(e-SH) 22 Desember -- Yohanes 1:1-9 - Ini Bukan Kisahku

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Jumat, 22 Desember 2017
Ayat SH: Yohanes 1:1-9

Judul: Ini Bukan Kisahku

Tenzing Norgay adalah seorang pribadi yang berada di balik kesuksesan Sir Edmund Hillary mencapai puncak Everest pada 29 Mei 1953. Saat Tenzing diwawancara oleh seorang reporter tentang apa alasan yang mendasarinya untuk melakukan hal itu? Ia hanya menjawab bahwa membantu Edmund meraih mimpinya merupakan impiannya. Ini jugalah kisah Yohanes Pembaptis?

Yohanes Pembaptis lahir dari pasangan yang sudah lanjut usia, yakni Elisabet dan Zakharia. Sebelum kelahirannya, ia sudah ditetapkan oleh Allah sebagai pembuka jalan bagi kedatangan Mesias. Namanya pun sudah ditentukan oleh Allah melalui malaikat Gabriel. Bahkan masa depannya pun telah diramalkan dan ditetapkan. Ia akan besar di hadapan Tuhan dan akan berjalan mendahului Allah dalam Roh (Luk.1:13, 15, 17).

Berjalan mendahului adalah tugas seorang pemandu atau 'penunjuk jalan'. Kehadirannya dalam dunia untuk menjadi saksi tentang Mesias yang dinanti-nantikan bangsa Israel (6). Sebagai utusan Allah, Yohanes Pembaptis harus memainkan peranannya secara proporsional atau berimbang. Ia tidak boleh terlalu menonjolkan identitas dirinya saat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Ia hanya mempersiapkan hati umat Allah untuk menyadari akan keberdosaan mereka. Ia juga harus tahu batasan untuk tidak mempromosikan diri dan melewati batas kewenangan yang diberikan Allah kepadanya. Semuanya pekerjaannya berpusat pada Yesus yang adalah Terang sejati dari Allah (7-8). Artinya, Yesus harus dipromosikan sebagai tokoh utama, sedangkan dirinya hanyalah pemain di belakang layar. Meskipun demikian, Yohanes Pembaptis dengan kerendahan hati, kesederhanaan, dan kesetiaan menjalankan tugasnya.

Setiap orang percaya adalah utusan Allah untuk mewartakan karya keselamatan Kristus bagi manusia berdosa. Karena setiap orang membutuhkan pengampunan dosa dari Allah. Sepatutnya kita bersyukur bahwa Allah melibatkan kita sebagai mitra kerja dalam melanjutkan misi keselamatan-Nya di dunia. [IRM]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2017/12/22/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yohanes+1:1-9
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yohanes+1:1-9

Yohanes 1:1-9

 1  Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
 2  Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
 3  Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
 4  Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.
 5  Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.
 6  Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes;
 7  ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya.
 8  Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu.
 9  Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar