(e-RH) 7 September -- Amsal 15:1-33 - LIDAH YANG BIJAKSANA

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 7 September 2017
Bacaan : Amsal 15:1-33
Setahun: Yehezkiel 22-24
Nats: Lidah orang bijak mengeluarkan pengetahuan, tetapi mulut orang bebal mencurahkan kebodohan. (Amsal 15:2)

Renungan:

LIDAH YANG BIJAKSANA

Konon seorang perempuan kulit putih mengajak anaknya naik taksi yang dikemudikan pria kulit hitam. Anak itu baru pertama kali melihat orang kulit hitam sehingga ia ketakutan. "Bu, apakah orang ini penjahat? Apakah yang dilakukannya sehingga kulitnya begitu hitam?" Sopir terdiam sedih. Ibu itu menjelaskan, "Bukan, Nak. Ia orang yang baik. Kamu ingat ketika kita bermain di kebun bunga? Ingat biji-biji bunga yang kita lihat itu? Banyak yang berwarna hitam, tetapi bunga yang memenuhi taman itu berwarna-warni!" Anak itu mengangguk-angguk. Kini ia tersenyum, tidak takut lagi pada sopir taksi.

Menurut Amsal, hati orang benar menimbang-nimbang jawabannya, tetapi mulut orang fasik mencurahkan hal-hal yang jahat (ay. 28). Lidah orang bijak mengeluarkan pengetahuan (ay. 2), tetapi lidah curang melukai hati (ay. 4). Menyadari hal ini, pemazmur memiliki tekad, untuk menjaga diri, supaya jangan berdosa dengan lidahnya, hendak menahan mulutnya dengan kekang (Mzm. 39:2), dan memohon Tuhan untuk mengawasi mulut dan berjaga pada pintu bibirnya (Mzm. 141:3).

Banyak orang menggunakan mulutnya untuk mengucapkan kata-kata yang melemahkan dan menghancurkan kehidupan orang lain. Setiap berbicara, dari mulutnya keluar silet, pisau, atau golok, yaitu perkataan yang menyayat, menyakiti, melukai dan memedihkan perasaan orang lain. Hendaklah kita menggunakan mulut secara bijak sehingga jawaban dan penjelasan kita dapat membangun, menguatkan orang lain, menenangkan dan menyejukkan suasana. --IN/www.renunganharian.net
   
MULUT YANG DIKENDALIKAN TUHAN PASTI MENGELUARKAN PERKATAAN YANG MEMBERKATI ORANG LAIN.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2017/09/07/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2017/09/07/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Amsal+15:1-33

Amsal 15:1-33

 1  Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah.
 2  Lidah orang bijak mengeluarkan pengetahuan, tetapi mulut orang bebal mencurahkan kebodohan.
 3  Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik.
 4  Lidah lembut adalah pohon kehidupan, tetapi lidah curang melukai hati.
 5  Orang bodoh menolak didikan ayahnya, tetapi siapa mengindahkan teguran adalah bijak.
 6  Di rumah orang benar ada banyak harta benda, tetapi penghasilan orang fasik membawa kerusakan.
 7  Bibir orang bijak menaburkan pengetahuan, tetapi hati orang bebal tidak jujur.
 8  Korban orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi doa orang jujur dikenan-Nya.
 9  Jalan orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi siapa mengejar kebenaran, dikasihi-Nya.
10  Didikan yang keras adalah bagi orang yang meninggalkan jalan yang benar, dan siapa benci kepada teguran akan mati.
11  Dunia orang mati dan kebinasaan terbuka di hadapan TUHAN, lebih-lebih hati anak manusia!
12  Si pencemooh tidak suka ditegur orang; ia tidak mau pergi kepada orang bijak.
13  Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat.
14  Hati orang berpengertian mencari pengetahuan, tetapi mulut orang bebal sibuk dengan kebodohan.
15  Hari orang berkesusahan buruk semuanya, tetapi orang yang gembira hatinya selalu berpesta.
16  Lebih baik sedikit barang dengan disertai takut akan TUHAN dari pada banyak harta dengan disertai kecemasan.
17  Lebih baik sepiring sayur dengan kasih dari pada lembu tambun dengan kebencian.
18  Si pemarah membangkitkan pertengkaran, tetapi orang yang sabar memadamkan perbantahan.
19  Jalan si pemalas seperti pagar duri, tetapi jalan orang jujur adalah rata.
20  Anak yang bijak menggembirakan ayahnya, tetapi orang yang bebal menghina ibunya.
21  Kebodohan adalah kesukaan bagi yang tidak berakal budi, tetapi orang yang pandai berjalan lurus.
22  Rancangan gagal kalau tidak ada pertimbangan, tetapi terlaksana kalau penasihat banyak.
23  Seseorang bersukacita karena jawaban yang diberikannya, dan alangkah baiknya perkataan yang tepat pada waktunya!
24  Jalan kehidupan orang berakal budi menuju ke atas, supaya ia menjauhi dunia orang mati di bawah.
25  Rumah orang congkak dirombak TUHAN, tetapi batas tanah seorang janda dijadikan-Nya tetap.
26  Rancangan orang jahat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi perkataan yang ramah itu suci.
27  Siapa loba akan keuntungan gelap, mengacaukan rumah tangganya, tetapi siapa membenci suap akan hidup.
28  Hati orang benar menimbang-nimbang jawabannya, tetapi mulut orang fasik mencurahkan hal-hal yang jahat.
29  TUHAN itu jauh dari pada orang fasik, tetapi doa orang benar didengar-Nya.
30  Mata yang bersinar-sinar menyukakan hati, dan kabar yang baik menyegarkan tulang.
31  Orang yang mengarahkan telinga kepada teguran yang membawa kepada kehidupan akan tinggal di tengah-tengah orang bijak.
32  Siapa mengabaikan didikan membuang dirinya sendiri, tetapi siapa mendengarkan teguran, memperoleh akal budi.
33  Takut akan TUHAN adalah didikan yang mendatangkan hikmat, dan kerendahan hati mendahului kehormatan.

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Yehezkiel+22-24
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yehezkiel+22-24

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2017 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar