kita kadang-kadang menjumpai ada orangtua yang berkata, "Mulai saat ini kamu bukan anakku lagi" ketika si anak mengecewakan atau tidak menuruti nasihatnya. Namun, sesungguhnya yang harus diubah bukanlah statusnya. Bagaimanapun, seorang anak tetaplah anak. Membuang atau tidak mengakuinya sebagai anak tidak akan mengubah keadaan, malah membuatnya makin parah. Tantangan orangtua adalah mendoakan, menasihati, dan membimbing anak itu, agar ia mengalami perubahan sikap hati. --YKS/www.renunganharian.net
   
KASIH YANG TULUS TIDAK AKAN MENCAMPAKKAN ORANG YANG BERSALAH, TETAPI MENOLONGNYA MENGATASI KESALAHAN DAN MEMPERBAIKI KELAKUAN.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2018/02/19/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2018/02/19/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+15:11-32

Lukas 15:11-32

11  Yesus berkata lagi: "Ada seorang mempunyai dua anak laki-laki.
12  Kata yang bungsu kepada ayahnya: Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku. Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka.
13  Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya.
14  Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu dan iapun mulai melarat.
15  Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya.
16  Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorangpun yang memberikannya kepadanya.
17  Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan.
18  Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa,
19  aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa.
20  Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia.
21  Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa.
22  Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya.
23  Dan ambillah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan dan bersukacita.
24  Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria.
25  Tetapi anaknya yang sulung berada di ladang dan ketika ia pulang dan dekat ke rumah, ia mendengar bunyi seruling dan nyanyian tari-tarian.
26  Lalu ia memanggil salah seorang hamba dan bertanya kepadanya apa arti semuanya itu.
27  Jawab hamba itu: Adikmu telah kembali dan ayahmu telah menyembelih anak lembu tambun, karena ia mendapatnya kembali dengan sehat.
28  Maka marahlah anak sulung itu dan ia tidak mau masuk. Lalu ayahnya keluar dan berbicara dengan dia.
29  Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya: Telah bertahun-tahun aku melayani bapa dan belum pernah aku melanggar perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku.
30  Tetapi baru saja datang anak bapa yang telah memboroskan harta kekayaan bapa bersama-sama dengan pelacur-pelacur, maka bapa menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia.
31  Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu.
32  Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali."

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Bilangan+14-15
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Bilangan+14-15

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2017 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar