(e-SH) 21 Agustus -- Ibrani 9:1-10 - Beribadah itu Menaklukkan Diri

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Senin, 21 Agustus 2017
Ayat SH: Ibrani 9:1-10

Judul: Beribadah itu Menaklukkan Diri

Ibadah sejatinya adalah sikap tunduk kepada Allah. Manusia perlu menyadari bahwa Allah itu mahamulia, sedangkan ciptaan-Nya telah jatuh dalam dosa. Perjumpaan dengan Allah selalu dikaitkan pada berbagai simbol yang agung. Misalnya, Kemah Allah yang menjadi simbol tempat Allah bersemayam, yang di dalamnya terdapat barang-barang yang indah (1:5). Hal ini untuk menjaga kemuliaan Allah (1-5).

 Keagamaan Yahudi memiliki banyak simbol yang menyatakan keagungan Allah. Hal itu tercermin pada Kemah Pertemuan. Pada Kemah Allah terdapat pembagian tempat dan ruangan sebagai pemisah untuk Allah dan manusia. Pemisahan itu memperlihatkan bahwa manusia yang berdosa tidak dapat mendekati Allah yang kudus. Terlebih dahulu mereka harus membersihkan dan menyucikan dirinya dengan ritual yang telah diatur dalam hukum-hukum Allah.

Pada masa PL, untuk bertemu dengan Allah dibutuhkan perantara, yaitu Imam Besar. Hanya dia yang diperbolehkan memasuki ruang Mahakudus, tempat di mana Allah hadir. Sebelum bertemu Allah, Imam Besar harus mempersembahkan kurban pendamaian untuk setiap kesalahannya agar dirinya tahir di hadapan Allah. Kenyataan ini membuat kita menyadari bahwa kesucian hidup menjadi faktor utama bagi seseorang untuk berjumpa dengan Allah.

Yesus sebagai Imam Besar Agung yang sempurna telah menjadi pembuka jalan bagi manusia dapat berjumpa dengan Allahnya tanpa diliputi rasa takut. Ia telah mempersembahkan dirinya sebagai kurban pendamaian dan tebusan salah. Dengan penebusan itu, manusia dapat masuk dalam hadirat Allah dengan rasa aman dan sukacita.

Bersyukurlah karena saat ini kita dapat beribadah kepada Allah bukan dengan ketakutan, tetapi dengan riang gembira. Manusia yang selayaknya menerima hukuman dari cawan murka Allah telah mendapatkan penebusan melalui Yesus. Kematian Kristus membuka jalan dan memampukan kita tidak kembali pada hidup yang lama. Karena itu, sekarang telah terbuka jalan meniti kehidupan dalam Kristus. [JS]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2017/08/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Ibrani+9:1-10
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Ibrani+9:1-10

Ibrani 9:1-10

 1  Memang perjanjian yang pertama juga mempunyai peraturan-peraturan untuk ibadah dan untuk tempat kudus buatan tangan manusia.
 2  Sebab ada dipersiapkan suatu kemah, yaitu bagian yang paling depan dan di situ terdapat kaki dian dan meja dengan roti sajian. Bagian ini disebut tempat yang kudus.
 3  Di belakang tirai yang kedua terdapat suatu kemah lagi yang disebut tempat yang maha kudus.
 4  Di situ terdapat mezbah pembakaran ukupan dari emas, dan tabut perjanjian, yang seluruhnya disalut dengan emas; di dalam tabut perjanjian itu tersimpan buli-buli emas berisi manna, tongkat Harun yang pernah bertunas dan loh-loh batu yang bertuliskan perjanjian,
 5  dan di atasnya kedua kerub kemuliaan yang menaungi tutup pendamaian. Tetapi hal ini tidak dapat kita bicarakan sekarang secara terperinci.
 6  Demikianlah caranya tempat yang kudus itu diatur. Maka imam-imam senantiasa masuk ke dalam kemah yang paling depan itu untuk melakukan ibadah mereka,
 7  tetapi ke dalam kemah yang kedua hanya Imam Besar saja yang masuk sekali setahun, dan harus dengan darah yang ia persembahkan karena dirinya sendiri dan karena pelanggaran-pelanggaran, yang dibuat oleh umatnya dengan tidak sadar.
 8  Dengan ini Roh Kudus menyatakan, bahwa jalan ke tempat yang kudus itu belum terbuka, selama kemah yang pertama itu masih ada.
 9  Itu adalah kiasan masa sekarang. Sesuai dengan itu dipersembahkan korban dan persembahan yang tidak dapat menyempurnakan mereka yang mempersembahkannya menurut hati nurani mereka,
10  karena semuanya itu, di samping makanan minuman dan pelbagai macam pembasuhan, hanyalah peraturan-peraturan untuk hidup insani, yang hanya berlaku sampai tibanya waktu pembaharuan.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar