(e-SH) 26 November -- Ratapan 3:1-24 - Fokuslah pada Tuhan

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Minggu, 26 November 2017
Ayat SH: Ratapan 3:1-24

Judul: Fokuslah pada Tuhan

Secara keseluruhan syair lagu dalam pasal 3 ini agak berbeda dengan pasal satu dan dua. Di sini kata Yerusalem hampir tidak muncul. Pasal tiga ini berisi ratapan yang sifatnya perorangan. Karena itu ayat 1 diawali dengan "Akulah orang yang melihat sengsara...." Sedangkan ayat 2 berbunyi, "Ia menghalau dan membawa aku...." Melalui ayat-ayat tersebut, Yeremia menyatakan apa yang dilihat, dialami, dan dirasakannya sebagai bagian dari umat yang menderita pada saat itu.

Yeremia mengatakan bahwa penderitaan yang dialami bangsa Israel membuat mereka lupa apa itu kebahagiaan (17). Berbagai ratapan tersebut menunjukkan betapa dahsyatnya penderitaan mereka di bawah penjajahan bangsa Babel. Semuanya terasa lama dan membuat hati sangat pedih. Bahkan mereka pun sempat mengalami krisis iman (18). Meskipun demikian, Yeremia berusaha tidak memfokuskan dirinya pada aniaya, cemoohan, dan penderitaan yang dirasakannya. Ia memilih mengarahkan hati dan pikirannya kepada Tuhan (21). Ia berusaha menggali dan membangkitkan kembali puing-puing iman yang masih ada dalam dirinya. Akhirnya ia menemukan janji Allah, yakni kasih setia Tuhan tak pernah berkesudahan, rahmat-Nya tidak akan ada habisnya dan selalu baru setiap pagi.

Yeremia yakin bahwa semua derita akan berlalu. Tuhan pasti memiliki rencana bagi umat-Nya. Dia telah memilih Israel sebagai kepunyaan-Nya. Keyakinan akan janji Tuhan inilah yang memampukannya tidak putus asa, namun hidup dalam pengharapan. Di tengah derita yang dialaminya, ia berusaha untuk tidak meragukan kasih setia Tuhan. Ia belajar percaya dan berharap hanya kepada Tuhan.

Sering kali kita lebih fokus pada penderitaan dan berbagai hal negatif yang muncul dalam hati dan pikiran kita. Saat ini, marilah kita memohon agar Tuhan mengampuni pelanggaran kita dan menolong kita untuk bisa fokus kepada-Nya. Percaya atas kasih dan janji-Nya untuk tidak melihat ke belakang karena kesusahan sehari cukuplah untuk sehari. [MH]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2017/11/26/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Ratapan+3:1-24
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Ratapan+3:1-24

Ratapan 3:1-24

 1  Akulah orang yang melihat sengsara disebabkan cambuk murka-Nya.
 2  Ia menghalau dan membawa aku ke dalam kegelapan yang tidak ada terangnya.
 3  Sesungguhnya, aku dipukul-Nya berulang-ulang dengan tangan-Nya sepanjang hari.
 4  Ia menyusutkan dagingku dan kulitku, tulang-tulangku dipatahkan-Nya.
 5  Ia mendirikan tembok sekelilingku, mengelilingi aku dengan kesedihan dan kesusahan.
 6  Ia menempatkan aku di dalam gelap seperti orang yang sudah lama mati.
 7  Ia menutup segala jalan ke luar bagiku, Ia mengikat aku dengan rantai yang berat.
 8  Walaupun aku memanggil-manggil dan berteriak minta tolong, tak didengarkan-Nya doaku.
 9  Ia merintangi jalan-jalanku dengan batu pahat, dan menjadikannya tidak terlalui.
10  Laksana beruang Ia menghadang aku, laksana singa dalam tempat persembunyian.
11  Ia membelokkan jalan-jalanku, merobek-robek aku dan membuat aku tertegun.
12  Ia membidikkan panah-Nya, menjadikan aku sasaran anak panah.
13  Ia menyusupkan ke dalam hatiku segala anak panah dari tabung-Nya.
14  Aku menjadi tertawaan bagi segenap bangsaku, menjadi lagu ejekan mereka sepanjang hari.
15  Ia mengenyangkan aku dengan kepahitan, memberi aku minum ipuh.
16  Ia meremukkan gigi-gigiku dengan memberi aku makan kerikil; Ia menekan aku ke dalam debu.
17  Engkau menceraikan nyawaku dari kesejahteraan, aku lupa akan kebahagiaan.
18  Sangkaku: hilang lenyaplah kemasyhuranku dan harapanku kepada TUHAN.
19  "Ingatlah akan sengsaraku dan pengembaraanku, akan ipuh dan racun itu."
20  Jiwaku selalu teringat akan hal itu dan tertekan dalam diriku.
21  Tetapi hal-hal inilah yang kuperhatikan, oleh sebab itu aku akan berharap:
22  Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya,
23  selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!
24  "TUHAN adalah bagianku," kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar