(e-SH) 16 Agustus -- Ibrani 7:11-25 - Mendekati Allah dengan Sukacita

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Rabu, 16 Agustus 2017
Ayat SH: Ibrani 7:11-25

Judul: Mendekati Allah dengan Sukacita

Dalam iman Kristen, figur Kristus sangat sentral bagi kehidupan orang percaya. Karena Kristen artinya pengikut Kristus, maka sikap hidup orang beriman harus sesuai dengan pengajaran dan kehendak Kristus. Kalau begitu, bagaimana hubungan Hukum Taurat dan iman kepada Kristus (12)? Sebagai Imam Besar Agung, Kristus telah mendekatkan para pengikut-Nya kepada Allah (19).

Pada dasarnya, agama Yahudi memaparkan bahwa ketaatan kepada Hukum Taurat adalah penting dan tidak dapat dilanggar sedikit pun. Jika seseorang dapat menaatinya tanpa bercela, orang tersebut dapat disebut sahabat Allah. Kenyataannya adalah ketaatan sempurna mustahil dapat diraih oleh manusia yang telah jatuh dalam dosa. Sebab itu, Allah memberikan solusi bagi umat-Nya yang melakukan pelanggaran, yaitu mempersembahkan kurban bakaran.

Sosok Imam Besar juga sangat penting dalam kehidupan orang Yahudi. Ia bukanlah orang sembarangan, tetapi pribadi yang dipilih dan dipersiapkan Allah (13). Merekalah yang akan melakukan serangkaian peraturan keagamaan yang sudah ditetapkan oleh Allah. Tujuannya adalah untuk mendekatkan manusia kepada Penciptanya dan memohon kemurahan serta anugerah-Nya (19).

Ternyata, Allah tidak hanya memberikan kasih-Nya kepada bangsa Yahudi saja, tetapi juga kepada semua bangsa. Dia ingin kasih-Nya dikenal oleh manusia. Sebab itu, Ia bersumpah untuk memberikan kasih-Nya dengan sempurna (21), walaupun tidak ada manusia yang sempurna. Karena itu, Allah menyatakan bahwa Yesus adalah jaminan dari sumpah-Nya (22). Iman kepada Yesus akan mengantar kepada Allah.

Kita bersyukur menjadi pengikut Kristus. Itu semua bukan karena kehebatan kita, tetapi semata-mata anugerah Allah. Kita dilayakkan bukan karena perbuatan. Sebab itu, janganlah kita merusak identitas diri sebagai anak-anak Allah. Marilah kita berusaha dan berdoa supaya semakin lama semakin kita menyerupai karakter Kristus. [JS]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2017/08/16/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Ibrani+7:11-25
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Ibrani+7:11-25

Ibrani 7:11-25

11  Karena itu, andaikata oleh imamat Lewi telah tercapai kesempurnaan--sebab karena imamat itu umat Israel telah menerima Taurat--apakah sebabnya masih perlu seorang lain ditetapkan menjadi imam besar menurut peraturan Melkisedek dan yang tentang dia tidak dikatakan menurut peraturan Harun?
12  Sebab, jikalau imamat berubah, dengan sendirinya akan berubah pula hukum Taurat itu.
13  Sebab Ia, yang dimaksudkan di sini, termasuk suku lain; dari suku ini tidak ada seorangpun yang pernah melayani di mezbah.
14  Sebab telah diketahui semua orang, bahwa Tuhan kita berasal dari suku Yehuda dan mengenai suku itu Musa tidak pernah mengatakan suatu apapun tentang imam-imam.
15  Dan hal itu jauh lebih nyata lagi, jikalau ditetapkan seorang imam lain menurut cara Melkisedek,
16  yang menjadi imam bukan berdasarkan peraturan-peraturan manusia, tetapi berdasarkan hidup yang tidak dapat binasa.
17  Sebab tentang Dia diberi kesaksian: "Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya, menurut peraturan Melkisedek."
18  Memang suatu hukum yang dikeluarkan dahulu dibatalkan, kalau hukum itu tidak mempunyai kekuatan dan karena itu tidak berguna,
19  --sebab hukum Taurat sama sekali tidak membawa kesempurnaan--tetapi sekarang ditimbulkan pengharapan yang lebih baik, yang mendekatkan kita kepada Allah.
20  Dan sama seperti hal ini tidak terjadi tanpa sumpah--memang mereka telah menjadi imam tanpa sumpah,
21  tetapi Ia dengan sumpah, diucapkan oleh Dia yang berfirman kepada-Nya: "Tuhan telah bersumpah dan Ia tidak akan menyesal: Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya" --
22  demikian pula Yesus adalah jaminan dari suatu perjanjian yang lebih kuat.
23  Dan dalam jumlah yang besar mereka telah menjadi imam, karena mereka dicegah oleh maut untuk tetap menjabat imam.
24  Tetapi, karena Ia tetap selama-lamanya, imamat-Nya tidak dapat beralih kepada orang lain.
25  Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar