(e-SH) 30 November -- Daniel 5:1-9 - Bahaya Kemabukan

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Kamis, 30 November 2017
Ayat SH: Daniel 5:1-9

Judul: Bahaya Kemabukan

Pada sebuah spanduk tertulis, "Menang Mabuk, Kalah Ngamuk". Tulisan itu mengingatkan kita akan bahaya kemabukan. Orang mabuk adalah orang tidak bisa mengendalikan dirinya. Dalam kondisi mabuk, seseorang bisa melakukan tindakan apa pun di luar kesadarannya. Bertingkah di luar kesadaran pastilah membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

Raja Belsyazar adalah pengganti Nebukadnezar. Nama Belsyazar berarti "O Dewa Bell, lindungliah raja". Tentu saja menjadi seorang penguasa pastilah menyenangkan. Saking gembiranya, Belsyazar mengadakan perjamuan besar untuk para pembesar kerajaan. Jumlah yang hadir dalam jamuan itu sebanyak seribu orang.

Tanpa disadari olehnya, Belsyazar terlalu banyak minum anggur sehingga ia menjadi mabuk. Dalam kondisi seperti itu, ia menitahkan bawahannya membawa perkakas emas yang dibawa oleh ayahnya, Nebukadnezar, dari Bait Suci Yerusalem (2). Semua perkakas itu diangkut ke Babel sebagai simbol kemenangan Babel atas Israel. Belsyazar memerintahkan agar perkakas tersebut dipakai untuk minum anggur. Sambil menikmati anggur, mereka memuji-muji dewa dewi Babel (4). Di mata Allah, tindakan itu adalah sebuah penghinaan terhadap kesucian-Nya. Itulah sebabnya Allah murka dan Ia menghukum Belsyazar. Saat itu, tampaklah jari-jari manusia menulis pada kapur dinding istana raja (5). Melihat tulisan di dinding itu Belsyazar menjadi pucat, gelisah, sendi-sendi pangkal pahanya menjadi lemas, dan lututnya berantukan (6). Karena itu, ia memanggil orang-orang bijaksana, ahli jampi, dan ahli nujum untuk menerjemahkan tulisan tersebut (7).

Saat ini ada banyak hal yang bisa memabukkan hidup orang percaya. Misalnya, mabuk harta, cinta, kekuasaan, dan lainnya. Dalam kemabukan itu, banyak orang dengan sewenang-wenang menghina Allah. Karena itu, marilah kita senantiasa mawas diri dan berdoa agar Allah selalu mengingatkan status kita sebagai umat Allah yang harus menjadi terang dan garam Allah bagi dunia yang gelap. [WSP]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2017/11/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Daniel+5:1-9
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Daniel+5:1-9

Daniel 5:1-9

 1  Raja Belsyazar mengadakan perjamuan yang besar untuk para pembesarnya, seribu orang jumlahnya; dan di hadapan seribu orang itu ia minum-minum anggur.
 2  Dalam kemabukan anggur, Belsyazar menitahkan orang membawa perkakas dari emas dan perak yang telah diambil oleh Nebukadnezar, ayahnya, dari dalam Bait Suci di Yerusalem, supaya raja dan para pembesarnya, para isteri dan para gundik mereka minum dari perkakas itu.
 3  Kemudian dibawalah perkakas dari emas dan perak itu, yang diambil dari dalam Bait Suci, Rumah Allah di Yerusalem, lalu raja dan para pembesarnya, para isteri dan para gundik mereka minum dari perkakas itu;
 4  mereka minum anggur dan memuji-muji dewa-dewa dari emas dan perak, tembaga, besi, kayu dan batu.
 5  Pada waktu itu juga tampaklah jari-jari tangan manusia menulis pada kapur dinding istana raja, di depan kaki dian, dan raja melihat punggung tangan yang sedang menulis itu.
 6  Lalu raja menjadi pucat, dan pikiran-pikirannya menggelisahkan dia; sendi-sendi pangkal pahanya menjadi lemas dan lututnya berantukan.
 7  Kemudian berserulah raja dengan keras, supaya para ahli jampi, para Kasdim dan para ahli nujum dibawa menghadap. Berkatalah raja kepada para orang bijaksana di Babel itu: "Setiap orang yang dapat membaca tulisan ini dan dapat memberitahukan maknanya kepadaku, kepadanya akan dikenakan pakaian dari kain ungu, dan lehernya akan dikalungkan rantai emas, dan di dalam kerajaanku ia akan mempunyai kekuasaan sebagai orang ketiga."
 8  Tetapi semua orang bijaksana dari raja, yang telah datang menghadap, tidak sanggup membaca tulisan itu dan tidak sanggup memberitahukan maknanya kepada raja.
 9  Sesudah itu sangatlah cemas hati raja Belsyazar dan ia menjadi pucat; juga para pembesarnya terperanjat.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar