(e-RH) 19 Oktober -- Habakuk 1:2-4 - KETIKA SEMUA BERANTAKAN

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 19 Oktober 2017
Bacaan : Habakuk 1:2-4
Setahun: Markus 14-16
Nats: Berapa lama lagi, TUHAN, aku berteriak, tetapi tidak Kaudengar, aku berseru kepada-Mu: "Penindasan!" tetapi tidak Kautolong? (Habakuk 1:2)

Renungan:

KETIKA SEMUA BERANTAKAN

Penggalan lirik lagu Bimbo berbunyi, "Aku jauh, Engkau jauh. Aku dekat, Engkau dekat." Atau, lirik lagu yang dipopulerkan Nikita, "Dia hanya sejauh doa." Para lirikus, juga filsuf, tampaknya sering digelisahkan oleh kehadiran Tuhan. Kapankah kehadiran Tuhan menjadi persoalan bagi manusia? Ketika Dia terasa begitu jauh. Lalu, kapankah Dia terasa begitu jauh? Ketika semua hal dalam hidup kita berantakan.

Nabi Habakuk menyaksikan hal-hal yang membuatnya putus asa ketika bangsa Yehuda berubah setia kepada Tuhan. Habakuk sudah berseru kepada Tuhan lewat doa-doanya agar Tuhan bertindak mengganjar kelaliman bangsa itu, tapi Tuhan sepertinya terdiam; walaupun pada akhirnya Tuhan bertindak menghukum bangsa Yehuda dengan penyerbuan orang Kasdim (lih. Hab. 1:5-11).

Tindakan Tuhan membuat Habakuk resah, dan lewat ilham Roh Kudus, muncullah kata-katanya yang terus bergema sepanjang sejarah: "orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya" (Hab. 2:4)-orang benar akan hidup oleh iman. Di bagian akhir kitab Habakuk kita bisa membaca, ia menemukan alasan untuk tetap bersyukur (bdk. Hab. 3:17-18) meskipun segala sesuatu yang ia doakan tak lekas dijawab Tuhan. Ia setia menunggu, meyakini bahwa Tuhan tak pernah diam untuk segala ketidakadilan yang disaksikannya. Sangat mudah kehilangan kepercayaan ketika harapan dan impian kita tak segera mewujud nyata. Namun, iman sejati mewujud dalam hati yang bersukacita, menanti, dan percaya, bahwa rencana dan tindakan Tuhan selalu mendatangkan kebaikan. --SN/www.renunganharian.net
   
KEBENARAN LAHIR DARI SERANGKAIAN UJIAN; DAN KALAU KEBENARAN DITENTUKAN DARI IMAN, MAKA IMAN ITU PUN HARUS DIUJI.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2017/10/19/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2017/10/19/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Habakuk+1:2-4

Habakuk 1:2-4

 2  Berapa lama lagi, TUHAN, aku berteriak, tetapi tidak Kaudengar, aku berseru kepada-Mu: "Penindasan!" tetapi tidak Kautolong?
 3  Mengapa Engkau memperlihatkan kepadaku kejahatan, sehingga aku memandang kelaliman? Ya, aniaya dan kekerasan ada di depan mataku; perbantahan dan pertikaian terjadi.
 4  Itulah sebabnya hukum kehilangan kekuatannya dan tidak pernah muncul keadilan, sebab orang fasik mengepung orang benar; itulah sebabnya keadilan muncul terbalik.

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Markus+14-16
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+14-16

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2017 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar