(e-SH) 17 Juli -- Nehemia 13:15-31 - Hari Sabat

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Senin, 17 Juli 2017
Ayat SH: Nehemia 13:15-31

Judul: Hari Sabat

Sabat adalah hari yang dikuduskan oleh Allah. Ia menetapkan satu dari tujuh hari sebagai hari bagi ciptaan-Nya untuk bersekutu dengan-Nya. Dalam Sepuluh Hukum Taurat dengan tegas Allah menetapkan hari perhentian sebagai hari Sabat (Kel. 20:8-11; bdk. Kej. 2:2-3).

Berdasarkan prinsip kebenaran Allah ini, hukum Yahudi melarang bangsa Israel bekerja pada hari Sabat. Sebab Sabat adalah hari untuk Tuhan. Saat Nehemia kembali ke Yerusalem, ia mendapati banyak pelanggaran yang dilakukan bangsa Israel kepada Allah. Belum lama mereka dipulihkan Allah dari tanah pembuangan dan sekarang mereka mulai berulah kembali. Seolah-olah mereka masih belum jera terhadap murka dan hukuman Allah.

Pelanggaran apakah yang telah dilakukan oleh orang-orang Yahudi pada zaman Nehemia? Pertama, mereka melanggar kesucian hari Sabat. Mereka bekerja pada hari yang disucikan oleh Allah (15). Kedua, mereka tidak memberikan teladan sebagai umat Allah yang kudus. Dengan sengaja mereka ikut serta melakukan transaksi bisnis dengan bangsa (16). Ketiga, para pemuka orang Yahudi dengan sengaja melanggar hari Sabat. Mereka melakukan pembiaran terhadap pelanggaran tersebut (17-18).

Untuk mencegah Allah murka, Nehemia mengambil langkah tegas, yakni: Pertama, menutup pintu-pintu gerbang Yerusalem menjelang hari Sabat (19). Kedua, melakukan teguran terhadap mereka yang masih berjualan pada hari Sabat (20-21). Ketiga, mengutuki mereka yang kawin campur (23-27).Ternyata hal itu mulai berdampak terhadap perilaku umat Allah (21)

Pada masa kini pemahaman tentang hari Sabat mengalami kebaruan. Kebaruan itu terjadi dalam perjalanan umat Tuhan. Kristus adalah Tuhan atas Sabat (Luk. 4:16; 13:10-17). Kebangkitan Kristus dijadikan momen bagi umat Allah Perjanjian Baru untuk berhimpun dan merayakan kebangkitan-Nya. Karena itu, kebangkitan Kristus menandai dimulainya era baru bagi umat Allah dalam berbakti dan beribadah kepada Tuhan. [WLD]

Pengantar Kitab Titus

Surat Paulus kepada Titus, anaknya yang sah menurut iman, menekankan pentingnya keteladanan. Keteladanan menjadi signifikan karena Titus -- sebagai pemimpin jemaat di Kreta -- bertugas memberitakan ajaran yang sehat (lih. Tit. 2:1).

Nasihat Paulus menjadi penting mengingat karakter orang Kreta. Epimenides, seorang tokoh agama yang tergolong tujuh orang bijak Yunani dan dihormati oleh Plato dan Aristoteles, mengatakan bahwa masyarakat Kreta dikenal sebagai pembohong, binatang buas, dan pelahap (lih. Tit. 1:12). Artinya, mereka suka menipu, hidup kesusilaan mereka rendah, dan suka mencari kenikmatan dengan cara yang tidak halal.

Paulus dengan sengaja melukiskan perangai orang Kreta agar Titus sungguh memahami medan pelayanannya. Bahwa orang-orang yang dilayaninya bukanlah orang yang dari sananya berbudi halus, tetapi mereka suka main kayu demi ambisinya, suka seruduk sana dan sini demi kepentingan pribadinya.

Titus diperintahkan Paulus untuk memberitakan ajaran yang sehat. Artinya, dia diminta Paulus untuk mengembangkan ajaran yang baik dan benar dan juga tepat di tengah jemaatnya. Mudah dipahami, jika Paulus menulis nasihat-nasihat etis bagi para laki-laki dewasa, perempuan dewasa, perempuan muda, dan orang-orang muda (Tit. 2:2-15). Ada tingkatan-tingkatan di sini. Mungkin, Paulus hendak mengatakan bahwa segala tindakan yang baik memang harus dimulai dari generasi yang lebih tua. Ini sungguh logis karena generasi muda pastilah belajar dari generasi sebelumnya.

Nasihat-nasihat Paulus itu dilandasi dengan sebuah pemahaman, mengingat karakter orang Kreta, "agar Firman Allah jangan dihujat orang" (Tit. 2:5). Menurut Paulus, jika pengikut Kristus tidak bersikap dan bertingkah laku seturut firman Allah, maka sulit berharap orang lain mau menghargai firman Allah itu. Dan karena itulah, Paulus menulis: "Jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu, sehat dan tidak bercela dalam pemberitaanmu sehingga lawan menjadi malu, karena tidak ada hal-hal buruk yang dapat mereka sebarkan tentang kita" (Tit. 2:7-8).

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2017/07/17/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Nehemia+13:15-31
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Nehemia+13:15-31

Nehemia 13:15-31

15  Pada masa itu kulihat di Yehuda orang-orang mengirik memeras anggur pada hari Sabat, pula orang-orang yang membawa berkas-berkas gandum dan memuatnya di atas keledai, juga anggur, buah anggur dan buah ara dan pelbagai muatan yang mereka bawa ke Yerusalem pada hari Sabat. Aku memperingatkan mereka ketika mereka menjual bahan-bahan makanan.
16  Juga orang Tirus yang tinggal di situ membawa ikan dan pelbagai barang dagangan dan menjual itu kepada orang-orang Yehuda pada hari Sabat, bahkan di Yerusalem.
17  Lalu aku menyesali pemuka-pemuka orang Yehuda, kataku kepada mereka: "Kejahatan apa yang kamu lakukan ini dengan melanggar kekudusan hari Sabat?
18  Bukankah nenek moyangmu telah berbuat demikian, sehingga Allah kita mendatangkan seluruh malapetaka ini atas kita dan atas kota ini? Apakah kamu bermaksud memperbesar murka yang menimpa Israel dengan melanggar kekudusan hari Sabat?"
19  Kalau sudah remang-remang di pintu-pintu gerbang Yerusalem menjelang hari Sabat, kusuruh tutup pintu-pintu dan kuperintahkan supaya jangan dibuka sampai lewat hari Sabat. Dan aku tempatkan beberapa orang dari anak buahku di pintu-pintu gerbang, supaya tidak ada muatan yang masuk pada hari Sabat.
20  Tetapi orang-orang yang berdagang dan berjualan rupa-rupa barang itu kemudian bermalam juga di luar tembok Yerusalem satu dua kali.
21  Lalu aku memperingatkan mereka, kataku: "Mengapa kamu bermalam di depan tembok? Kalau kamu berbuat itu sekali lagi akan kukenakan tanganku kepadamu." Sejak waktu itu mereka tidak datang lagi pada hari Sabat.
22  Juga kusuruh orang-orang Lewi mentahirkan dirinya dan datang menjaga pintu-pintu gerbang untuk menguduskan hari Sabat. Ya Allahku, ingatlah kepadaku juga karena hal itu dan sayangilah aku menurut kasih setia-Mu yang besar!
23  Pada masa itu juga kulihat bahwa beberapa orang Yahudi memperisteri perempuan-perempuan Asdod, perempuan-perempuan Amon atau perempuan-perempuan Moab.
24  Sebagian dari anak-anak mereka berbicara bahasa Asdod atau bahasa bangsa lain itu dan tidak tahu berbicara bahasa Yahudi.
25  Aku menyesali mereka, kukutuki mereka, dan beberapa orang di antara mereka kupukuli dan kucabut rambutnya dan kusuruh mereka bersumpah demi Allah, demikian: "Jangan sekali-kali kamu serahkan anak-anak perempuanmu kepada anak-anak lelaki mereka, atau mengambil anak-anak perempuan mereka sebagai isteri untuk anak-anak lelakimu atau untuk dirimu sendiri!
26  Bukankah Salomo, raja Israel, telah berbuat dosa karena hal semacam itu? Walaupun di antara begitu banyak bangsa tidak ada seorang raja seperti dia, yang dikasihi Allahnya dan diangkat oleh Allah itu menjadi raja seluruh Israel, namun diapun terbawa ke dalam dosa oleh perempuan-perempuan asing itu.
27  Apakah orang harus mendengar bahwa juga kamu berbuat segala kejahatan yang besar itu, yakni berubah setia terhadap Allah kita karena memperisteri perempuan-perempuan asing?"
28  Seorang dari anak-anak Yoyada bin Elyasib, imam besar itu, adalah menantu Sanbalat, orang Horoni itu. Oleh sebab itu kuusir dia dari padaku.
29  Ya Allahku, ingatlah bagaimana mereka mencemarkan jabatan imam serta perjanjian mengenai para imam dan orang-orang Lewi.
30  Kutahirkan mereka dari segala sesuatu yang asing dan kutetapkan tugas-tugas untuk para imam dan orang-orang Lewi, masing-masing dalam bidang pekerjaannya,
31  pula kutetapkan suatu cara untuk menyediakan kayu api pada waktu-waktu tertentu dan untuk hasil-hasil yang pertama. Ya Allahku, ingatlah kepadaku, demi kesejahteraanku!


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar