(e-RH) 5 Januari -- Lukas 15:11-32 - BERANJAK DARI KEGAGALAN

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 5 Januari 2018
Bacaan : Lukas 15:11-32
Setahun: Kejadian 13-15
Nats: Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap surga dan terhadap Bapa. (Lukas 15:18)

Renungan:

BERANJAK DARI KEGAGALAN

Tidak ada manusia yang tidak pernah gagal. Orang yang saat ini dianggap berhasil pun pasti sering mengalami kegagalan. Saat sekolah, saya pernah gagal dalam ujian, saat bekerja saya pernah gagal, saat mencari pasangan hidup saya pernah gagal. Saya selalu berusaha bangkit setiap kali gagal. Jadi, jangan menganggap diri sebagai satu-satunya orang yang sengsara karena sering gagal. Kita harus beranjak dari kegagalan.

Untuk beranjak, kita perlu menyadari kondisi yang kita alami dan tidak berusaha menyangkalnya. Kita dapat bangkit dengan berupaya memperbaiki atau mengatasi kegagalan itu. Dalam perumpamaan anak yang hilang, si bungsu mau beranjak dari kegagalan. Ia tidak menyangkal kondisinya yang sangat menyedihkan (ay. 16), sampai untuk makan ampas saja tak ada yang mau memberi. Ia sadar kondisi orang upahan di rumah bapanya jauh lebih baik dari dirinya. Ia sadar dirinya sudah berdosa terhadap surga dan terhadap bapanya, lalu memutuskan untuk kembali dan meminta ampun (ay. 18). Ia siap tidak disebut anak, menjadi hamba pun rela. Saat ia beranjak dari kegagalan, hal-hal baik terjadi dalam hidupnya. Bapanya tetap mengakuinya sebagai anak, dan kondisinya dipulihkan.

Kegagalan memang tidak enak dan menyakitkan, tetapi jangan terus terpuruk. Selalu bersedih, tidak mau berupaya dan takut mencoba membuat kita tenggelam dalam berbagai duka. Apa pun kegagalan kita saat ini, kita harus bisa beranjak demi kebaikan diri dan orang-orang yang mengasihi kita. --RTG/www.renunganharian.net
   
DARIPADA TERUS-MENERUS MENYESALI KEGAGALAN, LEBIH BAIK MENCOBA HAL BARU YANG POSITIF.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2018/01/05/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2018/01/05/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+15:11-32

Lukas 15:11-32

11  Yesus berkata lagi: "Ada seorang mempunyai dua anak laki-laki.
12  Kata yang bungsu kepada ayahnya: Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku. Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka.
13  Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya.
14  Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu dan iapun mulai melarat.
15  Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya.
16  Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorangpun yang memberikannya kepadanya.
17  Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan.
18  Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa,
19  aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa.
20  Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia.
21  Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa.
22  Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya.
23  Dan ambillah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan dan bersukacita.
24  Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria.
25  Tetapi anaknya yang sulung berada di ladang dan ketika ia pulang dan dekat ke rumah, ia mendengar bunyi seruling dan nyanyian tari-tarian.
26  Lalu ia memanggil salah seorang hamba dan bertanya kepadanya apa arti semuanya itu.
27  Jawab hamba itu: Adikmu telah kembali dan ayahmu telah menyembelih anak lembu tambun, karena ia mendapatnya kembali dengan sehat.
28  Maka marahlah anak sulung itu dan ia tidak mau masuk. Lalu ayahnya keluar dan berbicara dengan dia.
29  Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya: Telah bertahun-tahun aku melayani bapa dan belum pernah aku melanggar perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku.
30  Tetapi baru saja datang anak bapa yang telah memboroskan harta kekayaan bapa bersama-sama dengan pelacur-pelacur, maka bapa menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia.
31  Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu.
32  Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali."

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Kejadian+13-15
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+13-15

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2017 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar