(e-SH) 22 Agustus -- Ibrani 9:11-22 - Ikut Kristus Selalu Benar

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Selasa, 22 Agustus 2017
Ayat SH: Ibrani 9:11-22

Judul: Ikut Kristus Selalu Benar

Bagaimana kita dapat memahami pengurbanan Kristus untuk menebus dosa manusia? Hai ini menjadi pokok pemahaman iman Kristen (12). Kebangkitan Kristus tidak ada artinya apabila kita tidak memahami makna kematian-Nya di Kalvari. Kristus telah menjadi pengantara bagi manusia berdosa untuk mendapatkan pengampunan Allah (15, 18). Kematian Kristus menjadi tanda Perjanjian Baru antara Allah dan umat-Nya.

 Kristus telah membuktikan diri-Nya layak menjadi dasar keselamatan Allah bagi umat manusia. Dia hanya satu kali mengurbankan dir-Nya untuk menanggung dosa manusia. Jika kurban bakaran PL dipakai sebagai ritual pengudusan untuk membersihkan kenajisan seseorang (13), terlebih lagi darah Kristus digunakan Allah untuk bukan hanya membersihkan dosa manusia, tetapi juga menyucikan hati nurani manusia agar mereka dapat menyembah Allah yang hidup (14).

 Kristus telah mempersatukan semua orang percaya dalam tubuh-Nya. Sebagai pengikut-Nya, kita patut melaksanakan kehendak-Nya. Ketika kita mengikuti kehendak-Nya, hal itu menunjukkan bahwa Dia adalah pusat hidup dan sandaran satu-satunya bagi orang-orang percaya. Karena itu, iman kepada Kristus bukanlah konsep teoritis belaka, melainkan suatu relasi intim antara mempelai pria dan mempelai perempuan.

Iman adalah suatu relasi, kedekatan, dan juga komunikasi personal dengan Allah. Orang beriman adalah mereka yang mampu melihat kenyataan hidup dari sudut pandang kasih setia Allah. Mereka tidak pernah kehilangan alasan untuk bersyukur kepada-Nya. Karena itu, kita perlu memahami arti kehadiran Kristus dalam kehidupan keagamaan kita.

Kita bersyukur telah dipersatukan Kristus sebagai umat-Nya. Marilah kita bertekad menyatakan kehendak Allah dalam tindakan setiap hari; berupaya terus-menerus memahami kebenaran-Nya agar hati dan pikiran kita menjadi bijaksana; dan bersekutu dengan firman-Nya supaya karakter kita semakin menyerupai Kristus. Dengan demikian, hidup kita senantiasa diperbarui. [JS]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2017/08/22/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Ibrani+9:11-22
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Ibrani+9:11-22

Ibrani 9:11-22

11  Tetapi Kristus telah datang sebagai Imam Besar untuk hal-hal yang baik yang akan datang: Ia telah melintasi kemah yang lebih besar dan yang lebih sempurna, yang bukan dibuat oleh tangan manusia, --artinya yang tidak termasuk ciptaan ini, --
12  dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal.
13  Sebab, jika darah domba jantan dan darah lembu jantan dan percikan abu lembu muda menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah,
14  betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.
15  Karena itu Ia adalah Pengantara dari suatu perjanjian yang baru, supaya mereka yang telah terpanggil dapat menerima bagian kekal yang dijanjikan, sebab Ia telah mati untuk menebus pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan selama perjanjian yang pertama.
16  Sebab di mana ada wasiat, di situ harus diberitahukan tentang kematian pembuat wasiat itu.
17  Karena suatu wasiat barulah sah, kalau pembuat wasiat itu telah mati, sebab ia tidak berlaku, selama pembuat wasiat itu masih hidup.
18  Itulah sebabnya, maka perjanjian yang pertama tidak disahkan tanpa darah.
19  Sebab sesudah Musa memberitahukan semua perintah hukum Taurat kepada seluruh umat, ia mengambil darah anak lembu dan darah domba jantan serta air, dan bulu merah dan hisop, lalu memerciki kitab itu sendiri dan seluruh umat,
20  sambil berkata: "Inilah darah perjanjian yang ditetapkan Allah bagi kamu."
21  Dan juga kemah dan semua alat untuk ibadah dipercikinya secara demikian dengan darah.
22  Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar