(e-SH) 1 Juli -- Nehemia 2:1-10 - Kebaikan Hati

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Sabtu, 1 Juli 2017
Ayat SH: Nehemia 2:1-10

Judul: Kebaikan Hati

Betapa bahagianya hidup Nehemia menjadi orang kepercayaan raja yang menyediakan anggur setiap hari untuk Raja Artahsasta (Neh. 1:11; 2:1).Kebaikan hati seorang raja sangat dirasakan oleh Nehemia. Suatu ketika raja memerhatikan wajah Nehemia sangat muram. Walau badannya tidak sakit, namun hatinya menderita. Bagaimana tidak menyakitkan kalau kota tempat pekuburan nenek moyangnya telah menjadi reruntuhan dan pintu-pintu gerbangnya habis dimakan api. Ia ingin melakukan kebaikandengan cara membangun kembali tembok-tembok Yerusalem.

Tuhan memerhatikan umatNya. Tuhan bisa melihat isi hati umatNya, sebagaimana Tuhan melihat hati Nehemia. Nehemia sedih karena pintu gerbang Yerusalem rusak (3) dan ia berdoa agar Tuhan memberikan jawaban (4) karena ia ingin membangunnya (5). Tuhan memberkati Nehemia melalui

kebaikan Raja Arthahsasta. Untuk sementara waktu, Raja Arthahsasta membebaskan Nehemia dari pekerjaannya (6), memberinya surat jalan untuk melintasi wilayah-wilayah menuju Yerusalem (7), dan memberinya kayu-kayu untuk balok-balok gerbang melalui pengawas taman raja (8).

Kebaikan raja yang mendukung rencana Nehemia sebenarnya adalah kebaikan tangan Tuhan. Dalam proses pembangunan tembok Yerusalem, kebaikan Allah semakin tampak dalam karya pembangunan Nehemia. Melalui pertolongan Tuhan, semua warga bersatu hati untuk membangun kembali dan menyelesaikan tembok Yerusalem hingga penahirannya. Kebaikan hati Tuhan juga tidak membiarkan Israel dihina oleh para musuhnya. Bahkan pada akhirnya kebaikan Tuhan ini membawa umat pada kehidupan dan pengharapan baru.

Hidup adalah pemberian Tuhan dengan segala kebaikan-Nya. Kita dipanggil untuk menanggapi semua kebaikan sebagai berkat Tuhan. Sekalipun kebaikan kita dirasakan orang lain tidak memberikan manfaat, tetaplah berbuat baik. Kita berbuat baik sebagai rasa syukur kita kepada Tuhan. [WLD]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2017/07/01/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Nehemia+2:1-10
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Nehemia+2:1-10

Nehemia 2:1-10

 1  Pada bulan Nisan tahun kedua puluh pemerintahan raja Artahsasta, ketika menjadi tugasku untuk menyediakan anggur, aku mengangkat anggur dan menyampaikannya kepada raja. Karena aku kelihatan sedih, yang memang belum pernah terjadi di hadapan raja,
 2  bertanyalah ia kepadaku: "Mengapa mukamu muram, walaupun engkau tidak sakit? Engkau tentu sedih hati." Lalu aku menjadi sangat takut.
 3  Jawabku kepada raja: "Hiduplah raja untuk selamanya! Bagaimana mukaku tidak akan muram, kalau kota, tempat pekuburan nenek moyangku, telah menjadi reruntuhan dan pintu-pintu gerbangnya habis dimakan api?"
 4  Lalu kata raja kepadaku: "Jadi, apa yang kauinginkan?" Maka aku berdoa kepada Allah semesta langit,
 5  kemudian jawabku kepada raja: "Jika raja menganggap baik dan berkenan kepada hambamu ini, utuslah aku ke Yehuda, ke kota pekuburan nenek moyangku, supaya aku membangunnya kembali."
 6  Lalu bertanyalah raja kepadaku, sedang permaisuri duduk di sampingnya: "Berapa lama engkau dalam perjalanan, dan bilakah engkau kembali?" Dan raja berkenan mengutus aku, sesudah aku menyebut suatu jangka waktu kepadanya.
 7  Berkatalah aku kepada raja: "Jika raja menganggap baik, berikanlah aku surat-surat bagi bupati-bupati di daerah seberang sungai Efrat, supaya mereka memperbolehkan aku lalu sampai aku tiba di Yehuda.
 8  Pula sepucuk surat bagi Asaf, pengawas taman raja, supaya dia memberikan aku kayu untuk memasang balok-balok pada pintu-pintu gerbang di benteng bait suci, untuk tembok kota dan untuk rumah yang akan kudiami." Dan raja mengabulkan permintaanku itu, karena tangan Allahku yang murah melindungi aku.
 9  Maka datanglah aku kepada bupati-bupati di daerah seberang sungai Efrat dan menyerahkan kepada mereka surat-surat raja. Dan raja menyuruh panglima-panglima perang dan orang-orang berkuda menyertai aku.
10  Ketika Sanbalat, orang Horon, dan Tobia, orang Amon, pelayan itu, mendengar hal itu, mereka sangat kesal karena ada orang yang datang mengusahakan kesejahteraan orang Israel.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar