(e-SH) 25 Agustus -- Ibrani 10:19-31 - Bukan Bebal, tetapi Handal

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Jumat, 25 Agustus 2017
Ayat SH: Ibrani 10:19-31

Judul: Bukan Bebal, tetapi Handal

Ada peribahasa yang mengatakan, "Keledai tidak akan jatuh ke dalam lubang yang sama untuk kedua kalinya." Setelah menjadi pengikut Kristus sudah seharusnya tidak kembali ke dalam kehidupan lama. Kristus selalu menginspirasi kita untuk mempertahankan kehidupan baru dalam Dia.

Kristus telah membuka jalan terjadinya persekutuan yang hangat antara Allah dan manusia. Kristus telah mempersatukan kembali Allah dengan manusia (20). Akhirnya, umat dapat menghadap Allah tanpa rasa takut. Hal ini seharusnya mendatangkan perubahan hidup dalam diri umat (24). Sangat disayangkan jika kehidupan kita tidak berubah menjadi lebih baik setelah menerima Kristus. Jika ini yang terjadi, maka bersiap-siaplah menerima hukuman dari Allah (29). Hendaknya kita menjadi umat yang andal dan bukan yang bebal.

Dalam pemikiran orang Yahudi, darah memiliki dua makna, yaitu makna kehidupan dan kematian. Darah yang dicurahkan menjadi lambang kematian dari hewan kurban yang disembelih. Melalui pencurahan darah tersebut, seseorang mendapat pengampunan atas dosanya dan pendamaian terhadap Allah. Kematian Kristus telah membuka jalan kehidupan baru. Hati nurani kita mengalami pembaruan. Dengan nurani yang baru, kita memiliki kehidupan yang berpengharapan.

Janganlah menjauhkan diri dari pertemuan ibadah. Sebab ibadah itu memberikan makna hidup kepada kita. Kehadiran Kristus menguatkan kita untuk menyatakan bakti kepada Allah dan menyatakan kebaikan-Nya dalam kehidupan bersama. Sebab kita ditebus bukan untuk hidup dalam manusia lama, melainkan dalam manusia baru. Hal ini perlu dijaga sebagai identitas baru pengikut Kristus.

Bersyukurlah kepada Allah karena kita dimampukan untuk menjadi saksi Kristus. Dalam segala kelemahan yang kita miliki sebagai manusia, marilah kita berusaha untuk melakukan kehendak-Nya. Seharusnya kegagalan tidak melemahkan semangat kita untuk hidup benar dihadapan-Nya. Dengan demikian, kita adalah pengikut Kristus yang andal. [JS]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2017/08/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Ibrani+10:19-31
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Ibrani+10:19-31

Ibrani 10:19-31

19  Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,
20  karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,
21  dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah.
22  Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.
23  Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia.
24  Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik.
25  Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
26  Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.
27  Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.
28  Jika ada orang yang menolak hukum Musa, ia dihukum mati tanpa belas kasihan atas keterangan dua atau tiga orang saksi.
29  Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia, yang menginjak-injak Anak Allah, yang menganggap najis darah perjanjian yang menguduskannya, dan yang menghina Roh kasih karunia?
30  Sebab kita mengenal Dia yang berkata: "Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan." Dan lagi: "Tuhan akan menghakimi umat-Nya."
31  Ngeri benar, kalau jatuh ke dalam tangan Allah yang hidup.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar