(e-RH) 24 Oktober -- 2 Tawarikh 18:1-34 - RAJA YANG MENYAMAR

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 24 Oktober 2017
Bacaan : 2 Tawarikh 18:1-34
Setahun: Lukas 8-9
Nats: Raja Israel berkata kepada Yosafat: "Aku akan menyamar dan masuk pertempuran, tetapi engkau, pakailah pakaian kebesaranmu." Lalu menyamarlah raja Israel, kemudian mereka masuk ke pertempuran. (2 Tawarikh 18:29)

Renungan:

RAJA YANG MENYAMAR

Saat kecil, ketika saya batuk, Ibu melarang saya makan gorengan, termasuk kerupuk. Namun, diam-diam saya makan kerupuk. Rupanya Ibu mendapati kerupuk di kaleng berkurang, dan ia bertanya siapa yang makan. Agar tak ketahuan, bergegas saya mencuci mulut. Tetap saja ulah saya ketahuan karena di kaos saya menempel remah-remah kerupuk.

Ahab sebetulnya tahu bahwa ucapan Mikha bin Yimla, yang menubuatkan malapetaka, adalah kebenaran (ay. 7). Karena itu, ia enggan mendengarkannya. Namun, berhubung Yosafat memintanya dan mereka berniat maju perang bersama, suka tak suka Ahab akhirnya memanggil Mikha (ay. 8). Saat Mikha menubuatkan kekalahan (ay. 16), Ahab sebetulnya percaya bahwa hal itu memang bakal terjadi. Ia pasti tewas dalam peperangan ini. Karena itu, ia berusaha mengakali Tuhan. Yosafat disuruhnya maju perang dengan pakaian kebesaran; Ahab maju perang dengan menyamar (ay. 29). Taktik ini memang bisa mengakali pasukan Aram, tetapi tidak bisa mengakali Tuhan yang Mahatahu. Ahab terbunuh dengan cara yang cukup unik, oleh panah yang ditembakkan asal-asalan dan tepat mengenai sambungan baju zirahnya (ay. 33).

Kita mungkin bisa mengakali manusia saat jatuh dosa, tetapi kita tidak bisa mengakali Tuhan. Jangan berusaha lari dari Tuhan saat jatuh dosa, tetapi akuilah dan bereskan. Allah selalu menepati setiap firman-Nya. Karena itu, kerjakanlah hal-hal yang diperkenan Tuhan agar kita menuai hal-hal yang mendatangkan kebaikan dalam hidup. --RTG/www.renunganharian.net
   
PENYAMARAN KITA BISA MENIPU MANUSIA, TETAPI TIDAK AKAN PERNAH BISA MENIPU TUHAN.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2017/10/24/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2017/10/24/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Tawarikh+18:1-34

2 Tawarikh 18:1-34

 1  Ketika Yosafat kaya dan sangat terhormat, ia menjadi besan Ahab.
 2  Beberapa tahun kemudian, pergilah ia kepada Ahab di Samaria. Ahab menyembelih banyak kambing domba dan lembu sapi untuk dia dan rombongannya, dan mengajaknya untuk menyerang Ramot-Gilead.
 3  Berkatalah Ahab, raja Israel, kepada Yosafat, raja Yehuda: "Maukah engkau pergi ke Ramot-Gilead bersama-sama aku?" Jawabnya kepadanya: "Kita sama-sama, aku dan engkau, rakyatmu dan rakyatku, aku akan bersama-sama engkau di dalam perang."
 4  Tetapi Yosafat berkata kepada raja Israel: "Baiklah tanyakan dahulu firman TUHAN."
 5  Lalu raja Israel mengumpulkan para nabi, empat ratus orang banyaknya, kemudian bertanyalah ia kepada mereka: "Apakah kami boleh pergi berperang melawan Ramot-Gilead atau aku membatalkannya?" Jawab mereka: "Majulah! Allah akan menyerahkannya ke dalam tangan raja."
 6  Tetapi Yosafat bertanya: "Tidak adakah lagi di sini seorang nabi TUHAN, supaya dengan perantaraannya kita dapat meminta petunjuk?"
 7  Jawab raja Israel kepada Yosafat: "Masih ada seorang lagi yang dengan perantaraannya dapat diminta petunjuk TUHAN. Tetapi aku membenci dia, sebab tidak pernah ia menubuatkan yang baik tentang aku, melainkan selalu malapetaka. Orang itu ialah Mikha bin Yimla." Kata Yosafat: "Janganlah raja berkata demikian."
 8  Kemudian raja Israel memanggil seorang pegawai istana, katanya: "Jemputlah Mikha bin Yimla dengan segera!"
 9  Sementara raja Israel dan Yosafat, raja Yehuda, duduk masing-masing di atas takhtanya dengan pakaian kebesaran, di suatu tempat pengirikan di depan pintu gerbang Samaria, sedang semua nabi itu bernubuat di depan mereka,
10  maka Zedekia bin Kenaana membuat tanduk-tanduk besi, lalu berkata: "Beginilah firman TUHAN: Dengan ini engkau akan menanduk Aram sampai engkau menghabiskan mereka."
11  Juga semua nabi itu bernubuat demikian, katanya: "Majulah ke Ramot-Gilead, dan engkau akan beruntung; TUHAN akan menyerahkannya ke dalam tangan raja."
12  Suruhan yang pergi memanggil Mikha itu berkata kepadanya: "Ketahuilah, nabi-nabi itu sudah sepakat meramalkan yang baik bagi raja, hendaklah engkau juga berbicara seperti salah seorang dari pada mereka dan meramalkan yang baik."
13  Tetapi Mikha menjawab: "Demi TUHAN yang hidup, sesungguhnya, apa yang akan difirmankan Allahku, itulah yang akan kukatakan."
14  Setelah ia sampai kepada raja, bertanyalah raja kepadanya: "Mikha, apakah kami boleh pergi berperang melawan Ramot-Gilead atau aku membatalkannya?" Jawabnya: "Majulah dan kamu akan beruntung, sebab mereka akan diserahkan ke dalam tanganmu!"
15  Tetapi raja berkata kepadanya: "Sampai berapa kali aku menyuruh engkau bersumpah, supaya engkau mengatakan kepadaku tidak lain dari kebenaran?"
16  Lalu jawabnya: "Telah kulihat seluruh Israel bercerai-berai di gunung-gunung seperti kambing domba yang tidak mempunyai gembala, sebab itu TUHAN berfirman: Mereka ini tidak punya tuan; baiklah masing-masing pulang ke rumahnya dengan selamat."
17  Kemudian raja Israel berkata kepada Yosafat: "Bukankah telah kukatakan kepadamu: Tidak pernah ia menubuatkan yang baik tentang aku, melainkan hanya malapetaka?"
18  Kata Mikha: "Sebab itu dengarkanlah firman TUHAN. Aku telah melihat TUHAN sedang duduk di atas takhta-Nya dan segenap tentara sorga berdiri di sebelah kanan-Nya dan di sebelah kiri-Nya.
19  Dan TUHAN berfirman: Siapakah yang akan membujuk Ahab, raja Israel, untuk maju berperang, supaya ia tewas di Ramot-Gilead? Maka yang seorang berkata begini, yang lain berkata begitu.
20  Kemudian tampillah suatu roh, lalu berdiri di hadapan TUHAN. Ia berkata: Aku ini akan membujuknya. TUHAN bertanya kepadanya: Dengan apa?
21  Jawabnya: Aku akan keluar dan menjadi roh dusta dalam mulut semua nabinya. Ia berfirman: Biarlah engkau membujuknya, dan engkau akan berhasil pula. Keluarlah dan perbuatlah demikian!
22  Karena itu, sesungguhnya TUHAN telah menaruh roh dusta ke dalam mulut nabi-nabimu ini, sebab TUHAN telah menetapkan untuk menimpakan malapetaka kepadamu."
23  Sesudah itu tampillah Zedekia bin Kenaana; ditamparnyalah pipi Mikha serta berkata: "Bagaimana mungkin Roh TUHAN pindah dari padaku untuk berbicara kepadamu?"
24  Tetapi Mikha menjawab: "Sesungguhnya engkau akan melihatnya pada hari engkau lari dari satu kamar ke kamar yang lain untuk menyembunyikan diri."
25  Berkatalah raja Israel: "Tangkaplah Mikha, bawa dia kembali kepada Amon, penguasa kota, dan kepada Yoas, anak raja,
26  dan katakan: Beginilah titah raja: Masukkan orang ini dalam penjara dan beri dia makan roti dan minum air serba sedikit sampai aku pulang dengan selamat."
27  Tetapi jawab Mikha: "Jika benar-benar engkau pulang dengan selamat, tentulah TUHAN tidak berfirman dengan perantaraanku!" Lalu disambungnya: "Dengarlah, hai bangsa-bangsa sekalian!"
28  Sesudah itu majulah raja Israel dengan Yosafat, raja Yehuda, ke Ramot-Gilead.
29  Raja Israel berkata kepada Yosafat: "Aku akan menyamar dan masuk pertempuran, tetapi engkau, pakailah pakaian kebesaranmu." Lalu menyamarlah raja Israel, kemudian mereka masuk ke pertempuran.
30  Adapun raja negeri Aram telah memberi perintah kepada para panglima pasukan keretanya demikian: "Janganlah kamu berperang melawan sembarang orang, melainkan melawan raja Israel saja."
31  Segera sesudah para panglima pasukan kereta itu melihat Yosafat, mereka berkata: "Itu raja Israel!" Lalu mereka mengepung dia, untuk menyerang dia, tetapi Yosafat berteriak dan TUHAN menolongnya. Allah membujuk mereka pergi dari padanya.
32  Segera sesudah para panglima pasukan kereta itu melihat, bahwa dia bukanlah raja Israel, maka undurlah mereka dari padanya.
33  Tetapi seseorang menarik panahnya dan menembak dengan sembarangan saja, dan mengenai raja Israel di antara sambungan baju zirahnya. Kemudian ia berkata kepada pengemudi keretanya: "Putar! Bawa aku keluar dari pertempuran, sebab aku sudah luka."
34  Tetapi pertempuran itu bertambah seru pada hari itu, dan raja Israel tetap berdiri di dalam kereta berhadapan dengan orang Aram itu sampai petang. Ia mati ketika matahari terbenam.

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+8-9
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+8-9

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2017 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar