(e-RH) 9 September -- Imamat 2:1-16 - MEMBERIKAN YANG TERBAIK

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 9 September 2017
Bacaan : Imamat 2:1-16
Setahun: Yehezkiel 29-32
Nats: "Apabila seseorang hendak mempersembahkan persembahan berupa korban sajian kepada TUHAN, hendaklah persembahannya itu tepung yang terbaik dan ia harus menuangkan minyak serta membubuhkan kemenyan ke atasnya." (Imamat 2:1)

Renungan:

MEMBERIKAN YANG TERBAIK

Seorang pengusaha bercerita bahwa dirinya tidak pernah menggunakan standar UMR untuk membayar para karyawannya. Ia selalu memberikan upah di atas UMR. Alasannya, ia mengharapkan karyawannya memberikan kontribusi maksimal, maka ia memberikan upah di atas rata-rata. Jarang ada karyawan yang mau memberikan kontribusi maksimal jika gajinya minimal.

Jika mengharapkan hasil yang maksimal, kita harus berusaha secara maksimal. Tuhan sudah memberikan yang terbaik, yaitu karya penebusan Yesus Kristus, untuk menebus kita dari dosa. Karena itu wajar jika Tuhan meminta kita memberikan yang maksimal, yang terbaik bagi Dia. Dalam hal mempersembahkan kurban sajian, bangsa Israel mendapatkan berbagai panduan. Tercatat sampai empat kali (ay. 1, 4, 5, 7) Tuhan menginginkan persembahan yang terbaik. Tuhan tidak mau kita memberi secara asal-asalan, tetapi harus mempersiapkannya sebaik mungkin. Tuhan mau kita taat kepada Dia dengan sepenuh hati, bukan asal taat atau kelihatan taat.

Sudahkah saya melakukan dan memberikan segala sesuatu yang terbaik untuk Tuhan dan manusia? Saat bekerja, apakah saya sudah bekerja sebaik mungkin? Jika kita senang mendapatkan yang terbaik, mari kita melakukan yang terbaik untuk orang lain. Kalau selama ini kita berusaha mendapatkan hasil yang maksimal dengan usaha yang minimal, kita perlu mengubah pemikiran itu. Hasil terbaik hanya kita dapatkan kalau kita mengusahakan yang terbaik untuk Tuhan dan manusia. --RTG/www.renunganharian.net
   
JIKA KITA MENGHARAPKAN YANG MAKSIMAL, KITA HARUS BERUSAHA SECARA MAKSIMAL.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2017/09/09/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2017/09/09/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Imamat+2:1-16

Imamat 2:1-16

 1  "Apabila seseorang hendak mempersembahkan persembahan berupa korban sajian kepada TUHAN, hendaklah persembahannya itu tepung yang terbaik dan ia harus menuangkan minyak serta membubuhkan kemenyan ke atasnya.
 2  Lalu korban itu harus dibawanya kepada anak-anak Harun, imam-imam itu. Setelah diambil dari korban itu tepung segenggam dengan minyak beserta seluruh kemenyannya, maka imam haruslah membakar semuanya itu di atas mezbah sebagai bagian ingat-ingatan korban itu, sebagai korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN.
 3  Korban sajian selebihnya adalah teruntuk bagi Harun dan anak-anaknya, yakni bagian maha kudus dari segala korban api-apian TUHAN.
 4  Apabila engkau hendak mempersembahkan persembahan berupa korban sajian dari apa yang dibakar di dalam pembakaran roti, haruslah itu dari tepung yang terbaik, berupa roti bundar yang tidak beragi, yang diolah dengan minyak, atau roti tipis yang tidak beragi, yang diolesi dengan minyak.
 5  Jikalau persembahanmu merupakan korban sajian dari yang dipanggang di atas panggangan, haruslah itu dari tepung yang terbaik, diolah dengan minyak, berupa roti yang tidak beragi.
 6  Korban itu harus dipotong-potong, lalu kautuangkanlah minyak ke atasnya; itulah korban sajian.
 7  Jikalau persembahanmu merupakan korban sajian dari yang dimasak di dalam wajan, haruslah itu diolah dari tepung yang terbaik bersama-sama minyak.
 8  Maka korban sajian yang diolah menurut salah satu cara itu haruslah kaupersembahkan kepada TUHAN, yakni harus disampaikan kepada imam, yang membawanya ke mezbah.
 9  Kemudian imam harus mengkhususkan dari korban sajian itu bagian ingat-ingatannya lalu membakarnya di atas mezbah sebagai korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN.
10  Korban sajian selebihnya adalah bagian Harun dan anak-anaknya, yakni bagian maha kudus dari segala korban api-apian TUHAN!
11  Suatu korban sajian yang kamu persembahkan kepada TUHAN janganlah diolah beragi, karena dari ragi atau dari madu tidak boleh kamu membakar sesuatupun sebagai korban api-apian bagi TUHAN.
12  Tetapi sebagai persembahan dari hasil pertama boleh kamu mempersembahkannya kepada TUHAN, hanya janganlah dibawa ke atas mezbah menjadi bau yang menyenangkan.
13  Dan tiap-tiap persembahanmu yang berupa korban sajian haruslah kaububuhi garam, janganlah kaulalaikan garam perjanjian Allahmu dari korban sajianmu; beserta segala persembahanmu haruslah kaupersembahkan garam.
14  Jikalau engkau hendak mempersembahkan korban sajian dari hulu hasil kepada TUHAN, haruslah engkau mempersembahkan bulir gandum yang dipanggang di atas api, emping gandum baru, sebagai korban sajian dari hulu hasil gandummu.
15  Haruslah kaububuh minyak dan kautaruh kemenyan ke atasnya; itulah korban sajian.
16  Haruslah imam membakar sebagai ingat-ingatannya, sebagian dari emping gandumnya dan minyaknya beserta seluruh kemenyannya sebagai korban api-apian bagi TUHAN."

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Yehezkiel+29-32
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yehezkiel+29-32

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2017 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar