(e-RH) 20 Juli -- Pengkhotbah 12:9-14 - MAKNA HIDUP YANG SEJATI

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 20 Juli 2017
Bacaan : Pengkhotbah 12:9-14
Setahun: Amsal 1-5
Nats: Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah- Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang. (Pengkhotbah 12:13)

Renungan:

MAKNA HIDUP YANG SEJATI

Kitab Pengkhotbah sarat dengan renungan dari seseorang yang sudah menjalani kehidupan dalam segala kelimpahan harta benda, pengetahuan, dan pengalaman hidup. Kehidupan yang penuh pasang surut dan berakhir pada kesimpulan bahwa kehidupan yang dijalani tanpa disertai rasa takut akan Tuhan, semuanya adalah kesia-siaan belaka (kata "sia-sia" tercatat 37 kali dalam kitab ini).

Pengkhotbah mengajak pembacanya agar tidak melandaskan nilai-nilai kehidupan pada pencarian dan kenikmatan kekayaan dunia serta pemuasan ambisi pribadi semata. Kesejatian hidup tidak terletak pada semuanya itu, kata si Pengkhotbah. Melalui deretan catatan fakta, kumpulan nasihat bahkan sindiran (Pkh. 11:9-10) dia meneguhkan pesannya bahwa kesejatian hidup terletak pada pengenalan akan Allah dan firman-Nya (Pkh. 12:1). Tidak ada hal terbaik dalam hidup manusia yang menghadirkan sukacita, kegembiraan dan kepuasan hidup selain dari pengenalan akan Allah (bdk. Yer. 9:23-24). Seluruh kepenuhan hidup terletak pada relasi yang dibangun oleh seseorang dengan Allah di mana hal itu akan mengantarnya kepada kesukaan akan perintah-perintah-Nya, bukan beban.

Dan jangan khawatir. Kita segera mendapati bahwa kita memiliki pertolongan ajaib dalam mengejar makna hidup yang sejati. Karya Roh Kudus yang menghidupkan kita kembali menjamin hal itu. Allah telah memberi segala sesuatu yang kita perlukan untuk memiliki hidup yang takut akan Dia (2Ptr. 1:3). Yang kita perlukan hanyalah sebuah kebergantungan yang total kepada Allah dalam segala sesuatu. --NW/www.renunganharian.net
   
KESUKAAN KITA TERHADAP PERINTAH ALLAH MENCERMINKAN KASIH SEKALIGUS UKURAN PENGHORMATAN KITA KEPADA-NYA.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2017/07/20/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2017/07/20/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Pengkhotbah+12:9-14

Pengkhotbah 12:9-14

 9  Selain Pengkhotbah berhikmat, ia mengajarkan juga kepada umat itu pengetahuan. Ia menimbang, menguji dan menyusun banyak amsal.
10  Pengkhotbah berusaha mendapat kata-kata yang menyenangkan dan menulis kata-kata kebenaran secara jujur.
11  Kata-kata orang berhikmat seperti kusa dan kumpulan-kumpulannya seperti paku-paku yang tertancap, diberikan oleh satu gembala.
12  Lagipula, anakku, waspadalah! Membuat banyak buku tak akan ada akhirnya, dan banyak belajar melelahkan badan.
13  Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang.
14  Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat.

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Amsal+1-5
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Amsal+1-5

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2017 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar