(e-SH) 3 Juli -- Nehemia 2:11-20 - Pribadi yang Visioner

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Senin, 3 Juli 2017
Ayat SH: Nehemia 2:11-20

Judul: Pribadi yang Visioner

Perencanaan matang sangatlah penting. Misalnya, melakukan survei, penyelidikan, hingga ajakan untuk ikut berpartisipasi. Hal inilah yang dilakukan oleh Nehemia karena ia memiliki beban dan misi membangun kembali tembok-tembok Yerusalem. Dalam mewujudkan visinya, Nehemia mengalami berbagai rintangan dan tantangan, baik pihak yang mendukung atau menentangnya. Namun, dengan keyakinan penuh pada pemeliharaan Tuhan, ia berhasil mewujudkan semuanya itu.

Menurut Kamus besar Bahasa Indonesia, visioner adalah orang yang memiliki khayalan atau wawasan ke depan. Status visioner patut diberikan kepada Nehemia. Karena ia memiliki harapan besar untuk membangun kembali tembok Yerusalem. Setibanya di Yerusalem, tanpa diketahui orang lain, ia meneliti tembok-tembok kota dan ia keluar melalui pintu gerbak Lebak (13), berlanjut ke pintu gerbang Mata Air dan ke kolam Raja (14), naik melalui wadi dan pulang kembali melalui pintu gerbang Lebak (15).Tindakan ini dilakukan Nehemia setelah ia meneliti semua sisi tembok.

Nehemia mengajak umat Tuhan untuk menyadari makna kemalangan. Kemalangan yang bisa saja menimpa Yerusalem karena kota itu tidak lagi dilindungi oleh tembok-temboknya. Demi keamanan seluruh bangsa di masa depan, tembok-tembok Yerusalem mesti dibangun kembali. Keyakinan Nehemia pada karya pertolongan Tuhan ia sampaikan kepada umat Tuhan. Sebagai responsnya, mereka sepenuh hati menyatakan kesediaannya untuk ikut terlibat dalam proyek tersebut (18). Nehemia melihat respons positif tersebut sebagai campur tangan Allah atas ketulusan niat mereka (20).

Saat ini kita dipanggil meneladani Nehemia, yang merupakan pribadi yang visioner dan inovatif dalam menghadapi rintangan masa kini dan mengantisipasi tantangan masa depan. Dengan kualitas dan mentalitas visioner, kita tidak akan mudah menyerah dalam menghadapi permasalahan kehidupan ini. Tentunya juga dengan percaya dan memercayai visi kita pada Tuhan. [WLD]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2017/07/03/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Nehemia+2:11-20
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Nehemia+2:11-20

Nehemia 2:11-20

11  Maka tibalah aku di Yerusalem. Sesudah tiga hari aku di sana,
12  bangunlah aku pada malam hari bersama-sama beberapa orang saja yang menyertai aku. Aku tidak beritahukan kepada siapapun rencana yang akan kulakukan untuk Yerusalem, yang diberikan Allahku dalam hatiku. Juga tak ada lain binatang kepadaku kecuali yang kutunggangi.
13  Demikian pada malam hari aku keluar melalui pintu gerbang Lebak, ke jurusan mata air Ular Naga dan pintu gerbang Sampah. Aku menyelidiki dengan seksama tembok-tembok Yerusalem yang telah terbongkar dan pintu-pintu gerbangnya yang habis dimakan api.
14  Lalu aku meneruskan perjalananku ke pintu gerbang Mata Air dan ke kolam Raja. Karena binatang yang kutunggangi tidak dapat lalu di tempat itu,
15  aku naik ke atas melalui wadi pada malam hari dan menyelidiki dengan seksama tembok itu. Kemudian aku kembali, lalu masuk melalui pintu gerbang Lebak. Demikianlah aku pulang.
16  Para penguasa tidak tahu ke mana aku telah pergi dan apa yang telah kulakukan, karena sampai kini aku belum memberitahukan apa-apa kepada orang Yahudi, baik kepada para imam, maupun kepada para pemuka, kepada para penguasa dan para petugas lainnya.
17  Berkatalah aku kepada mereka: "Kamu lihat kemalangan yang kita alami, yakni Yerusalem telah menjadi reruntuhan dan pintu-pintu gerbangnya telah terbakar. Mari, kita bangun kembali tembok Yerusalem, supaya kita tidak lagi dicela."
18  Ketika kuberitahukan kepada mereka, betapa murahnya tangan Allahku yang melindungi aku dan juga apa yang dikatakan raja kepadaku, berkatalah mereka: "Kami siap untuk membangun!" Dan dengan sekuat tenaga mereka mulai melakukan pekerjaan yang baik itu.
19  Ketika Sanbalat, orang Horon, dan Tobia, orang Amon, pelayan itu, dan Gesyem, orang Arab, mendengar itu, mereka mengolok-olokkan dan menghina kami. Kata mereka: "Apa yang kamu lakukan itu? Apa kamu mau berontak terhadap raja?"
20  Aku menjawab mereka, kataku: "Allah semesta langit, Dialah yang membuat kami berhasil! Kami, hamba-hamba-Nya, telah siap untuk membangun. Tetapi kamu tak punya bagian atau hak dan tidak akan diingat di Yerusalem!"


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar