(e-RH) 18 Oktober -- Lukas 17:7-10 - KOPI DAN GULA

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 18 Oktober 2017
Bacaan : Lukas 17:7-10
Setahun: Markus 12-13
Nats: "Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan." (Lukas 17:10)

Renungan:

KOPI DAN GULA

Jika kopi terlalu pahit, gula disalahkan karena terlalu sedikit. Jika kopi terlalu manis, gula juga disalahkan karena terlalu banyak. Jika takaran kopi dan gula seimbang, orang memuji: kopinya mantap. Namun, bila berhubungan dengan penyakit, barulah disebut penyakit gula.

Nasib gula mirip dengan keadaan seorang hamba. Hamba melakukan tugasnya tanpa popularitas, pujian, penghargaan (ay. 7-8), dan ucapan terima kasih (ay. 9). Pelayanannya tidak diperhitungkan sebagai jasa (ay. 10). Seorang budak atau hamba adalah orang yang telah dibeli. Ia menjadi milik tuannya. Rasul Paulus mengatakan bahwa kita telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar (1Kor. 6:20, 7:23). Berarti kita adalah milik Tuhan, hamba Tuhan. Dalam konteks pelayanan, kita menempatkan diri sebagai hamba. Kita menjalankan pelayanan dengan bersyukur bahwa kita dilayakkan dan diberi kehormatan untuk mengabdi kepada Tuhan. Kita melakukan segala sesuatu bukan untuk manusia, melainkan untuk Tuhan.

Sebagai hamba Tuhan, kita tidak perlu marah dan kecewa bila tidak ada orang yang mengingat nama kita, tidak ada orang yang memperhitungkan dan menghargai pelayanan kita. Sebaliknya, orang bisa jadi malah menyalahkan pelayanan dan pengorbanan yang sudah kita lakukan. Bukan berarti kita membiarkan diri ditindas atau diperlakukan tidak adil, melainkan-seperti teladan Yesus-kita rela melepaskan hak dan kepentingan pribadi demi menaati kehendak Tuhan dan mendatangkan kesejahteraan bagi sesama. --IN/www.renunganharian.net
   
KITA MELAYANI BUKAN UNTUK MENDAPATKAN PENGHARGAAN DARI MANUSIA, MELAINKAN SEBAGAI UNGKAPAN RASA SYUKUR ATAS ANUGERAH TUHAN.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2017/10/18/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2017/10/18/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+17:7-10

Lukas 17:7-10

 7  "Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan!
 8  Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.
 9  Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena hamba itu telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya?
10  Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Markus+12-13
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+12-13

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2017 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar