(e-SH) 15 Juli -- Nehemia 13:1-14 - Para Pelayan Tuhan

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Sabtu, 15 Juli 2017
Ayat SH: Nehemia 13:1-14

Judul: Para Pelayan Tuhan

Para pelayan Tuhan sepatunya hidup di rumah Allah. Dalam Perjanjian Lama, para pelayan ini berasal dari suku Lewi (lih. Yos. 3:3). Selanjutnya kita melihat bagaimana kaum Lewi melayani Allah di Bait Suci.

Pada tahun ketiga puluh dua, Nehemia pulang ke Persia untuk menghadap raja (6; bdk. 5:14). Namun, ia tidak lama di sana dan segera kembali ke Yerusalem (7). Hal pertama yang dilihatnya adalah perilaku imam Elyasib yang jahat telah mencemari Bait Allah. Ia memanfaatkan fasilitas Bait Allah untuk kepentingan diri dan kroninya. Elyasib memanfaatkan bilik itu untuk memperkaya Tobia. Bahkan ia merampas hak orang-orang Lewi dan para penyanyi sehingga mereka harus bekerja di ladang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya (8). Bahkan hari Sabat pun dipakai untuk bekerja dan bukan untuk beribadah kepada Allah. Karena itu, mereka telah melanggar kesucian hari Sabat. Untuk itulah Nehemia memohon pengampunan Allah bagi dirinya dan bangsanya (14).

Bagi Nehemia, perbuatan imam Elyasib bukan hanya menyalahi tatanan yang ada, tetapi juga menodai kesucian Allah dan Bait-Nya. Sebab Allah telah mengatur bagian para imam dan kaum Lewi dalam Kitab Musa. Dalam Kitab Bilangan 18:1-21, Allah dengan tegas menyatakan kepada Harun sebagai Imam Besar bahwa ia, keturunannya, dan kaum Lewi berhak menerima bagian terbaik dari persembahan orang Israel kepada Tuhan. Karena mereka tidak mendapatkan tanah pusaka, maka Tuhanlah milik pusaka mereka satu-satunya. Keputusan Allah ini menjadi ketetapan mutlak dan abadi yang tidak dapat diubah oleh siapa pun juga. Beginilah cara Allah memelihara dan menyejahterakan suku Lewi.

Memang tidak dapat dipungkiri bahwa keegoisan dapat menjadi salah satu penyebab manusia memangsa sesamanya tanpa belas kasihan. Padahal Allah melalui para nabi dan rasul-Nya berulang kali menegaskan bahwa umat Allah dipanggil menjadi alat berkat-Nya untuk memelihara saudara seiman.Hanya dengan cara itu, kehidupan mereka diperkenan dan akan diberkati oleh Allah. [WLD]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2017/07/15/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Nehemia+13:1-14
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Nehemia+13:1-14

Nehemia 13:1-14

 1  Pada masa itu bagian-bagian dari pada kitab Musa dibacakan dengan didengar oleh rakyat. Didapati tertulis dalam kitab itu, bahwa orang Amon dan orang Moab tidak boleh masuk jemaah Allah untuk selamanya.
 2  Karena mereka tidak menyongsong orang Israel dengan roti dan air, malah mengupah Bileam melawan orang Israel supaya dikutukinya. Tetapi Allah kami mengubah kutuk itu menjadi berkat.
 3  Ketika mereka mendengar pembacaan Taurat itu mereka memisahkan semua peranakan dari orang Israel.
 4  Tetapi sebelum masa itu imam Elyasib yang diangkat untuk mengawasi bilik-bilik rumah Allah kami, dan yang mempunyai hubungan erat dengan Tobia,
 5  menyediakan sebuah bilik besar bagi Tobia itu. Sebelumnya orang membawa ke bilik itu korban sajian, kemenyan, perkakas-perkakas dan persembahan persepuluhan dari pada gandum, anggur dan minyak yang menjadi hak orang-orang Lewi, para penyanyi dan para penunggu pintu gerbang, dan persembahan khusus bagi para imam.
 6  Ketika peristiwa itu terjadi aku tidak ada di Yerusalem, karena pada tahun ketiga puluh dua pemerintahan Artahsasta, raja Babel, aku pergi menghadap raja. Tetapi sesudah beberapa waktu aku minta izin dari raja untuk pergi.
 7  Lalu aku tiba di Yerusalem dan melihat kejahatan yang dibuat Elyasib untuk keuntungan Tobia, sebab bagi Tobia ini telah disediakannya sebuah bilik di pelataran rumah Allah.
 8  Aku menjadi sangat kesal, lalu kulempar semua perabot rumah Tobia ke luar bilik itu.
 9  Kemudian kusuruh tahirkan bilik itu, sesudah itu kubawa kembali ke sana perkakas-perkakas rumah Allah, korban sajian dan kemenyan.
10  Juga kudapati bahwa sumbangan-sumbangan bagi orang-orang Lewi tidak pernah diberikan, sehingga orang-orang Lewi dan para penyanyi yang bertugas masing-masing lari ke ladangnya.
11  Aku menyesali para penguasa, kataku: "Mengapa rumah Allah dibiarkan begitu saja?" Lalu kukumpulkan orang-orang Lewi itu dan kukembalikan pada tempatnya.
12  Maka seluruh orang Yehuda membawa lagi persembahan persepuluhan dari pada gandum, anggur dan minyak ke perbendaharaan.
13  Sebagai pengawas-pengawas perbendaharaan kuangkat imam Selemya dan Zadok, seorang ahli kitab, dan Pedaya, seorang Lewi, sedang Hanan bin Zakur bin Matanya diperbantukan kepada mereka, karena orang-orang itu dianggap setia. Mereka diserahi tugas untuk mengurus pembagian kepada saudara-saudara mereka.
14  Ya Allahku, ingatlah kepadaku karena hal itu dan janganlah hapuskan segala perbuatan bakti yang telah kulakukan terhadap rumah Allahku dan segala pelayanan di dalamnya!


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar