(e-SH) 30 Juni -- Nehemia 1:1-11 - Solidaritas untuk Bangsa

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Jumat, 30 Juni 2017
Ayat SH: Nehemia 1:1-11

Judul: Solidaritas untuk Bangsa

Kasih dan kepedulian Nehemia terhadap bangsanya, imannya yang tulus kepada Tuhan, dan kecakapan dalam melaksanakan tugas merupakan modal utama Nehemia untuk dipakai Tuhan memimpin Israel.

Juru minuman raja (11, 2:1) bukan sekedar pelayan. Ia dipercaya menyediakan minuman sehari-harinya. Jabatan tinggi, terhormat, dan fasilitas istimewa sebagai kalangan terdekat dengan raja. Namun, Nehemia tidak lupa diri. ia memelihara ikatan dengan tanah leluhur dan saudara-saudara yang datang (2). Berita kehinaan Yerusalem sungguh menantang solidaritas Nehemia (3). Tidak lazim seorang yang berkedudukan tinggi untuk menangis. Nehemia berkabung dan berdoa untuk Yerusalem (4).

Doanya di ayat 5-11 menyatakan kerinduan Nehemia yang terdalam. Diakui betapa ia dan keluarganya ikut andil dalam perbuatan dosa, sudah bersalah melanggar perjanjian Tuhan (6-7). Nehemia mengingat firman dan perjanjian Tuhan, yang ia sadar bangsanya telah melanggar. Hanya belas kasih Tuhan yang bisa memulihkan (9-11).

Kita bisa menyebut doa Nehemia sebagai doa politik. Ia berencana minta belas kasih raja (11) untuk menolongnya mewujudkan program restorasi Yerusalem. Lebih dari itu, ia percaya bahwa Tuhan melihat ketulusan iman dan kesungguhan hatinya. Politik yang dikerjakan Nehemia tulus dan bukan untuk kepentingan pribadi. Jika salah perhitungan, bisa jadi jabatan maupun nyawa sebagai risikonya. Semuanya itu dihadapi Nehemia dengan penuh keyakinan.

Saat ini banyak sekali berita bohong maupun provokasi yang terjadi di sosial media. Sepatutnya kita membawa persoalan bangsa di hadapan Tuhan melalui dosa syafaat. Namun, setiap kali berdoa syafaat untuk bangsa dan negara, disadari atau tidak, pikiran kita sering kali "disusupi" oleh kepentingan diri. Solidaritas kebangsaan dan persatuan akan timbul bila kita dengan tulus mengakui kesalahan di hadapan Tuhan. Karena itu, rendahkanlah diri dan mintalah belas kasihan Tuhan atas bangsa kita. Mari kita menjadi figur Nehemia pada masa kini. [YTP]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2017/06/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Nehemia+1:1-11
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Nehemia+1:1-11

Nehemia 1:1-11

 1  Riwayat Nehemia bin Hakhalya. Pada bulan Kislew tahun kedua puluh, ketika aku ada di puri Susan,
 2  datanglah Hanani, salah seorang dari saudara-saudaraku dengan beberapa orang dari Yehuda. Aku menanyakan mereka tentang orang-orang Yahudi yang terluput, yang terhindar dari penawanan dan tentang Yerusalem.
 3  Kata mereka kepadaku: "Orang-orang yang masih tinggal di daerah sana, yang terhindar dari penawanan, ada dalam kesukaran besar dan dalam keadaan tercela. Tembok Yerusalem telah terbongkar dan pintu-pintu gerbangnya telah terbakar."
 4  Ketika kudengar berita ini, duduklah aku menangis dan berkabung selama beberapa hari. Aku berpuasa dan berdoa ke hadirat Allah semesta langit,
 5  kataku: "Ya, TUHAN, Allah semesta langit, Allah yang maha besar dan dahsyat, yang berpegang pada perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan tetap mengikuti perintah-perintah-Nya,
 6  berilah telinga-Mu dan bukalah mata-Mu dan dengarkanlah doa hamba-Mu yang sekarang kupanjatkan ke hadirat-Mu siang dan malam bagi orang Israel, hamba-hamba-Mu itu, dengan mengaku segala dosa yang kami orang Israel telah lakukan terhadap-Mu. Juga aku dan kaum keluargaku telah berbuat dosa.
 7  Kami telah sangat bersalah terhadap-Mu dan tidak mengikuti perintah-perintah, ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan yang telah Kauperintahkan kepada Musa, hamba-Mu itu.
 8  Ingatlah akan firman yang Kaupesan kepada Musa, hamba-Mu itu, yakni: Bila kamu berubah setia, kamu akan Kucerai-beraikan di antara bangsa-bangsa.
 9  Tetapi, bila kamu berbalik kepada-Ku dan tetap mengikuti perintah-perintah-Ku serta melakukannya, maka sekalipun orang-orang buanganmu ada di ujung langit, akan Kukumpulkan mereka kembali dan Kubawa ke tempat yang telah Kupilih untuk membuat nama-Ku diam di sana.
10  Bukankah mereka ini hamba-hamba-Mu dan umat-Mu yang telah Kaubebaskan dengan kekuatan-Mu yang besar dan dengan tangan-Mu yang kuat?
11  Ya, Tuhan, berilah telinga kepada doa hamba-Mu ini dan kepada doa hamba-hamba-Mu yang rela takut akan nama-Mu, dan biarlah hamba-Mu berhasil hari ini dan mendapat belas kasihan dari orang ini." Ketika itu aku ini juru minuman raja.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar