(e-SH) 30 Desember -- Yohanes 2:1-12 - Perkawinan di Kana

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Sabtu, 30 Desember 2017
Ayat SH: Yohanes 2:1-12

Judul: Perkawinan di Kana

Cerita tentang perkawinan di Kana adalah kisah yang menarik untuk direnungkan. Menarik karena dalam melaksanakan acara perkawinan itu, ternyata muncul masalah yang harus diatasi dengan cepat. Persoalan itu adalah mempelai pria kehabisan anggur untuk para tamu undangannya. Dalam tradisi Yahudi, anggur memainkan peranan yang penting dalam acara perkawinan.

Ketika kehabisan anggur, orang yang berinisiatif mencari solusi bukanlah mempelai pria yang mengadakan pesta atau pun para pelayan, melainkan ibu Yesus. Satu-satunya solusi agar anggur tetap tersedia, pesta perkawinan berjalan dengan baik, dan keluarga mempelai pria dan wanita tidak harus menanggung malu adalah datang kepada Yesus. Karena itu, ibu Yesus langsung mencari dan mendekati anaknya. Ia meminta agar Yesus mau mengulurkan tangan untuk membantu menyelesaikan persoalan ini. Dalam situasi panik, tergambar jelas ekspresi keprihatinan ibu Yesus terhadap kondisi yang terjadi saat itu.

Namun, apa yang dikatakan Yesus, "Mau apakah engkau dari padaku ibu? Saatku belum tiba." Yesus hendak mengingatkan ibunya tentang tanggung jawab yang akan dilaksanakannya harus selaras dengan perintah Bapa-Nya. Sebaliknya, ibu Yesus justru memerintahkan para pelayan untuk mengikuti semua instruksi yang dikatakan oleh Yesus.

Setelah semua tempayan penuh diisi air, seharusnya ada seseorang yang mencicipinya terlebih dahulu sebelum disajikan kepada para tamu undangan. Yang terjadi adalah Yesus memerintahkan para pelayan langsung mencedok dan membawanya kepada pemimpin pesta. Di sini, pemimpin pestalah yang mengecap air biasa telah berubah menjadi anggur.

Kuasa Yesus memang luar biasa. Di balik kesuksesan perkawinan itu ada peranan ibu Yesus. Karena itu, tindakan ibu Yesus harus memotivasi kita untuk terus-menerus berkarya dan mendorong umat untuk tetap percaya dan berharap kepada Allah. Sebab dengan berharap kepada Allah, semua persoalan yang dihadapi pasti dapat di atasi dengan baik. [BK]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2017/12/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yohanes+2:1-12
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yohanes+2:1-12

Yohanes 2:1-12

 1  Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ;
 2  Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu.
 3  Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisan anggur."
 4  Kata Yesus kepadanya: "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba."
 5  Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!"
 6  Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung.
 7  Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: "Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air." Dan merekapun mengisinya sampai penuh.
 8  Lalu kata Yesus kepada mereka: "Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta." Lalu merekapun membawanya.
 9  Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya--ia memanggil mempelai laki-laki,
10  dan berkata kepadanya: "Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang."
11  Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.
12  Sesudah itu Yesus pergi ke Kapernaum, bersama-sama dengan ibu-Nya dan saudara-saudara-Nya dan murid-murid-Nya, dan mereka tinggal di situ hanya beberapa hari saja.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar