(e-RH) 22 Oktober -- Yunus 3:10-4:11 - ALLAH MAHA PEMURAH

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 22 Oktober 2017
Bacaan : Yunus 3:10-4:11
Setahun: Lukas 4-5
Nats: Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati? (Matius 20:15b)

Renungan:

ALLAH MAHA PEMURAH

Yunus marah. Allah memilih mengampuni Niniwe dan kemudian sebuah pohon yang menaunginya mati tiba-tiba. Ia memilih ngambek dan protes atas sikap dan perbuatan Tuhan tersebut. Melalui cara-Nya, Tuhan menyadarkan Yunus bahwa kasih sayangnya kepada pohon peneduh itu tidak seberapa jika dibandingkan dengan kasih sayang-Nya kepada bangsa Niniwe, yang memilih untuk bertobat dari dosa mereka (ay. 11).

Yunus menganggap bangsa Niniwe tak layak diampuni. Ia bahkan lupa bahwa Allah baru saja menyelamatkannya dari dahsyatnya gelombang laut karena kesalahan dan dosanya sendiri. Ya, berulang-ulang Allah menyatakan kemurahan hati-Nya kepada mereka yang tidak layak menerimanya, kepada Yunus yang sempat mengingkari panggilan-Nya, kepada Niniwe yang akhirnya memilih bertobat dan percaya. Dan, betapa kerap kali banyak dari kita yang bersikap seperti Yunus. Setelah menyadari bahwa dosanya diampuni, ada orang yang kemudian merasa berhak mengatur Allah, siapa yang seharusnya Dia tolong, siapa yang layak Dia ampuni.

Allah yang kita sembah adalah Allah Maha Pemurah. Sebagai anak-Nya, kita hendaknya sadar bahwa Allah yang telah mengampuni kita itu juga berhak sepenuhnya untuk mengampuni siapa pun yang percaya kepada-Nya tanpa terkecuali (Yoh. 3:16). Alih-alih mempertanyakan kemurahan Allah, kita semestinya menyebarkan kebenaran yang menggembirakan ini ke segala penjuru dunia. Dan, sepatutnya kita bersukacita ketika orang lain juga mengalami kemurahan Allah. --YES/www.renunganharian.net
   
KEMURAHAN HATI ALLAH SEHARUSNYA MENGINSPIRASI KITA UNTUK MELAKUKAN HAL YANG SAMA.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2017/10/22/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2017/10/22/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yunus+3:10-4:11

Yunus 3:10-4:11

10  Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah karena malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap mereka, dan Iapun tidak jadi melakukannya.
 1  Tetapi hal itu sangat mengesalkan hati Yunus, lalu marahlah ia.
 2  Dan berdoalah ia kepada TUHAN, katanya: "Ya TUHAN, bukankah telah kukatakan itu, ketika aku masih di negeriku? Itulah sebabnya, maka aku dahulu melarikan diri ke Tarsis, sebab aku tahu, bahwa Engkaulah Allah yang pengasih dan penyayang, yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia serta yang menyesal karena malapetaka yang hendak didatangkan-Nya.
 3  Jadi sekarang, ya TUHAN, cabutlah kiranya nyawaku, karena lebih baik aku mati dari pada hidup."
 4  Tetapi firman TUHAN: "Layakkah engkau marah?"
 5  Yunus telah keluar meninggalkan kota itu dan tinggal di sebelah timurnya. Ia mendirikan di situ sebuah pondok dan ia duduk di bawah naungannya menantikan apa yang akan terjadi atas kota itu.
 6  Lalu atas penentuan TUHAN Allah tumbuhlah sebatang pohon jarak melampaui kepala Yunus untuk menaunginya, agar ia terhibur dari pada kekesalan hatinya. Yunus sangat bersukacita karena pohon jarak itu.
 7  Tetapi keesokan harinya, ketika fajar menyingsing, atas penentuan Allah datanglah seekor ulat, yang menggerek pohon jarak itu, sehingga layu.
 8  Segera sesudah matahari terbit, maka atas penentuan Allah bertiuplah angin timur yang panas terik, sehingga sinar matahari menyakiti kepala Yunus, lalu rebahlah ia lesu dan berharap supaya mati, katanya: "Lebih baiklah aku mati dari pada hidup."
 9  Tetapi berfirmanlah Allah kepada Yunus: "Layakkah engkau marah karena pohon jarak itu?" Jawabnya: "Selayaknyalah aku marah sampai mati."
10  Lalu Allah berfirman: "Engkau sayang kepada pohon jarak itu, yang untuknya sedikitpun engkau tidak berjerih payah dan yang tidak engkau tumbuhkan, yang tumbuh dalam satu malam dan binasa dalam satu malam pula.
11  Bagaimana tidak Aku akan sayang kepada Niniwe, kota yang besar itu, yang berpenduduk lebih dari seratus dua puluh ribu orang, yang semuanya tak tahu membedakan tangan kanan dari tangan kiri, dengan ternaknya yang banyak?"

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+4-5
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Lukas+4-5

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2017 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar